Indigo?
Chapter 1 : Awal Keanehan…
Genre : Family/Parody
Rated: T
Disclaimer: Naruto ©Masashi Kishimoto
Warning: OOC, OC, GJ, Jayuz, AU, de-el-el…=.=''
:::InDiGo:::
R.S Konoha, pukul 21.00 malam
"Jadi… anda tidak perlu khawatir soal istri anda yang muntah-muntah setiap pagi…" Jelas seorang dokter berambut hitam sebahu itu.
"Kenapa?" Tanya seseorang berambut pantat ayam/jambul kakatua berwarna biru tua kehitaman itu heran.
"Karena istrimu hamil. Saya ucapkan selamat untuk anda, Sasuke-san!" Ujar Shizune sambil menjabat tangan Sasuke. Ia menggoyangkan tangan berkulit putih pucat itu dengan sangat kencang. Sasuke dan Sakura sweatdrop.
"Nah…nah…nah… karena sudah selesai urusan kalian dengan saia, sekarang juga kalian KELUAR!" Teriak Shizune sambil menodong-nodong golok didepan SasuSaku yang sedang sweatdrop bak dukun yang lagi kesurupan(?)
Akhirnya karena ketakutan plus sweatdrop, Sasuke dan Sakura keluar dari ruangan (nista) dokter (bejad) itu *didokugiri*
"dia gila…" Ujar Sasuke. Sakura tersenyum kecil.
"haha… apa kau tidak senang?" Tanya Sakura memegang tangan Sasuke dan membawanya keperutnya yang masih datar itu *kelaperan-dishannaro*
"Tentu saja aku senang baka!" Kemudian Sasuke memeluk Sakura. Pelukkan itu tidak lama karena…
Bang…SMS…siapa ini bang…
Terdengar lagu trio macan *ato bukan? Terserah…* dari HP belek-berry Sasuke. Sakura sweatdrop. Dengan kesal Sasuke mengangkat telepon di HP-nya.
"Iya mak…iya, iya! Sasu-chan bentar lagi pulang mak! Apa? Emak masih di mall? Oh dirumah mau tidur…? Oh… iye mak! Makasih mak… Waalaikumsalam, mak!" Dan Sasuke menutup telponnya. Sakura makin sweatdrop.
"Udah yuk, langsung cabut!" ujar Sasuke naik ke mobilnya dan Sakura mengikuti.
Belah duren…
Lagu dangdut keluar lagi dari HP Sasuke. Sakura kembali sweatdrop. Dengan kesal, malu, dan gugup Sasuke lagi-lagi mengangkat telepon itu.
"HALO! Eh…Sai! Haha! Maaf terlalu lancang! APA? Kamu nginep dirumahku selama satu tahun? YEEEEE! OK, LU UDAH NYAMPE? TUNGGU YE! GUE LAGI NGANTERIN ISTRI GUE KE RS! BENTAR LAGI PULANG KOK!" Lalu Sasuke menutup teleponnya dan menatap Sakura yang menatapnya dengan tatapan curiga.
"Siapa Sai? Jangan bilang itu selingkuhanmu!" Tanya Sakura. Sasuke tersenyum geli.
"Ya nggak lah sayang… Sai itu adikku!"
"Bukankah kau hanya dengan Itachi-niisan?"
"Err… adik sepupuku…" Lanjut Sasuke. Sakura menghela nafas lega.
:::InDiGo:::
Sai telah tiba dirumah Sasuke yang hanya disambut dengan ramah oleh Itachi. Karena Fugaku sedang keluar kota dan Mikoto sudah tidur lelap. Ia mendengar suara seseorang dibalik kamar Mikoto dan Fugaku.
"Uhh…"
Sai memasuki kamar itu dan mendapati Mikoto yang sedang mengucek-ngucek matanya. Mikoto memandangnya dan tersenyum.
"Sai! Tante kangen!"
"Iya, Sai juga kangen sama tante."
Dan mereka berpelukan. Untung aja gak ada Fugaku. Kalo ketawan si Sai bisa mampus tuh! =.=''
"Oh ya… tadi tante kenapa?" Tanya Sai melepaskan pelukkannya.
"Mimpi aneh tentang anaknya Sasuke-chan dan Sakura-kun…"
"Kebalik, tante…" Sai sedikit sweatdrop.
"Eh! Maksudnya Sasuke-kun dan Sakura-chan…" Mikoto berkata dengan sedikit malu.
"Mimpi apa?" Tanya Sa.
"ada yang aneh dengan anaknya. Pada umumnya mata kita bermata onyx, 'kan? Tapi anak itu bermata lavender, berambut indigo, dan… pokoknya di mimpi tante itu dia anak aneh bin ajaib!"
"Hmm… apa artinya ya?" Sai menopang dagunya dan berfikir. Mikoto menggeleng.
"Ah, sudahlah kalau begitu… ak usah dipikirkan! Sekarang tante tidur dulu! Ini sudah malam!" Kata Sai sambil tersenyum dan menyelimuti bibinya itu. Mikoto membalas senyuman keponakannya.
Setelah Mikoto tertidur lelap habis dibacakan cerita, di-empok-empok, dikasih susu sama Sai(?), Sai langsung keluar dari kamar Paman-bibinya dengan tampang kusut. Sasuke dan Sakura juga sudah pulang dan tertidur mungkin… batin Sai. Benar saja, ia melihat sandal Sasuke dan Sakura diruang…apa tuh? Yang buat nyimpen sendal2 gitu deh! Akh! Lupa! *dirajam bareng-bareng* lalu Sai juga tertidur dikamarnya *baca: gudang* yang berada dilantai dua.
:::Sembilan bulan kemudian…:::
"ARRGHHH…….!" Sakura meremas-remas tangan Sasuke disebelahnya. Ingin rasanya Sasuke berteriak kesakitan 'Sakura! Tanganku…TANGANKU!' Tapi ia tetap berusaha menjaga image-nya agar tidak hancur(?)
"Iya… dorong terus…ayo teruslah mengedan nyonya uchiha, kepalanya suda-" belum sempat perawat malang itu melanjutkan kata-katanya, Sakura membentak perawat itu dengan pedas.
"KAU INI! MEMANGNYA TIDAK SUSAH, APA MELAHIRKAN ITU? SAKIIIIIIIIIIT…"
Sasuke sweatdrop. Perawat tadi pundung dipojokkan kasur(?)
Beberapa saat kemudian tangis bayinya pecah. Mimpi Mikoto jadi kenyataan. Anak Sasuke dan Sakura seorang perempuan berambut indigo. Tapi ia belum membuka matanya.
"Jadi… namanya siapa Uchiha-san?" Tanya perawat itu pada Sasuke. Tapi Sakura menjawabnya terlebih dahulu.
"Aku ingin menamainya Hinata! Uchiha Hinata! Boleh kan?" Sakura meminta izin pada Sasuke. Dan Sasuke mengangguk. Perawat itu kemudian tersenyum.
"Nama yang bagus… kira-kira matanya seperti apa ya?"
Baru saja diomongkan tiba-tiba Hinata membuka matanya yang sedari tadi tertutup. Ajaib… yang ada disana tersentak kaget.
"Eh?"
_Tsuzuku…_
Cukupkah untuk chapter yang ini?*readers: NGGAK!* Nah, karena chapter depan akan dibuat sasalametan(?) dan parody jayuznya akan lebih jelas, *plak*^^ silahkan daftar bagi yang mau keluar OC-nya. Tentukan juga hadiah yang mau diberikan. Nah… review ditunggu lho! OC hanya untuk chapter depan saja. Chapter lain tidak ada *kecuali bila ada pengumuman lain* review sangat dinanti!^^ about flame I very, very not care…
©EnenG-chan UchihARuno