Reply corner
Kuro 'Kumi' Mikan : ehehe~ 8D YOSH UPDATE! XDD
Rin . aichii : Aku orangnya lagi g produkitif ._.v maaf. Ane kagak nyebut ffn o3o suer deh. Iya tuh si Ms. Word =A=;; dilihat aja ntar yak? 8D uuu sankyu~ XDD
Victorique Utau Hanna Sanamori : ^^; sabar ya ;A; [nianakjugaudahdiancem] Hanna kamu o3o, orang si anak manisku itu pas itu lagi mudik o3o. XDD sankyu~
Ruuya : ay ay mak ._.\
Kallen Lumierra-chan : Gampang ya.. *sulking
Ozzie D. Kagamine : *sama2lupa* maaf ;A;
Rii-tan : Emang nasib *imhappyplz* ku gigit kamu kalo nebak2 kaya gitu *A* XDD
Asakuro Yuuki : SIP! XD
cheesecake 1412 : ._." kay ._.
Byaku-chan : gpp~ XD ayuu shota! XDD yayay~ CX amin~ XDD
Khikiikurohoshii : Enaknya? 8D? makasih QuQ memang kurang panjang o3o/slapped~ YOSH APDEET! XD
Amutia Blosssom Saver : ay~ ay~ ._.\
Hanna Kagamine si anak manis sini kamu aku cubiitt! : Uye~ XD mirip ya? =A=;; *pundung* Emang aku udah bongkar identitas ya? *immastupidplz* Eiitss berani berapa dikau eue?
Bomber-san : I have tricks dear~ XD
Karin EdCoustic : uookee~ XDD uuuu makasih ;u;
Thanks for all the supports guys!
Len : Napa tuh anak? *bingung*
Rin : Katanya depresi..
In-Chan : priidom… QvQ
Len : ….
Rin : …
In-Chan : DISCLAIMER!
Disclaimer : In-Chan tidak memiliki VOCALOID. Hanya cerita ini dan 2 buah [?] UTAU.
Vocaloid © CFM Inc. & Yamaha Corp.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
Popular x Popular © In-Chan Sakura
"Eh?" Itulah responku saat mendengarkan apa yang Miku katakanya melalui ponselku pada malam ini. Aku menggulingkan badanku.
"Kata Mikuo begitu.." Ujarnya lagi, menyangkutkan nama kakak kembarnya.
"Ha! Biarkan sajalah, salahnya sendiri ia menungguku lewat dari pukul 16.30." Balasku pada Miku.
"Rinny! Kasihan kan Len! Ia sudah menunggumu selama 1 jam dan kau sudah pulang duluan bersamaku!" Keluhnya lagi. Akupun hanya memasang tampang datar sembari mendengarkannya, walaupun Miku tidak dapat melihatnya. Hehehe..
"Pertama Miku.., berhenti memanggilku Rinny, Mikumikumik-" Kataku pada Miku.
"…" Ia hanya diam. Akupun melanjutkan.
"Kedua, aku tidak peduli dengan Len.."
"AP-" Dengan cepat akupun memotong perkataan Miku.
"KETIGA,…" Aku berhenti sejenak.., mencoba mencari alasan lagi.
"…. Ketiga?" Ia mengulangi perkataanku.
"…." Ayo! Apa yang ketiga? Pekikku dalam hati sementara aku terus berpikir.
"Rin!" Miku berteriak dari seberang sana. Akupun hanya diam dan..,
"Ee…rrr.. ini sudah malam, aku tidur duluan, ya?" Kataku sebelum menutup pembicaraan kami.
"Apa! R-"
Menyusuri trotoar jalanan dengan hati – hati, aku mengamati setiap langkah kakiku.
Entah mengapa, aku selalu mengamati kakiku sendiri saat berjalan. Menurutku, kegiatanku ini agak menyenangkan.
"1… 2…. 3…" Aku menghitung langkah demi langkahku sembari terus mengamati kaki itu.
"4… 5… 6…. 7… 8…"
"13.." Kata seseorang tiba – tiba, membuatku terkejut.
"Hu-hua!" Dan membuatku kehilangan keseimbangan yang mengakibatkan aku terjatuh seketika itu juga.
"O-ouch.." Keluhku. Aku tahu siapa yang selalu melakukan itu padaku.
"Te - he he~" Tawa Miku, lebih tepatnya menertawakanku. Dasar.. batinku sembari menatap Miku dengan sebal.
Sejak kami bertemu saat SD kelas 4, Miku selalu mengangguku dan menjahili serta melekat padaku. Awalnya aku memang agak sebal, karena Miku itu terhitung populer saat SD dibandingkan aku yang biasa- biasa saja. Anehnya, sekarang aku juga populer. Aku tak mengerti bagaimana ini bisa terjadi…
"Miku…." Geramku sebelum berdiri dan menghampiri Miku.
"Apa Rinny?" Tanyanya dengan nada jahil serta menyangkutkan nama panggilan dari aku-tak-tau mana datangnya tapi yang pasti aku tidak suka dengan nama panggilan itu.
"Berhenti memanggilku Rinny!" Geramku lagi sebelum menerkam Miku dan menggelitikinya.
"Gyahahah.. A-ampun Rin!" Ujar Miku sembari terus tertawa karena ku gelitiki.
Ha, ini akibatnya Mikuu! Bwahahahah
"Tidak untuk kali ini Miku~" Balasku padanya, tanpa berhenti menggelitiki Miku.
Kring.. kring..
Tiba-tiba saja aku mendengar suara bel sepeda yang di bunyi'kan beberapa kali. Akupun segera berhenti menggelitiki Miku dan segera mencari suara tersebut.
Kring.. kring.. kring..
Dan aku mendapati sesuatu yang jelek, berseragam seperti aku dan Miku, bergigi putih dan sedang di pamerkan, menaiki sepeda berwarna biru seperti matanya yang jelek dan berambut blond yang diikat menjadi sebuah pony tail jelek. Ding dong, tepat sekali kawan, inilah si raja para orang jelek.. Kagamine Len.
"Yo, Rin manis!" Sapa bocah itu padaku, turun dari sepedanya. Aku hanya menatapnya dengan sinis tanpa menjawab sapaannya. Tapi Miku menyikut lenganku dan justru balas menyapa Len.
Berhenti disitu, mari ku jelaskan mengapa aku memanggilnya dengan nama depan, oke?
Ada beberapa alasan, dan bukan itu bukan karena kami teman dekat, oke? Baik, jadi alasanku yaitu, jika aku memanggil nama belakangnya maka akan terlihat aneh. Mengingat nama belakangku juga 'Kagamine'. Dan aku tidak mau memanggil nama keluargaku sendiri di depan umum. Lalu, jika aku memanggilnya dengan Kagamine, itu sama saja seperti aku orang gila yang memanggil nama sendiri, padahal aku memanggil Len. Jelas? Jadi maklumi saja oke?
"Halo Len~" Balas Miku pada Len yang mulai menuntun sepedanya, mencoba menyusulku dan Miku yang berada beberapa meter darinya.
"Hai, Miku!" Balas bocah itu pada Miku. Aku hanya diam saja, tidak memperdulikan sapaan bocah itu.
Tapi kawan, Miku tidak bisa membiarkanku untuk tidak menyapa Len.
Miku mencoba menyikutku lagi dan memberiku sedikit sinyal dari matanya yang di sipitkan dengan tatapan, "Cepat sapa dia Rinny." Tapi tentunya aku akan mengabaikan yang satu itu lagi. Apa?
"Rin.." Bisik Miku padaku selagi bocah itu masih menuju ke tempat di mana aku dan Miku berdiri seperti orang tidak punya pekerjaan yang lebih baik.
"Tidak, Miku, tidak kemarin, tidak sekarang, tidak untuk selamanya." Balasku, sebelum menghela nafas dan memutar badanku untuk meninggalkan tempatku berdiri tadi.
"Rin!" Teriak Miku padaku, akupun hanya berpura-pura tak mendengarnya. Lagipula, kenapa daritadi aku tak beranjak pergi. Bodohnya aku..
"RIN KAGAMINE!" Seru Miku saat memasuki kelasku pada jam istirahat. Satu kelasku, kecuali aku, tersentak kaget, bahkan ada yang sampai menyemburkan minuman yang barusan di minum. Kasian..
"Aku?" Tunjukku pada diri sendiri sembari menatap Miku dengan datar dari bangkuku yang terletak di dekat jendela paling belakang. Mikupun menghampiriku dengan langkah besar dan kelihatannya kurang senang. Paling kejadian tadi pagi.. Batinku.
"Ya, kau Rin… sini ikut.." Jawab Miku sembari menarik lenganku dan menyeretku keluar dari kelas. Aku hanya dapat pasrah.
Jika Miku datang ke kelasku seperti tadi dan akhirnya menyeretku keluar berarti hanya ada 2 penjelasan yang mungkin. Pertama, ia ingin melakukan sesuatu padaku, atau dua, ia akan memintaku untuk mentraktirnya di kantin.
"Miku? Aku mau di bawa kemana?" Tanyaku pada Miku yang masih menyeretku ke entah kemana, aku tidak tau, makanya aku bertanya.
"Kau akan lihat Rinny~" Balasnya padaku dengan nada yang jahil, lagi. Baik, secara resmi dapat di tentukan bahwa Miku tidak akan memintaku untuk mentraktirnya, yang berarti.. ini tidak bagus. Oh, ini memang benar- benar tidak bagus kawan, terakhir kali ia menyeretku seperti ini, aku di masukkan ke dalam ruang kebersihan yang kau pasti tau bagaimana sempitnya bukan? Nah, itu.. Aku harap ia tidak membawaku ke sana lagi saja.
"Erm.. er.. Miku aku ada tugas dengan beberapa orang di kelas jadi aku harus ke- " Aku mencoba mencari alasan untuk menghindari Miku dan melarikan diri, tapi perkataanku di potong oleh Miku seketika. "Tidak, tidak,… ini tidak akan lama, oke?" Ujar Miku sebelum berhenti.
"He?" Adalah sepatah kata terakhirku sebelum aku di dorong oleh Miku ke mana aku tak tau.
"MI-" Aku mencoba berteriak tapi mulutku di tutupi oleh sebuah tangan.
"Aku akan bilang kalau kau sakit Rin! Sampai nanti aku menjemputmu nanti, nikmati waktumu bersama Len, oke?" Ujar Miku sebelum suara derap kakinya yang berlari menghilang dan meninggalkanku.
.
.
.
APA! LEN?
"Halo, Rinny~" Bisik Len di telingaku, membuatku tidak nyaman.
Bagus, sekarang aku tak tau aku ada di mana dan juga aku bersama bocah ini. Tunggu.. aku tau ini di mana.. ruang kebersihan.
Terima kasih Miku.
.
.
.
TUHAN!
In-Chan : Ehehhe *smirking
Rin : =A=;;
Len : o3o
Rin : Kita butuh untuk mencari si Kaito.
In- Chan : Buat?
Rin : Itu *tunjukMiku
Miku : Itu? *shock
Len : ..
Rin : R & R ! *u*
Len : R & R ._.b
In – Chan : R & R DAN INI AKAN BERLANJUUT! XD