Warning: OOCness, drabble. Don't like? I dare you to click the 'back' button :P

Words: 395

Setting: Wammy's House, tahun 1997
Saat Near umur 6 tahun, Matt 7 tahun, Mello 8 tahun.


-

DEATH NOTE © 2003, Tsugumi Ohba & Takeshi Obata

Puzzle di Balik Kopi © 2009, Kumiko a.k.a Panda

-

Pip. Pip. Pip. POW! POW!

"Crap…!" Suara-suara itu terus bergema, mengisi keheningan malam yang tercipta. Sang gamer bersandar pada sofa, tak terganggu sedikit pun oleh detik-detik jam malam yang mengisyaratkan bahwa waktu tidur sudah lewat terlampau jauh.

Cklek. Srak. Srak.

Suara pintu yang dibuka dan langkah kaki yang diseret memecah konsentrasinya. Ia pun menengok ke arah sumber suara, dan menemukan seorang lelaki pendek dengan piyama putih melangkah pelan sambil menggosok-gosok matanya.

"Near." Mau tak mau ia tersenyum melihat Teddie bear di tangan Near yang bahkan ukurannya hampir melebihi tubuh pemiliknya.

"Hnn, Mefh…" gumamnya tak jelas, lalu ia melanjutkan langkahnya menuju dapur setelah sebelumnya meletakkan Teddie bear-nya di samping Matt. Matt hanya mengedikkan bahu, lalu melanjutkan game-nya yang sempat tertunda.

Beberapa menit kemudian, Near kembali dengan kedua tangan memegangi kedua sisi sebuah nampan besar. Lalu ia meletakkannya di meja dan duduk di sebelah Matt, tak mempedulikan tatapan heran anak ber-google itu.

Tanpa berbicara lebih banyak ia mengambil cangkir dan menuangkan kopi, lalu menambahkan choco granula di atas kopinya sebelum ia meminumnya.

"Tidak biasanya kau bangun cepat." ucap Near sebelum kembali menyeruput kopinya. Matt mem-pause gamenya, lalu menuangkan kopi di atas cangkir lain dan menambahkan banyak krimer di atasnya.

"Aku belum tidur." Ia menghisap dalam-dalam aroma kopi itu sebelum benar-benar meminumnya. Lalu ia melanjutkan kembali aktifitasnya, tak merasa terganggu dengan Near yang entah sejak kapan telah menyandarkan kepala di bahunya.

"Kenapa?" tanya Near.

"Aku tidak suka menunggu sampai besok hanya untuk menamatkan satu game." Matt menepuk cepat kepala Near, lalu kembali menekan-nekan beberapa tombol secara berulang.

"Hm… Aku ingin bertanya sesuatu padamu." Masih bersandar pada bahu Matt, Near memeluk erat Teddie bear tadi seraya memilin ujung rambutnya.

"Apa?" Tanpa mengalihkan fokusnya, Matt bertanya. Penasaran juga karena tiba-tiba Near bertingkah seperti anak kecil, walaupun Near memang masih kecil dalam artian sebenarnya.

"Ada tidak sih… game puzzle di PSP-mu?" tanya Near sambil melingkarkan kedua tangannya di pinggang Matt. Teddie bear tadi seolah terlupakan, teronggok begitu saja di samping tubuh mungil Near.

"Err…" Wajah Matt memerah dengan cepat, "T-tentu saja ada. Kau mau main?" Seraya menyembunyikan wajahnya, ia menyerahkan PSP kebanggaannya itu pada Near yang sudah duduk dengan tegak.

'Puzzle… I'm coming.' batin Near, mengingat puzzle-nya yang telah terkena tumpahan milk tea dari Mello tadi pagi.

OWARI. FIN. END. TAMAT


Kyaaa…! -nosebleed-

Ini bukan yaoi, tapi cuma sebatas hubungan kayak saudara aja…
Apa? Incest? KAGAK! BUKAN! TwT

RnR please?