*BECAK*
(Langsung aja ya, ga usah pake jaman dahulu2 an segala)
Suatu senja, Ichigo dihadang oleh 3 orang preman.
"Heh, kepala wortel. Lu tau ga kalo lewat sini lo harus bayar setoran" kata salah satu dari preman itu yang kepalanya licin kaya bohlam.
"Gue gak bawa duit" jawab Ichigo cuek.
"Hape, kalo hape lu punya kan?"
"Gue ga bawa. Tadi ditinggal dirumah buat di cas!"
"Eh, ini anak kerjanya ngeles mulu ya. Kasih gak ato lu gue gelitikin nih"(Sambil bersiap-siap ngeluarin jurus gelitikan maut)
"Hei, tunggu!"
Tiba2 sebuah suara mengagetkan mereka. Merekapun menoleh bersamaan kaya adegan pilem yang diperlambat. Mereka lalu melihat seorang cewek cantik lagi naek becak.
"Siapa kamu?" Tanya bos preman itu.
"Heh, jadi kamu nggak mengenalku, gak pernah baca majalah ya? Aku ini Rukia Kuchiki"
"Hah, bos. Di….di…dia itu Rukia. Orang yang masuk 30 besar becak master" kata si gundul.
"Hah, jadi dia ini becak master? Ayo pergi! Merekapun ngacir dari tempat itu.
Lalu, tinggallah Ichigo dan Rukia berduaan. (Ya, eya lah memangnya ada sapa lagi?)
"Hoi, udah ditolongin bukannya bilang terimakasih malah diem. Dasar nggak tahu diri"
"Iya deh. Tenkyuu, makashi, sankyuu, shuksma, matur nuhun" Ichigo pun mengucapkan terimakasih dalam berbagai bahasa. "Eh, tapi becak master tuh apaan sih?"
"Kenapa, mau ikut?"
"Gak ah. Norak. Hari gene masih naik becak. Gak punya duit buat beli motor ya?"
"Bukannya gitu, ini tradisi tahu!" Rukia marah sambil ngelempar sepatunya ke muka Ichigo. Terus pas masuk ke mulutnya dilahap dengan nikmat(Eeeh salah, maksudnya dimuntahkan dengan kesal. Sory ya authornya rada iseng sih! XP)
"Uukh, sepatu lu lempar ke muka gua. Kalo kegantengan gue ilang gimana?"
"Jijay…."
Rukia pun melanjutkan dengan mata berbinar2 kaya pilem jaman bahola
"Menjadi becak master adalah tujuan kami. Melestarikan keberadaan becak dengan sepenuh hati karena becak adalah pencerminan dari pemiliknya"(Ichigo ngeri sendiri ngedengernya)
Tiba2 dari arah jalan raya, sebuah kuda lumping hamper menabrak anak kecil imut2 yang lagi nyebrang jalan. Trus, Rukia nancap gas buat nyelamatin anak kecil itu and….. duakkk! Jus tomat muncrat kemana2
"Rukia!" Ichigo berteriak histeris di sampingnnya.
"Berisik, kepala gue skit tahu!" Kata Rukia sambil megang kepalanya yang berdarah2 (Busyet, nih cewek kok sakti amat ya?)
"Duh… gimana nih. Gue kan masih banyak tugas" gumam Rukia
Lalu ia pun melihat Ichigo dan menemukan sebuah ide.
"Ichigo, gue gak bias narik becak lagi. Jadi elo yang harus narikkin becak gue" kata Rukia dengan wajah puppy yang imut2
Dengan wajah ngeri Ichigo bilang "Hi… ogah ah. Hari gene narik becak? Mau dikemanain muka gue yang cakep ini?"
"Gimana sih, disaat seperti ini kan harusnya kamu ngabulin semua keinginan gue. Gak lama kok, Cuma ampe gue bias narik becak lagi. Plizzzz….. klo gak gue bakal dimarahin nih"
Akhirnya Ichigo pun menjadi seorang becak master ( Kebayang gak seorang Ichigo narik becak?)
Suatu hari, suatu jaman, Rukia mengajaknya ke suatu tempat.
"Hei Rukia, kita mau kemana sih?" Tanya Ichigo yang udah capek narik becak seharian.
"Kita akan ke markas para tukang becak. Namanya 'Sol Society'" kata Rukia dengan bangganya.
"Hah, Sol Society. Kok namanya keren banget sih"
"Iya soalnya selain terkenal dengan becaknya, tempat itu juga trkenal dengan tukang sol sepatunya(hidung Rukia mekar)
"Oh, gitu. Terus tempatnya dimana? Didunia lain ya?"
"KEjauhan monyong! Gak jauh kok Cuma di RT sebelah"
Dan sampailah mereka di Sol Society. Tempat itu penuh dengan penari becak. Ichigo ampe enek ngeliat segitu banyaknya becak berjejeran kaya di etelase toko.
"Jadi ini tempatnya?"
"Iya , keren kan?"
Lalu datanglah seorang anak dengan rambut seputih kain pel dan bermata sehijau blackberry menaiki sebuah becak mini.
"Hah, kenapa ada anak bonsai disini?" Tanya Ichigo dengan kaget.
"Siapa yang anak bonsai, hah?" kata anak itu kesal lalu ia pun bertanya pada Rukia.
"Siapa orang ini?"
"Dia ini temanku. Namanya Ichigo Kurokuro."
"Kurosaki" kata Ichigo dengan kesal.
"Iya, itulah . namanya Ichigo Kurokaki."(Ichigo cemberut)
"Mau apa dia disini?"
"Gini ceritanya, pada jaman dahulu kala hiduplah sepasang suami istri. Mereka hidup bahagia namun tidak mempunyai seorang anakpun. Suatu hari…."
"Stop… stop! Kamu mau nyeritain tentang si rambut aneh ini atau mau lomba story telling sih?"
"Oh gitu ya pak, eh maksudku mas, maksudku dik, maksudku…"
"Udah ah, bosen dengerin kamu ngomong." Hitsugaya pun ngeloyor pergi bareng becak mininya.
"Hih… siapa sih anak itu? Nyebelin banget"
"Hei jangan sembarangan donk! Imut2 gitu dia tetaplah seorang BM yang hebat. Bahkan masuk dalam jajaran 13 besar BMW."
"Apaan tuh BMW?"
"Becak Master Warriors (Keren kan?) yang bias jadi BMW Cuma orang2 yang lulus tes TBC"
"TBC? Tuberculosis ya?"
"Enggaklah monyong! Daritadi elu belagak bego aja. TBC tuh singkatan dari Test to be Becak Champion" kata Rukia sambil nempeleng kepala Ichigo.
"Jangan salahin gue dong, kamu ngomong banyak banget singkatannya. Mana gue ngerti!"
"Yah, terserah deh!"
Tiba2 seorang laki2 muda (ya ampun, bahasanya kaku amat sih? Bilang remaja aja napa?) berteriak2. namanya Hamtaro. Eh salah maksudnya Hanatarou!
"Aizen datang…. Aizen dating!"
"Hah, Ruben? Mana2? Gue mau minta tandatangannya dong. Gue kan ngepens sama dia" kata Ichigo sambil ngeluarin perkamen dan pena bulu burung untanya (memangnya Harry Potter?)
"Bego, bukan Ruben. Tapi Aizen!" kata Rukia kesal
*Anu… maaf daritadi kayanya Rukia ngomongnya kasar mulu ya? Maaf2 author minta maaf * (kata author sambil minta maaf sama seluruh readers padahal puasa masih 3 bulan lagi)
"Sapa tuh?"
"Aizen itu pemenang 1000x berturut2( busyet dah!) lomba rally becak"
Ichigo lalu melihat seorang laki2 tampan berambut coklat entah coklat brownies ato coklat t**ja. Yah pokoknya keren deh lagi ne\aek becak super keren ditemani 2 babu setia, yang satu matanya sipit kaya kakak author (Author ditimpuk sepatu) namanya Gin. Yang satunya lagi hitam legam kaya pantat penggorengan, namanya Tosen. Aizen lalu tersenyum menampakkan giginya yang berlapis emas (aww silau men!) sampai membuat seorang gadis berkonde pingsan saking histerisnya (bisa nebak siapa kan?)
"Gile tuh orang, berkilau banget!"kata Ichigo sambil ngejap2in matanya coz masih silau ngeliatin Aizen.
"Ya, gitu deh. Aizen itu memang jago banget narik becaknya. Bahkan katanya orang yang bias ngalahin dia bias langsung masuk ke jajaran 13 besar BMW"
"Hah, bias langsung masuk jajaran 13 besar BMW? Wuahhh, gue harus nantangin dia nih!" kata Ichigo dengan semangat '45 yang berkobar2.
"Eeh… jangan Ichigo. Aizen itu terlalu hebat" kata Rukia dengan panic yang (tidak) dibuat2.
"Kenapa sih? Gue kan udah jago narik becaknya?"
"Itu karena…."
Belom sempet Rukia ngomong, Ichigo udah maen terobos aja ampe ngebuat Matsumoto yang latah kaget.
"Pokenbele mateh copot!" katanya dengan logat Maduranya (lha, memangnya Matsumoto bias bahasa Madura ya?)
"Woi, Ruben. Gue nantangin elo rally becak ngelilingin nih Sol Society." Kata Ichigo pake toa masjid.
"Heh, berani benar ini anak sama tuan Aizen" jata kakak author, eh salah maksudnya Gin! (duwhhh, ni tokoh kok mirip banget sih sama kakak author? Matanya sipit, senyumnya iblis, teruuss….dhuaaakkk!* dilempar panic sama kakak author* OK…OK kita lanjutkan dengan damai *ngrlirik kakak author disebelah dengan ngeri*
"Baiklah aku terima tantangan mu"
Akhirnya Aizen dan Ichigo pun berlomba. Aizen didukung oleh 10 ekor vespadanya yang lagi nyanyi2 pake baju cheerleaders!
"GO….GO….Aizen!A-I-Z-E-N! merka bikin formasi menara eipel yang langsung ambruk coz yang berdiri paling atas tuh Yammy!
Yang jadi komentatornya adalah YAchiru dan Kenpachi.
"Yak, kita lihat disudut merah, Sousuke Aizen. Urutan kelima BMW. Dan disudut biru, Ichigo Kurosaki yang ga jelas asal-usulnya. Wahhh…. Baru kali ini ada yang berani menantang Aizen-sama. Bagaimana menurutmu Kenchan?" Tanya Yachiru mengawali pertandingan.
"Aku nggak peduli. Lagian kenapa sih aku harus jadi komentator?" Tanya Kenpachi sebal.
"Yah jangan begitu Kenchan. Baiklah tidak usah pedulikan Kenchan, kita mulai pertandinganya!"
"Wow… wa..we….was wes wos mbah dukun baca mantra, dengan segelas air putih author langsung disembur! (hahaha ada yang inget ga ama lagu ini? Kalo gak salah yang nyanyinya tuh Alam!) *Kita ulangi ya! Yang tadi itu kekhilafan author semata*
"Wa aw we wo" sorak sorai riuh tak rendah menggema dimana2. aizen dan Ichigo sudah siap di posisi masing2. yang menjadi wasit adalah Renji.
"Bersedia…."
"Siap…"
"Yak!"
"Wushh!" Kedua becak melaju dengan kencangnya *keduanya pake Speedy sih!*Mereka saling susul menyusul. Kenpachi lalu berteriak menyemangati. "Ayo Achigo! Kalo menang lu gua traktir makan di KFC de!"
Wait wait… KFC? Kentucky Fried Chicken? Oh… bukan, tapi Kreneng Food Centre. Letaknya di Jalan Kamboja Denpasar Bali. Ada nasi goring, capcay, fuyunghay de elel. Murah meriah euy! *Sekilas dari author*
Kembali ke lomba…
"Huh, apanya yang hebat? Buktinya aku masih bias nyusulin dia?" kata Ichigo dlam hati. Tapi ternyata Ichigo salah! Saat Ichigo lengah, Aizen ngeluarin jurus pamungkasnya.
CRINGGG! Gigi Aizen yang dilapisi emas bersinar dan membuat silau mata Ichigo. Becaknya pun oleng dan…jeng jeng jeng….Ichigo nabrak dertan tukang sol sepatu dan hamper aja nabrak mbah2 yang lagi ngangon kebo. Ciiit!dhuar! ichigo mental dan becaknya pun meledak! (lha kok bias? Oya author inget. Kemaren Rukia beli elpiji 3 kg terus ketinggalan deh di becaknya. Ckckckck inilah saran author buat para readers sekalian JANGAN PERNAH NARUH ELPIJI DI DALEM BECAK! Hehehe maaf ya author ketawa diatas penderitaan orang lain)
Akhirnya Aizen pun memenangkan perlombaan tersebut. Rukia dan Hitsugaya berlari kearah Ichigo yang terbaring tak berdaya.
Eeeeh… author salah Rukia lari kea rah becaknya yang lagi kebakar!
"Akh…becakku!" teriak Rukia histeris sama sekali nggak ngemeduliin Ichigo. Hitsugaya malah asyik nyanyi lagu Hanabi-nya Ikimonogakari coz becaknya Rukia mulai ngeluarin kembang api warna-warni/
"Huhu… Ichigo loe harus gantiin becak gue!" kata Rukia yang lagi nangis Bombay sambil ngelemparin Ichigo pake meja, kursi (yang entah darimana) kebonya embah2 tadi ampe author juga mau ikut dilempar!(oi oi… sadar Ruki-chan!*Author histeris mau dilempar ama Rukia* ahk maaf author, ukh)
"Pokoknya lo harus gantiin becak gue!"teriak Rukia
"Ha, gimana caranya? Gue gak punya duit nih!"
"Gue ga peduli! Awas kalo lo gak mau ganti, gue bakal aduin lo eke kakak gue!"
"Memangnya siapa kakak elo?"
"Gue" Tiba2 sebuah suara berat mengagetkan Ichigo. Seorang cowok, ganteng , cool, kereen, tanpa ekspresi, de el el dating dengan becaknya yang kontras abis coz warnanya pink! Pake hiasan bunga Sakura lagi!Ukkhh hahahaha!(author ketawa sampe sakit perut ngebayangin seorang Byakuya Kuchiki naek becak. PINK lgi!)
"Waduh" Ichigo berkata dalm hati.
"Loe udah bikin ade gue yang imut2 n amit2 ini nangis, awas kalo lo sampe nggak ngegantiin becaknya" kata Byakuya sambil ngeluarin celurit dari dalem becak PINK nya.
"O….oke… deh" kata Ichigo sambil gemeter gaje
To be continued