Chapter 2 UPDATE!!!!!! UN TELAH SELESAI!!!LEGA RASANYA. Timeh mau bilang makasih banyak sama manusia-manusia yang telah mengikuti fic ini dari awal, bahkan sampe menunggu timeh selesai UN..timeh terharu bangeeeeet T.T (respon yang lain : lebay ah lo, tim!!). Timeh juga mau berterima kasih banyak buat yang ngasi Review, kritik maupun saran, bahkan yang ngasi review langsung ngomong ama timeh , makasih bangeeeeeeeet!!!! ngomong-ngomong soal review, ini dia balesan reviewnya!!

Aika Uchiha

Itachi ada kok di chapter ini..

kalo Sakura sih ntar-ntar dulu, masih belum waktunya dia muncul...

mengenai calonnya Sasuke, silahkan baca chapter ini *Ditampar Aika-chan*

selamat membaca chap ini ^_^

MaNiMe PanRaPoRo

hahaha...makasih nak udah mau nunggu mamah..^_^

mengenai calonnya Sasuke, silahkan baca chapter ini

terus ikutin fic ini yah, nak (pemaksaan secara ilegal)

Selamat membaca chap ini ya, nak ^_^

Uchiha Yuki-chan

Itachi suka sama.....

liat chapter ini..nanti kalo dikasih tau ga seru dooooong

hehehe :D selamat membaca chap ini ya... ^_^

Hiwatari Nana-chan.7ven

Calonnya Sasuke?? baca aja chapter ini!! *ditendang nana-chan*

ini update-nya. selamat membaca chap ini...^_^

Hyuu Mizu-Hime

maaf yang chapter kemaren sedikit..

ngetiknya buru-buru sih...

kalo soal calonnya Sasuke, silahkan membaca Chapter ini *didepak Hyuu-chan*

Selamat membaca chap ini ^_^

Aoi no Tsuki

timeh bisa main sih, cuman sedikit doang..

ini updatenya..selamat membaca chap ini ya ^_^

Sapphire Akaba

thanks for the review, fir ^_^

ini updatenya. calonnya itu ada di chap ini...

selamat membaca chap ini ...^_^

tanpa basa basi lagi, mari kita mulai chapter ini...happy reading ^_^


Disclaimer : Masashi Kishimoto, seandainya "NARUTO" diberikan ke timeh, niscaya ceritanya kacau bin balau

Timeline : Sama dengan chapter sebelumnya

Pairing : SasuHina

Warning : OOC sekali, gaje, dan lain lain


Chapter 2 : Calon Istri Sasuke

Waltz–

Oto, markas Akatsuki

Jam menunjukkan pukul 20.00 di markas Akatsuki. Mereka telah selesai makan malam dan kini Pein, Konan, Kakuzu, Hidan, Sasori, Deidara, Itachi, Kisame, Tobi dan Zetsu sedang membicarakan sesuatu di ruang tamu mereka yang bisa dibilang sempit. Ya, markas Akatsuki memang kecil namun penuh dengan kebahagiaan.

"Itachi, kami ingin meminta maaf. Gara-gara kami, kau diusuir dari rumahmu, un." Kata seseorang yang memiliki rambut blonde panjang.

"Ini bukan salah kalian. Karena selama ini aku bahagia bersama kalian. Seharusnya aku yang meminta maaf karena telah merepotkan kalian semua. Lagipula keputusanku untuk pergi dari rumah dan membuang kebangsawananku itu sudah bulat. Aku tidak bisa meninggalkan kalian dan juga Hana. Aku sangat mencintai Hana dan ayahku tidak merestui hubunganku dengan Hana. Ayahku menolak menerima Hana sebagai kekasihku dengan dalih Hana bukanlah orang yang cocok denganku. Tapi aku merasa bahwa Hana adalah jodohku dan aku tak bisa meninggalkannya. Itulah sebabnya aku bertengkar dengan ayah dan diusir dari rumah." Jawab Itachi panjang lebar.

"Baiklah, kalau itu sudah keputusanmu. Kami tidak bisa memaksamu." Kini sang ketua angkat bicara. Ketua yang satu ini memiliki banyak pirecing di hidungnya.

"Tapi apa kau yakin kau bisa meninggalkan harta keluargamu, Itachi?" orang yang menggunakan masker pun ikut angkat bicara. Dia adalah bendahara Akatsuki –lebih tepatnya ia mengaku-ngaku sebagai bendahara Akatsuki.

"Aku tidak membutuhkan harta. Tak ada gunanya kan bila memiliki harta yang melimpah namun tidak bahagia? Menurutku lebih baik hidup sederhana namun bahagia. Aku akan bahagia bersama kalian dan juga Hana." Jelas Itachi.

"Itachi-senpai, bagaimana caranya agar senpai bertemu dengan Hana? Hana kan berada di Konoha?" tanya seseorang yang mengenakan topeng lollypop.

"Keluarga Inuzuka akan pindah ke sini. Besok mereka berangkat dan tiba 3 hari lagi. Hana yang bilang padaku lewat surat." Jelas Itachi lagi.

"Kalau begitu, bagaimana kalau kita menyiapkan acara kecil-kecilan untuk menyambut keluarga Inuzuka?" Usul seorang pria tampan yang memiliki rambut berwarna merah.

"Tumben kau pintar, Sasori. Kalau begitu, ayo kita siapkan sekarang!" Kata Itachi penuh semangat.

"Tapi kan mereka datang 3 hari lagi." Kata seorang wanita satu-satunya si kelompok Akatsuki.

"Itu bukan masalah, Konan." Kata sang ketua yang notabene adalah kekasih Konan. "Tunggu apa lagi, ayo kita siapkan pestanya!" Kata Pein penuh semangat.

"AYOOO!!!" teriak seluruh aggota Akatsuki minus Hidan yang sedang berdoa –dari sini kita bisa tahu bahwa Hidan adalah orang yang religius, Zetsu yang sedang mengurusi 2 kepribadiannya –Zetsu memang berkepibadian ganda, dan Kisame yang sedang mengurusi pedang kesayangannya. Dan seluruh anggota Akatsuki –minus Hidan, Zetsu dan Kisame– langsung melejit keluar markas untuk membeli persiapan pesta kecil-kecilan mereka.

-Waltz-

Saat yang sama, Konoha

Kediaman Keluarga Hyuuga

TOK TOK TOK

Terdengar suara ketukan pintu dari arah luar kamar Neji.

"Tuan muda Neji, tuan besar memanggil anda di ruang baca." Kata seorang pelayan perempuan kepada Neji.

"Baik. Aku akan segera kesana." Jawab Neji dari dalam kamarnya. Neji membuka pintu kamarnya dan segera menuju tangga –mengingat bahwa kamar Neji terletak di luar dan ruangan Hiashi terletak di lantai dasar. Neji pun menuruni anak tangga satu per satu dengan anggun menuju ruang baca.

Neji sudah sampai di depan ruang baca. Ia mengetuk pintu yang ada di depannya, dan seseorang yang ada di dalam berkata, "Masuk." Pastilah pemilik suara tersebut adalah pamannya, Hiashi Hyuuga. Neji segera membuka pintu ruangan tersebut. Setelah masuk ke ruang baca, Neji menutup pintu ruangan itu pelan-pelan. Ternyata yang dipanggil bukan cuma aku, Hinata-sama dan Hanabi-sama juga dipanggil, pikirnya setelah melihat Hinata dan Hanabi berada di ruangan yang berinterior eropa klasik. Di dalam ruangan tersebut terdapat rak buku, perapian, gramaphone(1) dan sebuah meja yang dipenuhi buku-buku milik sang paman.

"Hiashi-sama, sebenarnya untuk apa saya dipanggil kesini?" Tanya Neji sopan.

"Iya ayah, mengapa kami dipanggil kesini?" Hanabi pun ikut menyambung.

"Aku memanggil kalian kesini untuk memberitahu sesuatu pada kalian." Jawab Hiashi singkat.

"Memberitahu apa yah?" Tanya Hinata penasaran

Neji, Hinata dan Hanabi menyimak Hiashi dengan serius.

"Begini, salah satu diantara Hinata dan Hanabi akan dijodohkan dengan keluarga Uchiha. Besok kita akan datang ke kediaman keluarga Uchiha untuk membicarakan masalah ini." Jelas Hiashi.

"Tapi kenapa saya juga dipanggil kesini, Hiashi-sama?" Tanya Neji.

"Kau dipanggil kesini karena kau besok ikut pergi ke kediaman Uchiha. Kau kan juga bagian dari keluarga kami, Neji." Jelas sang kepala keluarga Hyuuga. Ya, Neji memang tinggal bersama pamannya sejak kedua orangtuanya meninggal karena peristiwa kebakaran 7 tahun silam. Ayahnya, Hizashi Hyuuga, adalah kembaran dari pamannya, Hiashi.

"Tapi yah, apa tidak terlalu cepat jika besok?" Tanya Hinata.

"Tidak. Karena ayah dan keluarga Uchiha sudah merencanakan ini sejak lama." Jawab Hiashi.

"Lalu yang menjadi calon dari putra keluarga Uchiha siapa, yah?" Tanya Hanabi Antusias.

"Itu juga sudah ayah pertimbangkan, dan yang menjadi calon istri dari putra keluarga Uchiha adalah..."

Waltz–

Pembicaraan di ruang baca pun telah usai. Hinata berjalan menuju kamarnya di lantai 2. setelah ia berada di depan pintu kamarnya, ia membuka kenop pintu dan masuk ke kamarnya. Ia segera mengambil mantel di lemarinya den memakai mantel tersebut. Kemudian ia keluar kamarnya tanpa menutup lemarinya terlebih dahulu. Ia berjalan menuruni tangga pelan-pelan, setelah tiba di lantai dasar, ia menuju pintu keluar rumahnya. Setelah sampai di pintu keluar rumahnya, seorang pelayan pria bertanya padanya, "Nona Hinata, anda mau pergi kemana?" dan Hinatapun menjawab, "Kotetsu, aku ingin jalan-jalan sebentar. Izinkan aku pergi. Aku tidak lama kok." Pinta Hinata.

"Apakah nona ingin saya temani?" Tawar pelayan yang bernama Kotetsu. "Bahaya bagi seorang perempuan seperti nona keluar malam hari." Lanjutnya.

"Tidak usah, Kotetsu. Aku hanya sebentar saja kok." Tolak Hinata halus.

"Kalau begitu, hati-hati di jalan, nona." Kotetsu akhirnya membuka pintu untuk Hinata. Hinata pun pergi meninggalkan rumahnya.

Kediaman Uchiha

Waktu menunjukkan pukul 20.30 di kamar Sasuke. Sasuke yang sudah bersiap-siap beranjak dari kamarnya dan menuruni anak tangga satu per satu. Dan sampailah ia di depan pintu keluar rumahnya. Disana ada seorang pelayan wanita berkacamata yang bertanya pada Sasuke.

"Tuan muda, anda mau kemana?" Tanya sang pelayan.

"Bukan urusanmu, Karin! Dan aku tak suka kau ikut campur urusanku!" Bentak Sasuke kepada pelayan yang bernama Karin. Pikiran Sasuke memang agak kacau sejak kemarin. Pikirannya kacau karena ia terus memikirkan gadis itu.

"Maafkan kelancangan saya, tuan muda." Karin meminta maaf seraya membungkukkan badannya sebagai tanda hormat.

"Baiklah. Aku memaafkanmu." Kata Sasuke. "Cepat bukakan pintunya!" Perintah Sasuke.

"Baik, tuan muda." Karin membukakan pintu untuk Sasuke. Sasukepun segera keluar dari rumahnya. Setelah Sasuke keluar dari pintu rumahnya, Karin menutup pintu rumah megah itu pelan-pelan.

Waltz–

Sekarang Sasuke sedang dalam perjalanan menuju Gedung Serbaguna. Ya, tujuan Sasuke keluar rumah tadi adalah untuk menemui gadis itu dan mengetahui gadis itu sebenarnya. Akhirnya Sasuke tiba juga di Gedung Serbaguna, tempat sang gadis bermain piano. Disaat Sasuke mendekati gedung itu, suara dentingan piano sayup-sayup terdengar di telinga Sasuke. Ia pun mempercepat langkahnya menuju ruang piano di gedung serbaguna. Kali ini yang dimainkan gadis itu adalah Waltz Op. 64-1(2), gumam Sasuke. Ia pun semakin mendekat ke ruang piano. Sekali lagi, ia mengintip ke jendela untuk melihat wajah gadis itu. Sangat mustahil baginya untuk langsung masuk ke ruangan tersebut dan berkata, 'Hai! Aku Sasuke. Salam kenal.'. pasti gadis itu akan mengira Sasuke adalah orang jahat dan melemparinya dengan benda semacam botol –setidaknya itu yang ada di pikiran Sasuke saat ini.

Kamar Sasuke, pukul 22.30

Sekali lagi, Sasuke gagal untuk mengetahui siapa gadis itu. Ia pulang ke rumahnya dengan tangan hampa –yang berarti disini adalah ia tidak mendapatkan informasi apa-apa. Ia terlalu takut untuk menemui gadis itu. Yang hanya ia ketahui tentang gadis itu adalah ; gadis itu memiliki rambut berwarna indigo yang panjang. Setidaknya aku sudah tahu warna rambut yang dimilikinya, pikirnya. Dan ia harus mempersiapkan diri untuk bertemu dengan keluarga Hyuuga besok. Ia mengganti pakaiannya dengan pakaian tidur, mencuci kaki dan menggosok gigi, kemudian merebahkan tubuhnya di tempat tidur. Belum sampai 5 menit, Sasuke sudah tertidur pulas di kamarnya.

Waltz–

Waktu menunjukkan pukul 10.30 di kediaman Uchiha. Sebentar lagi keluarga Hyuuga akan datang. Fugaku, Mikoto dan Sasuke sudah rapi dengan penampilan mereka yang anggun nan elok. Kemudian seorang pelayan datang kepada mereka dan mengatakan, 'Keluarga Hyuuga sudah datang.', merekapun langsung menuju pintu depan untuk menyambut keluarga Hyuuga. Dan ketika pintu dibuka, Sasuke terkejut melihat seseorang yang ada di antara mereka. Mikoto memperkenalkan Sasuke dengan calon istrinya.

"Sasuke, perkenalkan. Dia calon istrimu." Kata Mikoto sambil menunjuk seorang gadis berambut cokelat.

"Perkenalkan. Nama saya Hanabi Hyuuga." Kata sang gadis yang ditunjuk oleh Mikoto.

To Be Continued


Penjelasan :

(1) : alat yang digunakan untuk mendengarkan musik pada pertengahan abad XIX sampai awal abad XX. alat ini berbentuk seperti corong sebagai speaker dan biasanya memerlukan piringan hitam agar musik dapat terdengar. (ngerti ga maksudnya??)

(2) : disebut juga sebagai Minute Waltz. lagu ini ada di Piano no Mori The Movie.

sejak awal timeh memang merencanakan calonnya si hanabi..

jadi yang ngereview dan mengatakan calonnya itu adalah hinata maaf ya....T.T

tidak sesuai dengan harapan kalian...

tapi kenapa pairingnya sasuhina??jawabannya ada di chapter-chapter berikutnya...

kalo timeh kasih tau kan jadi ga seru....

ada yang bisa menyadari bahwa pada satu kalimat dari fic timeh menggunakan majas hiperbolis??

(Bahasa Indonesia mode : on)

Chap ini di edit di bagian 'Kata Mikoto sambil menunjuk seorang gadis berambut indigo.' menjadi 'Kata Mikoto sambil menunjuk seorang gadis berambut cokelat.' timeh mengucapkan terima kasih buat Dani Scarlet yang udah ngasih tau hal ini. pas timeh cek di google, ternyata bener rambut si hanabi itu warna cokelat. makasih Dani-chan ^_^

timeh menyadari bahwa di fic ini terdapat banyak kekurangan...jadi timeh membutuhkan bantuan para reader dan senpai-tachi untuk membenahi fic ini melalui REVIEW!!!tapi jangan FLAME!!!timeh membutuhkan KRITIK YANG MEMBANGUN dan BUKAN FLAME!!!timeh sangat berterimakasih apabila ada yang memberi timeh KRITIK YANG MEMBANGUN dan saran melalui REVIEW...

tunggu chapter selanjutnya yah.....

jaaaaa~~