Disclaimer : 'Bleach' punyanya Tite Kubo.. *sembah-sembah

Warning : Ancur, tidak jelas, sok romance, Miss Typo! dan bla blab bla -_-"

Spik dari Author kikuk : Aku kembali lagi! Kali ini Golden mau bikin fic dengan multi pairing! Tapi tetap, IchiRuki harus jadi yang pertama! Oke deh langsung aja... Yuk mari! ;)


.

.

Princess and Me

BY : Mrs Goldenweek

.

.

Chap 1 : The Six Princess

.

.

-Ichigo's POV-

Namaku Ichigo Kurosaki, umurku 16 tahun. Seorang pelajar normal yang sangat menyukai coklat. Aku tinggal dengan seorang ayah dan dua orang adik perempuan. Ibuku sudah meninggal, disaat aku duduk di bangku kelas 4 SD. Lalu, hari-hariku kujalani dengan baik selama bersekolah di Las Noches High School. Sebuah sekolah khusus pria yang tenang dan sangat menyenangkan. Namun takdirku mulai berubah ketika ayahku bertanya;

"Ichigo, kapan kau punya kekasih?"

Tentu saja jawabanku;

"Kapan-kapan!"

Jujur, aku belum berminat dalam menjalin sebuah hubungan khusus dengan seorang gadis. Di tambah lagi aku juga belum menemukan seorang gadis yang kuanggap manis. Tentu saja, secara teknis di sekolahku tidak ada seorang gadis satupun bersekolah di sana. Jadi mana mungkin ada seorang gadis yang kuanggap manis. Apa kalian ingin tau, yang dikatakan ayahku ketika aku berkata belum menemukan gadis yang kuanggap manis ?

"Ichigo... Kau... Kau... Kau homo ya?"

Itu adalah kalimat paling tersadis yang pernah kudengar seumur hidupku. Aku ini masih normal, hanya saja aku belum menemukan gadis yang tepat. Sudah berulang kali aku menjelaskannya pada ayahku, tapi dia justru menceramahiku sana-sini dan cerewetnya sudah kayak nenek-nenek. Akhirnya aku memutuskan untuk tidak membicaran masalah ini kembali dengan ayahku. Sampai akhirnya, ayahku memindahkanku ke dalam sebuah sekolah yang di mana di dalamnya terdapat banyak gadis mirip model-model majalah fashion terkenal di Karakura, Karakura High School. Dengan harapan aku mendapat seorang kekasih dari para gadis yang bersekolah di sana.

-End Ichigo's POV-

.

WWWWW

.

"Namaku Ichigo Kurosaki, aku murid pindahan dari Las Noches High School. Kepindahanku kesini karna takdir. Ada yang ingin bertanya?" tanya seorang cowok berambut orange dengan sedikit acuh. Hari ini adalah perkenalan pertamanya di sekolah barunya, Karakura High School.

"Takdir? maksudnya takdir itu apa, Kurosaki-san?" tanya seorang gadis.

"Itu karna, ayahku yang memindahkanku secara paksa ke sini," jawab Ichigo singkat.

"Paksa? Memangnya kamu melakukan apa?" tanya seorang yang lain.

"Tidak ada, aku juga tidak bergitu mengerti apa maunya," jawab Ichigo dengan singkat sekali lagi.

Semua orang murid menatapnya tak terkecuali cowok berambut merah dan diikat seperti nanas. Mendengar tak ada murid di kelas itu yang ingin bertanya-tanya lagi mengenai perkenalan Ichigo, sang Sensei pun membiarkan Ichigo untuk menempati tempat yang kosong. Banyak mata mengiringi langkahnya untuk duduk di tempatnya. Lalu, tak beberapa lama kemudian bel istirahat pun berbunyi. Membuat beberapa kumpulan murid-murid berhamburan keluar kelas. Kecuali Ichigo, dia justru memilih untuk duduk diam di kelas dan menatap buku agendanya.

"Hey, namaku Renji Abarai! Ayo kita berteman!" ucap cowok berambut merah nanas memperkenalkan diri. Dia duduk di sebelah kanan Ichigo persis.

Hanya dengan seringai khasnya Ichigo menjawab tawaran Renji.

"Kamu murid pindahan dari LNHS (LNHS : Las Noches High School) ya? Wah! itu kan sekolah khusus sains? Berarti kamu cerdas banget ya?" tanya Renji macam-macam.

"Tidak juga, di sana membosankan," jawab Ichigo cepat.

"Kenapa?" tanya Renji lanjut.

"Karna di sana tidak ada satu pun gadis," jawab Ichigo lagi.

"Ooohh malangnya dirimu! Cckckck... Tapi tak apa, kamu datang ke dalam sekolah yang tepat. Di sini... Di KHS (KHS : Karakura High School) adalah surganya para laki-laki!" ucap Renji menggebu-gebu. Seburat mata hazel menaikan satu alisnya, dia menatap Renji ragu.

"Oh ya?" tanya Ichigo meragukan.

"IYA! Mau bukti?" tantang Renji.

"Kalau kau berhasil mengenalkanku pada salah satu gadis, itu akan ku anggap sebagai bukti mungkin sekolah ini benar-benar surganya para laki-laki,"

Renji tersenyum dan terkekeh pelan mendengar jawaban Ichigo. "Kalau begitu ayo ikut aku sekarang!" seburat tangan yang gak kalah besarnya dengan tangan Ichigo menariknya paksa menuju keluar kelas, melewati lorong besar, melewati sebuah kantin dan sampailah di sebuah taman belakang sekolah. Taman yang besar dan luasnya itu, diisi oleh banyak sekali para gadis berkumpul.

"Kamu membawaku ke mana sih, Renji?" tanya Ichigo bingung.

"SSShhh diaammm! Kau lihat itu!"

Ichigo mengarahkan pandangannya menuju apa yang di tunjuk Renji, sekumpulan para gadis yang sedang asik mengobrol. Mata hazel Ichigo terbelalak melihat keindahan pemandangan matanya. Banyak gadis cantik dan manis bertebaran di mana-mana. Melihat Ichigo yang mulai terdiam dan terkejut, Renji terkekeh pelan.

"Hahaha... Sudah aku bilang kan, Dandelion... Ini benar-benar surga!"

"Hey Renji, bisa kah kau membantuku mendapatkan salah satu dari mereka?" pinta Ichigo cepat.

"What? Kau gila? Aku saja belum dapat satu pun! Maaf aku tidak bisa kawan!" tolak Renji mentah-mentah. Di waktu Renji sedang sibuk menatap para gadis yang ada di hadapannya, Ichigo justru tertarik dengan para gadis yang sedang melintas di belakang mereka berdua.

"Renji..." Panggil Ichigo lagi.

"Sekali tidak, tetap tidak!" jawab Renji.

"Renji..."

"Tidak kawan!"

"Bukan itu! Lihat belakangmu!" ucap ichigo kesal seraya mengarahkan pandangan Renji paksa, pada kerumunan gadis cantik yang sedang lewat di belakang mereka.

"Ahhhh! Six Princess!" ucap Renji reflek.

"Six Princess?" dengan wajah yang bingung Ichigo mengulangi perkataan Renji.

"Ya, mereka adalah eman gadis tercantik, berbakat, dan terpopuler di KHS ini tau!"

Mendengar penjelasan Renji, Ichigo menyipitkan mata hazelnya dan memandangi satu persatu personil Six Princess. Renji juga ikut-ikutan memandangi seperti apa yang sedang dilakukan Ichigo. Melihat seorang gadis mungil berkepang dengan wajah chinesse, Renji mulai membuka mulutnya;

"Kalau kamu suka cewek chinesse, Mungkin Soi-fong bisa menjadi pilihan. Dia satu-satunya cewek mandarin di sini. Tingkahnya tomboy dan dia juga merupakan ketua eskul kung-fu, tapi tenang saja yang penting dia manis kan?" ucap Renji dengan sedikit terkekeh.

Ichigo juga ikut-ikut terkekeh mendengar penjelasan Renji. Setelah Soi-fong melintas, terlihat di belakangnya terdapat seorang gadis memiliki rambut ungu tua dengan pita merahnya dan matanya yang berwarna emas, siap melintas di hadapan mereka berdua.

"Yang ini namanya Senna, Senna Ukitake. Anak wakil kepala sekolah Joushiro Ukitake. Dia manis dan simple. Kadang sifat manjanya bisa bikin satu sekolahan kerepotan. Tapi kamu gak boleh menyukainya! Dia sudah mempunyai kekasih!" ucap Renji lanjut.

Kali ini Ichigo hanya mengangguk pelan, dan berusaha mengingat wajah gadis itu agar suatu saat dia bisa menjaga jarak dengan gadis itu. Senna berlalu dengan cepat di hadapan mereka, membuat gadis mungil berambut hitam dengan konde mininya terlihat. Gadis itu sedang sibuk membolak balikan buku sains super tebal yang ada di genggaman tangannya.

"Lebih baik kamu lupakan gadis mungil itu! Hinamori adalah gadis cerdas dan berbakat, Peraih mendali emas di olimpiade sains tahun lalu. Dan yang perlu diingat, dia juga sudah memiliki kekasih!" ucap Renji memperingati.

Lagi-lagi Ichigo mengangguk dengan pelannya, dan tak lupa untuk mengingat wajah-wajah para gadis yang sudah memiliki kekasih. Sesosok wanita berambut hijau tosca cerah dengan stigma merah muda, melintas dengan keceriaannya. Renji yang menatapnya menjadi gugup dan terdiam. Seburat rona pink bermunculan di kedua pipinya.

"Ini dia nih, cewek paling terseksi se-KHS. Namanya Neliel Tu Oderschvank. Rambut hijau alaminya juga stigma merah mudanya itu, menjadi daya tarik tersendiri. Kekurangannya, dia sedikit seperti anak kecil dan dia diincar banyak lelaki di KHS ini," ucap Renji masih dengan gugup dan rona pinknya.

Kali ini Ichigo menutup mulutnya menahan tawa.

"Jangan tertawa! Aku memang sempat menyukainya, lalu kenapa?" ucap Renji kesal.

Namun kekesalannya segera tertutupi begitu seorang gadis berambut orange tua, yang sedang berjalan di belakang Neliel terlihat. Gadis itu sedang sibuk membawa beberapa kotak perbekalan. Dengan cepat Renji segera memberikan penjelasan selanjutnya.

"Cewek berambut orange tua itu namanya Orihime Inoue, cewek terpolos, terkikuk dan juga terbaik di KHS! Dia juga banyak menjadi incaran para lelaki. Tapi sayang dia mempunyai selera makanan yang aneh," ucap Renji.

Ichigo terus memperhatikan kelima gadis yang baru saja melintas di hadapannya. Lalu mendadak matanya menyipit dan kembali menatap Renji.

"Kau bilang Six Princess? Tapi kenapa cuman ada lima?" tanya Ichigo.

"Lima? Oh iya! Aku baru sadar! Di mana sang ketua mereka?" tanya Renji balik.

"Ketua?"

"Iya ketua! Ketua mereka adalah cewek paling terpopuler, paling tercerdas di antara gadis-gadis di sini!" ucap Renji seraya celingukan.

Ketika Renji sedang sibuk celingukan mencari gadis itu. Ichigo justru mendapati, sesosok gadis mungil memasuki taman itu tak beberapa lama setelah lima gadis 'princess' itu lewat. Gadis bertubuh mungil ramping, dengan mata violetnya berjalan anggun melewati Ichigo yang sedang menatapnya kaku. Mata violetnya sangat indah ketika terbias cahaya mentari. Ichigo benar-benar terpaku dan matanya terjaga menatap gadis itu lewat. Seperti ada sihir yang mampu membuatnya terus begitu. Ini adalah pengalaman pertama Ichigo menganggap seorang gadis manis dan...

"Cantik..." ucap Ichigo pelan.

"Woooaaa! Levelmu ketinggian bro! Itu cewek namanya Rukia, Rukia Kuchiki. Dia cewek terpopuler di KHS, ketua dari Six Princess yang kubilang tadi. Semua cowok memuja dirinya, jadi jangan coba-coba deh! Masalahnya aku juga suka dia sekarang. Hehehe..." Mendadak Renji datang dan mengagetkannya dengan penjelasan panjang mengenai gadis itu.

"Maaf, sepertinya aku sudah menentukan targetku di KHS ini. Yaitu dia Rukia Kuchiki, Sang Ketua Six Princess. Aku akan mengejarnya," ucap Ichigo bersemangat.

'Dan juga untuk membuktikan pada ayah, kalau aku bukan HOMO!,' umpat Ichigo dalam hati.

Baru saja Ichigo selesai mengatakan demikian, tiba-tiba seburat bayangan gelap menutupi pandangan Ichigo akan Rukia. Bayangan gelap itu berasal dari segrombolan cowok, yang terdiri dari enam orang. Dengan wajah yang sinis dan alis bertaut mereka menatap Ichigo dan Renji yang sendari tadi asik menatap dan membicarakan gadis-gadis cantik itu, sepertinya mereka marah. Diantara enam cowok itu, salah satu dari mereka menatap Ichigo lebih sinis dan kesal.

"Ichi...go, Lebih baik kamu lupakan soal mimpimu itu deh... Ayo kita balik ke kelas..." Ucap Renji mendadak, wajahnya pucat dan peluh terus menetes di keningnya.

"Ih, kenapa sih?" tanya Ichigo bingung.

"Itu... Ada mereka bodoh!" ucap Renji ketakutan.

"Memangnya mereka siapa?" tanya Ichigo lanjut.

"Kalau ada Six Princess... Pasti di belakang mereka ada Guardian Princess!"

"Guardian Princess?" tanya Ichigo lagi.

"Mereka..." Belum selesai Renji melanjutkan perkataannya, salah satu dari mereka yang memiliki badan besar dan warna rambut biru tosca sudah menarik Renji dari sisi Ichigo. Dia membawa Renji menjauh dari keramaian.

"Renji!" Panggil Ichigo keras, situasi di antara mereka mulai tegang.

Ketika Ichigo ingin mencari Renji yang di tarik cowok berambut biru tosca, dua dia antara mereka menahan Ichigo. Satu gayanya seperti orang chinesse, satu lagi memiliki rambut merah seperti Renji. Mereka menahan Ichigo dan mengunci setiap gerak-geriknya.

"Lepaskan aku sialan!" ronta Ichigo tak karuan.

"Sepertinya kamu murid baru di sini. Perkenalkan, namaku Kaien Shiba. Murid kelas 3, di KHS ini. Dan Izinkan aku memberimu sedikit pelajaran," ucap cowok berambut biru tua dengan mata hijau toscanya.

Bughh!

Sebuah pukulan keras mendarat di pipi mulus Ichigo. Pukulan itu berasal dari tangan Kaien yang besar. Beberapa orang yang melihat kejadian ini langsung berhamburan keluar dan menghindari mereka. Tapi ada pula yang terdiam dan masih menonton. Tetesan darah segar menetes di sela-sela bibir Ichigo.

"Argghh!" raung Ichigo pelan.

"Dengar ya, anak baru! Jangan pernah mendekati Six Princess! karna kami, Guardian Princess akan selalu mengawasimu!" ucap Kaien dengan keras. Ucapannya lebih pantas jika di sebut makian.

.

.

TBC

.

.


Spik dari Author kikuk : Karna ini masih pembuka jadi aku buat agak pendek. Hehehe... Lalu dalam segi ceritanya, yaahh seperti yang kalian lihat kalau menceritakan sosok Ichigo Kurosaki yang di sangka ayahnya homo karna belum memiliki kekasih. Karna takut anaknya homo betulan, ayahnya memindahkannya pada sekolah yang di dalamnya terdapat banyak gadis-gadis cantik. XP

Yaa.. Dalah segi penulisan aku masih beginer banget sih... (-,-). Tapi aku akan berusaha dan banyak belajar lagi. Semoga kalian suka dengan ceritaku kali ini ya... (^_^)

Oke akhir kata, jangan lupa buat kirimkan kritik, saran, komentar, apapun itulah... di PO BOX REVIEW... oke oke oke? Saiya slalu menunggu kalian.. cup cup.. :*