Disclaimer : Skuer-enix alias Square-Enix XD
Warning : AU, OOC.
Matahari muncul di balik awan putih, tanda pagi hari sudah tiba. Suara burung yang mencicit juga sudah terdengar seperti menyambut mentari pagi. Seorang pemuda terbangun di tempat tidurnya. Sephiroth Crescent, itulah namanya, dia punya rambut silver yang panjangnya ampun-ampunan, bahkan rambut cewek biasa saja kalah. Punya wajah yang tampan, sehingga seluruh cewek-cewek di kotanya bisa-bisa meleleh karenanya. Sephiroth juga murid terpintar di sekolahnya, bahkan guru-guru juga mengaguminya. Selain fisik dan otaknya yang bagus, ternyata Sephiroth punya kekurangan, yaitu tidak pernah tersenyum alias jutek. Meskipun dikagumi, ia tidak punya banyak teman dikarenakan mukanya yang jarang senyum, jadi orang-orang mengira ia menyeramkan padahal dia bersikap biasa saja. Sephiroth juga tidak memusingkan hal itu, karena ia juga lebih suka sendiri daripada keramaian.
Dia terduduk dan meregangkan tubuhnya, tatapannya lalu mengarah ke sebuah bingkai foto. Di foto itu terpotret seorang wanita yang cantik dengan rambut coklat, wajahnya memperlihatkan senyum yang sangat manis. Sephiroth tersenyum melihat foto itu, seolah senyuman wanita itu membuat hari-harinya menjadi segar kembali. Senyumannya ini cukup dilontarkan untuk ibunya saja dan (mungkin) adik-adiknya, meskipun banyakan juteknya.
"Selamat pagi, Ibu." Katanya pada foto itu. Yah, wanita itu adalah ibunya kandungnya yang sudah meninggal ketika dia masih kecil, namanya adalah Lucrecia Crescent, nama yang cantik, bukan? Secantik orangnya. Beliau meninggal saat melahirkan anaknya yang terakhir, yang paling kecil. Sebelum meninggal, ibunya berpesan kepadanya agar ia menjaga adik-adiknya, selalu bersikap dewasa, dan menjadi contoh yang baik untuk mereka semua. Alhasil, sekarang dia yang kerepotan karena harus mengurus adik-adiknya yang liar itu, tapi demi ibunya, ia harus bisa menjalankan kewajiban itu.
"KAK SEPHIIIII...!!!" Terdengar jeritan kuat nan cempreng serta suara hentakan kaki yang sedang berlari dari luar pintu kamarnya. Sephiroth menghela nafas mendengarnya, sudah pasti dia tahu suara siapa itu karena ia sudah jutaan kali mendengar suaranya yang selalu berisik di pagi hari yang indah ini. Pintu kamar Sephiroth terbuka, berdirilah seorang bocah berumur 7 tahun dengan warna rambut yang sama sepertinya, hanya saja rambutnya pendek seleher dan sebelah matanya ketutup oleh poninya sehingga ia sudah mirip dengan hantu Sadako.
"KAK SEPHI, SELAMAT PAGI!" Kata anak itu ceria. Dia adalah Kadaj, adik Sephiroth yang paling kecil. Setelah dia lahir, ibu mereka meninggal jadi bisa dibilang dialah penyebab kematian ibunya (atau secara kasarnya begitu). Tapi bukan berarti Sephiroth harus membencinya hanya gara-gara hal itu, dia tidak bisa menyalahkan anak kecil berumur 7 tahun yang masih innocent itu, sikap itu sungguh tidak dewasa. Malah dia kasihan dengan Kadaj karena tidak sempat bertemu Lucrecia, tidak merasakan kelembutannya, pelukannya, dan melihat senyum manisnya. Itu terlihat ketika Kadaj selalu menanyakan Lucrecia pada Sephiroth, sudah jelas bahwa Kadaj sangat rindu pada ibunya meskipun tidak pernah bertemu. Lalu, bagaimana dengan ayah mereka? Jujur, Sephiroth tidak mau menceritakan apa-apa tentang ayahnya, karena ayahnya itu adalah pria yang tidak bertanggung jawab dengan meninggalkan Lucrecia yang waktu itu sedang hamil si Kadaj. Itu menyebabkan Lucrecia depresi berat sehingga dia menjadi lemah dan kondisi kehamilannya sempat mengkhawatirkan. Untuk itulah setelah melahirkan Kadaj, dia meninggal dengan tenang karena kondisi tubuhnya sudah melemah, bisa dibilang juga ayahnya ini penyebab ibunya menjadi lemah sehingga dia meninggal. Tapi sekarang dia lega dan baik-baik saja tanpa ayahnya dan Kadaj juga tidak terlalu sedih tentang hal itu, buktinya dia melihat cengar-cengir adeknya itu sekarang. Konon, ketika sedang hamil Kadaj, ibunya hobi sekali berteriak. Mungkin ini juga penyebab Kadaj terlahir dengan suara yang berisik daripada yang lainnya.
"Kadaj, sudah berkali-kali kukatakan bisakah kau menyapaku dengan cara biasa saja? Tidak usah pakai teriak seperti itu. Telingaku selalu pecah di pagi hari karena teriakanmu itu." Kata Sephiroth sembari memegang sebelah telinganya.
"Hehehe, soalnya si nenek sihir menyuruhku memanggilmu untuk sarapan. Jadi aku menyapamu dengan teriak biar cepat." Jawab Kadaj polos.
"KADAAAAJ! AKU DENGAR ITU!!" Terdengar suara teriakan kembali dari bawah tangga, suara itu bukan seperti suara cempreng Kadaj, melainkan suara wanita yang suaranya bagaikan petir menyambar.
"O-o..!" Gumam Kadaj dengan segera menutup mulutnya sendiri. "Kenapa sih kalau aku menghina Jenova-kaasan dengan suara sekecil apapun, pasti selalu terdengar olehnya." Keluh Kadaj.
"Jelas saja kedengaran, sekecil apapun suaramu bagaikan teriakan bagiku." Jelas Sephiroth tenang sambil berdiri dari tempat tidurnya hendak menuju ke kamar mandi. Setelah beberapa menit kemudian, dia keluar dari kamar mandi dengan hanya memakai handuk di pinggangnya. Sephiroth melihat sang adik yang ternyata masih setia berada di kamarnya, begitu melihat Sephiroth, Kadaj langsung melambaikan tangan ke arahnya.
"Kadaj, kenapa kau masih disini?" Tanya Sephiroth.
"Aku ingin melihat cara kakak memperhatikan penampilan, supaya aku bisa meniru dan menjadi sekeren dirimu. Aduh, kapan ya aku punya badan kekar kayak kakak?" Kata Kadaj melihat badan Sephiroth yang memang atletis dan ramping.
Sephiroth tersenyum. "Kau tidak akan dapat badan kekar kalau kau tidak segera keluar dari sini sekarang juga karena aku mau memakai bajuku!" Katanya dengan wajah cemberut dan menunjuk ke arah pintu.
Kadaj hanya diam, berpikir. "Apa hubungannya badan kekar dengan keluar dari kamar?"
"Tidak ada hubungannya, sudah sana cepat keluar! Suh..suh..!" Usir Sephiroth. Kadaj manyun, lalu segera berlari keluar kamar dengan diiringi hentakan kakinya yang kuat seperti biasa. Padahal Kadaj itu tidak gendut dan tidak berat, tapi suara langkah kakinya sudah seperti raksasa berjalan.
Sephiroth segera cepat-cepat menyiapkan dirinya sendiri, karena kalau dia berlama-lama, bisa-bisa ibu angkat mereka yang bernama Jenova marah. Kemarahan Jenova sangat mengerikan, bisa saja rumah ini hancur karena kemarahannya. Berlebihan? Tapi memang sudah begitu kenyataannya. Jadi kenapa wanita menyeramkan seperti itu bisa ada di rumahnya? Itu karena Jenova adalah sahabat Lucrecia walaupun sifat mereka bertolak belakang, yang satu lembut seperti malaikat, yang satu lagi kasar seperti iblis. Lucrecia juga meminta tolong padanya agar menjaga anak-anaknya dan Jenova setuju, bisa dibilang wanita psycho seperti Jenova sebenarnya adalah orang yang setia kawan dan juga penyayang meskipun garang. Sudah cukup cerita tentang Jenova, Sephiroth langsung keluar kamar dengan langkah seribu menuju ke bawah daripada menjadi masalah besar nantinya. Di ruang makan sudah berkumpul adik-adiknya beserta ibu angkatnya. Di sisi kiri, duduk dua makhluk berambut silver, adik Sephiroth yang lain. Mari kita lihat satu-satu.
Seorang laki-laki besar itu bernama Loz, adik pertama Sephiroth. Rambutnya juga silver tapi pendek, badannya paling besar daripada yang lainnya. Meskipun badannya besar dan wajahnya sangar, Loz itu sebenarnya cengeng. Bahkan menurut Sephiroth sendiri, Loz lebih cengeng daripada Kadaj. Sephiroth bahkan sempat berpikir kalau Kadaj dan Loz itu tertukar kepribadiannya. Soalnya Kadaj itu dewasa untuk ukuran anak kecil, sebaliknya Loz bertingkah seperti anak-anak padahal umurnya sudah remaja. Sephiroth khawatir kalau Loz masih menyimpan sifat cengengnya itu sampai tua, semoga saja tidak. Mungkin kalau soal perasaan Loz terbilang lemah, tapi kalau soal fisik, dia kuat. Buktinya dia mendapat gelar sabuk hitam dan juara bela diri sejagad.
Di samping Loz ada pemuda bernama Yazoo, adik kedua Sephiroth. Paling kalem dan paling cantik diantara semuanya, sehingga ia selalu disangka cewek daripada cowok. Ditambah lagi sifatnya yang selalu memperhatikan rambut, keindahan kulit, serta badan, sangat persis kelakuan cewek. Sephiroth juga khawatir kalau nantinya Yazoo bisa saja menjadi banci. Bahkan Yazoo selalu diejek homo sama Kadaj, karena sifatnya yang kelewat feminin itu. Kalau itu beneran terjadi, Sephiroth bersumpah akan selalu meminta ampun pada ibunya gara-gara telah salah mendidik Yazoo. Tapi ada juga sisi jantannya, Yazoo hobi sekali mengoleksi pistol, dari pistol kayu buatan sendiri, pistol mainan, pistol replika, sampai pistol asli juga ada. Dia juga berkali-kali menjuarai lomba adu menembak se-Midgar. Kalau berlomba dengannya soal tembak-menembak, pastilah Yazoo yang menang, tidak ada yang bisa mengalahkannya. Itu membuat Sephiroth sedikit lega karena sisi feminin Yazoo tidak menguasai semuanya.
Di seberang Yazoo dan Loz, duduk adik Sephiroth yang paling bontot. Siapa lagi kalau bukan Kadaj. Paling berisik, paling liar, paling nakal, paling jahil, en sekaligus paling pintar setelah Sephiroth tentunya. Mungkin bisa dibilang Kadaj adalah adik Sephiroth yang masih sedikit normal daripada yang lainnya. Tapi karena dia mengagumi Jenova, jadilah Kadaj selalu bertingkah gila seperti wanita itu. Biasanya anak-anak seusianya selalu bermain pedang-pedangan dengan memakai pedang mainan. Tapi Kadaj beda, dia malah memakai pisau-pisau dan benda-benda tajam asli koleksinya Jenova, malah beraneka ragam. Dari pisau dapur biasa, kunai, pisau daging yang segede gaban, gergaji manual ataupun mesin, parang, golok, pedang asli, serta pedang samurai kesayangan Sephiroth yang bernama Masamune juga pernah dicurinya. Bahkan nyaris beberapa kali terjadi pertumpahan darah di rumah ini gara-gara Kadaj. Meskipun sudah dimarahi Jenova dan Sephiroth berkali-kali tetap saja Kadaj tidak mendengarkan. Benar-benar jiwa psycho seperti Jenova. Ok, mungkin dia sedikit meralat perkataannya tadi, Kadaj bukannya normal lagi, tapi abnormal. Sephiroth hanya pasrah dan selalu berdoa dengan khusyuknya demi masa depan adeknya itu.
Dan di tengah duduklah si ibu angkat, sekaligus pengasuh, sekaligus pembantu, sekaligus setan rumah bernama Jenova. Dia duduk dengan gaya khas mafia, mempelototi Sephiroth yang baru turun, membuat pemuda itu merinding. Ditambah lagi sebuah pisau daging yang besar dipegang dengan manisnya di tangannya, seperti siap mau bunuh orang. Pisau daging itu adalah pisau kesayangan Jenova, sehingga selalu dibawanya kemana-mana. Meskipun sudah biasa, tetap saja selalu membuat Sephiroth takut karena memang tampangnya killer walaupun (cukup) cantik.
Rambut Jenova juga bisa dibilang silver (atau ubanan ya?). Lalu kenapa rambut Sephiroth dan adik-adiknya bisa berwarna silver juga? Padahal mereka bukan anak kandung Jenova. Percaya atau tidak, ini karena ulah Kadaj yang mengagumi Jenova sampai dia mengecat sendiri rambutnya dengan cat rambut super permanen berwarna silver, sehingga kakak-kakaknya sendiri juga ikut jadi korbannya. Alhasil, mereka semua berambut silver selamanya sampai mati. Begitulah sejarah mengapa Sephiroth en family jadi punya warna rambut yang aneh begini, setidaknya kalau ada yang percaya, kalau tidak percaya juga tidak apa-apa.
"Sephiroth, kenapa lama sekali sih? Tidak biasanya kau telat seperti ini." Kata wanita itu dengan tatapan yang masih melotot khas wanita licik yang ada di sinetron-sinetron.
"Maaf, Jenova-kaasan. Kemarin aku membuat tugas sampai larut malam, jadinya sekarang telat." Jawab Sephiroth.
"Oh begitu.." Gumam Jenova sambil mengasah pisaunya, membuat Sephiroth menelan ludah. "Baik, duduklah Sephi." Katanya ramah. Satu lagi, Jenova kalau lagi ramah, baiiiiiik banget, tapi kalau sudah marah....tak bisa diungkapkan dengan kata-kata. Sephiroth lega, lalu segera duduk di sebelah Kadaj. Keluarga rambut silver itu mulai sarapan dalam diam, ini juga termasuk peraturan Jenova, kalau ada yang berbicara saat makan bakalan dapat tancepan pisaunya. Alasannya hanya satu, yaitu tidak mau mereka tersedak saat makan dan akhirnya mati, benar-benar alasan sepele dan tidak masuk akal sebenarnya. Tapi sering juga mereka melanggarnya walaupun sudah tahu kalau melakukan itu akan kehilangan nyawa mereka. Selain garang, Jenova juga super disiplin, jadi tidak boleh sembarangan. Pantas saja banyak cowok yang takut padanya, sehingga dia jadi perawan abadi.
Sephiroth mendengar Loz dan Yazoo berbisik-bisik saat makan dan ketawa-ketawa. Mendengar itu mata Jenova langsung bersinar ijo dan langsung melemparkan pisau kecilnya tepat di tengah-tengah Yazoo dan Loz, membuat mereka berdua mendadak terpaku dan wajah keduanya menjadi biru campur ungu. Jenova langsung tersenyum kecil sambil meminum tehnya dengan anggun.
'Dasar bodoh.' Kata Sephiroth di dalam hati dan melanjutkan sarapannya. Tiba-tiba Kadaj jadi berubah excited setelah melihat aksi Jenova tadi. "Wow! Jenova-kaasan keren!" Katanya dengan efek glitter yang muncul di matanya.
'Glek!' Sephiroth mendadak merinding. Sesuai dugaan Sephiroth, Kadaj langsung meniru wanita tadi dengan melemparkan garpu yang dipegangnya ke tengah-tengah Yazoo dan Loz dan nyaris mengenai kepala mereka. Garpu itu tertancap dengan suksesnya di dinding. Muka Yazoo dan Loz yang tadinya biru campur ungu, bercampur lagi menjadi ijo. Mereka langsung teler di tempat.
"Aduh Kadaj sayang, bukan begitu cara melempar yang benar. Lihat tuh, mereka nyaris terkena lemparanmu." Tegur Jenova lembut sambil menunjuk ke arah Yazoo dan Loz yang kondisinya sudah naas. Benar-benar deh, Jenova dan Kadaj sudah persis jadi ibu dan anak beneran, sama-sama sinting. Di tambah lagi Jenova sering juga memanjakan Kadaj, walaupun sering juga memarahinya. Sephiroth hanya geleng-geleng kepala, sepertinya satu-satunya yang normal di rumah ini hanyalah dirinya.
"Hehehe, maaf ya Jenova-kaasan, maaf juga kakak-kakak." Kata Kadaj membungkukkan badannya dengan sopan. Loz sampai nangis saking horornya, sedangkan Yazoo ingin sekali membalas Kadaj karena hampir setiap hari mereka menjadi sasaran 'kesadisan polos' (?) Kadaj. Tapi karena takut dengan Jenova dan melihat muka Kadaj yang polos tidak bersalah itu, jadi dia mengurungkan niatnya.
Akhirnya mereka semua sudah selesai sarapan. Keempat bersaudara itu berpamitan sama Jenova dan pergi ke sekolah masing-masing. Sephiroth sudah kelas tiga Sekolah Menengah Atas, Loz juga Sekolah Menengah Atas tapi kelas satu, Yazoo masih kelas satu Sekolah Menengah Pertama, dan Kadaj masih kelas satu Sekolah Dasar. Mereka semua bersekolah di Sekolah Midgar, sekolah yang paling terkenal se-Midgar. Nah, kejadian apa yang bakal menimpa Sephiroth selanjutnya? Nantikan di chapter selanjutnya.
A/N : tadinya saya beneran mau bikin jadi one-shot aja, tapi kok jadinya bersambung ya? Saya jadi bingung sendiri. Tapi gimanalah, namanya juga fic AU, ga bisa tamat gtu aja. Ya kan? Padahal saya ga pengen bikin fic multichap lagi nih *lah? Jadi kok bikin juga?*. Yah gimanalah, fic lain saya yg multichap lagi mandek, jadi idenya cuma ini yang muncul hehehe. *dilempar sendal* (tadinya ide saya juga bukan begini ceritanya). Yap, sesuai hasil pol, yg menang bakalan dipublish duluan, dan yang terpilih adalah fic FFVII. Tapi saya tetep buat fic saya yg laen itu kok, jadi bagi yg nunggu fic baru saya, sabar dulu ya *emg ada yg nungguin?* oh iya, klo ini jayus saya ga heran kok. Soalnya saya masih tahap belajar membuat humor. Mohon dimaklumi :) RnR, plis.