FROM BULLY TO LOVE

By : Natsu D. Luffy

Disclaimer : Naruto © Masashi Kishimoto

Rate : T

Genre : Romance, Hurt/Comfort

Pair : NaruFemKyuubi

Warning : AU, OOC, GaJe, Abal-abal, etc.

.

.

Chapter 1 : Prolog

.

.

A/N : Oke, di chapter ini mungkin perkenalan tokoh-tokoh dan cerita pengantar untuk chapter depan. Sedikit curhat, minggu ini entah kenapa saya lagi terobsesi sama pairing selain NaruHina, tapi yang pasti straight pair ya. Saya masih newbie di FFI. Jadi, mohon bantuan dan bimbingannya ya senpai-senpai. Oke, entah ada yang suka pair ini atau tidak. Maka dari itu chapter ini untuk pertimbangan dulu. Kalau ada yang suka, akan saya usahakan untuk di lanjutin. Oke, langsung saja ke cerita.

.

.

Konoha Senior High School. Siapa yang tidak mengenal sekolah itu? Sekolah yang terkenal karena murid-muridnya yang jenius, berbakat, dan berasal dari golongan ekonomi tingkat atas pastinya. Tapi itu bukanlah satu-satunya yang ada di KSHS. Konoha Senior High School memiliki sisi gelap tersendiri yang tak pernah diketahui oleh khalayak umum. Tapi, bagi para siswa di KSHS, itu sudah menjadi rahasia umum.

Kini, terlihat seorang lelaki berambut pirang dengan gaya rambut di belah menjadi dua di tengah, memakai kacamata bulat yang cukup tebal untuk menyamarkan iris matanya yang berwarna biru safir, berkulit tan dengan tiga garis kembar di kedua pipinya, tengah berjalan di lorong KSHS dengan membawa bertumpuk-tumpuk buku di tangannya. Dan jika kita melihat tag namenya, akan tertulis disana Uzumaki Naruto.

.

.

Uzumaki Naruto : Seorang pemuda yang sebenarnya merupakan seorang model sekaligus atlit karate nasional, yang berasal dari keluarga Namikaze, salah satu keluarga yang memiliki perusahaan paling berkuasa di dunia bisnis global. Tapi, setelah pindah dari Oto ke Konoha, dia memutuskan untuk menyembunyikan identitas aslinya dari khalayak umum. Dia memilih hidup mandiri di Konoha tanpa bantuan kedua orang tuanya. Dia menyembunyikan identitasnya dengan cara mengganti marga menjadi Uzumaki -marga ibunya-. Ia juga merubah penampilannya menjadi anak yang terkesan cupu dan kuper. Dia tidak mau teman-temannya mengetahui identitas aslinya.

.

.

'VIP class'. Itulah yang tertera pada papan yang tergantung diatas pintu masuk sebuah ruangan kelas dimana di dalamnya ada pemuda yang kite ketahui bernama Naruto tengah memberikan buku-buku yang tadi ia bawa kepada seorang wanita berambut oranye kemerahan, dengan iris mata merah darah dan berkulit putih mulus.

"Apa kau berani menjamin kalau ini semua akan mendapat nilai sempurna,huh?" Tanya wanita itu pada Naruto dengan nada sinis. "A-aku.. tidak b-berani menjaminnya, senpai" jawab Naruto dengan nada takut-takut. "BODOH! Bahkan kau tidak bisa menjaminnya! Apa kau berusaha mengerjaiku dengan mengerjakan PRku dengan asal-asalan,hah?" bentak sang wanita kepada Naruto dengan menggebrak meja yang ada di hadapannya.

"T-Tapi, K-Kyuubi-senpai.. a-aku kan masih kelas sebelas, b-belum terlalu mengerti m-materi kelas 12.." ujar Naruto membela diri. "JANGAN CARI ALASAN! Kau! Istirahat nanti kutunggu kau di taman belakang. Awas kalau sampai kau tidak datang! Sekarang, PERGI!" bentak wanita yang kita ketahui bernama Kyuubi. Dengan cepat, Naruto segera berbalik dan pergi meninggalkan kelas itu.

'Akh! Sial! Pasti akan di bully lagi. Hh.. kenapa Kyuubi-senpai selalu membully aku sih? Padahal aku kan tidak berbuat salah apa-apa kepadanya. Hh.. hatinya tidak secantik parasnya! Dasar wanita siluman!' rutuk Naruto dalam hati sambil berjalan menyusuri koridor menuju kelasnya. Setelah sampai di depan kelasnya, Narutopun segera masuk dan duduk di kursi pojok bagian paling belakang.

Naruto hanya duduk sambil memandang keluar jendela yang memang berada di sampingnya. Kelasnya berada di lantai dua, sehingga ia bisa melihat halaman sekolah elit ini secara keseluruhan. Dan saat ia mengalihkan pandangannya ke pohon yang ada di sekitar halaman itu, ia menghela nafas pendek. 'Hh.. Kyuubi-senpai hanya bersikap lembut pada Itachi-senpai. Begitu pula Itachi-senpai, hanya lembut pada Kyuubi-senpai. Hh.. pasangan yang serasi.

.

.

Kyuubi : seorang wanita berparas cantik dengan tubuh yang proporsional. Seorang anak sekaligus pewaris utama dari Bijuu corp. sayangnya, dengan parasnya yang cantik, tidak ada lelaki yang mau mendekatinya. Tidak berani tepatnya. Hanya ada dua lelaki yang pernah berbicara dengannya, yaitu Uzumaki Naruto, sebagai langganan aksi bullying nya, dan Uchiha Itachi, kekasihnya.

.

.

Uchiha Itachi : Seorang penerus perusahaan Uchiha corp. saingan utama perusahaan Namikaze corp. memiliki wajah yang bisa di bilang tampan, bahkan diatas rata-rata. Tapi sikapnya yang dingin dan terkesan tidak memiliki perasaan, membuatnya dijuluki 'Pangeran Tanpa Hati'. Ia juga kekasih dari Kyuubi. Satu yang tidak diketahui orang lain, ia sama sekali tidak mencintai Kyuubi. Ia hanya menginginkan Bijuu corp. jatuh ke tangannya agar perusahaan milik ayahnya dapat mengalahkan saingan utamanya, Namikaze corp.

.

.

Sekali lagi Naruto menghela nafas pendek saat melihat kedua orang –ItaKyuu- yang kelihatannya tengah bertengkar di bawah pohon dekat halaman utama itu. 'Semoga saja mood Kyuubi-senpai tidak bertambah buruk saat nanti di taman belakang sekolah.' Batin Naruto, agak khawatir kalau-kalau dirinya akan di jadikan sebagai pelampiasan rasa kesal dari kakak kelasnya itu saat nanti mereka bertemu di taman belakang.

'Teng Teng Teng' bel tanda pelajaran akan segera di mulaipun berbunyi. Seorang guru dengan gaya rambut melawan arah grafitasi berwarna putih dengan masker masuk ke kelas Naruto dan segera memulai pelajarannya.

.

SKIP TIME

.

Bel Istirahatpun berbunyi. Naruto segera bergegas keluar dari kelas dan akan menuju ke taman belakang. "Yo,Naruto! Kenapa terburu-buru sekali?" sapa Kiba, teman sekelas Naruto. Naruto pun menghentikan langkahnya dan menoleh kebelakang, menemukan bahwa orang yang menyapanya tadi adalah teman baiknya, Inuzuka Kiba. "ah, Kiba. Seperti biasa, ada janji dengan Kyuubi-senpai" jawab Naruto ta lupa dengan cengirannya. Kiba hanya menghela nafas pelan mendengar kemana sahabat baiknya itu akan pergi.

Tanpa basa-basi, Narutopun segera keluar dari kelas dengan langkah terburu-buru. 'Kasihan Naruto, selalu di bully Kyuubi-senpai sejak masuk sekolah ini. Saying sekali aku tidak bisa membantunya.' Batin kiba sambil menatap pintu dimana Naruto baru saja pergi.

.

Taman Belakang Konoha Senior High School

.

Sekarang Naruto telah sampai di taman belakang sekolahnya. Tapi ada hal yang membuatnya sedikit bingung. Orang yang membuat janji atau lebih tepatnya memerintahnya untuk datang kesini, tidak ada di taman belakang ini. Dalam hati, Naruto bersyukur dan segera berbalik, akan pergi dari taman belakang itu.'Hh.. sepertinya Kyuubi-senpai lupa.' Batin Naruto lega.

Tapi tepat di saat Naruto akan melangkah pergi dari sana, Naruto mendengar sesuatu. Suara isak tangis memilukan yang sunggu sangat menyayat hati. "Siapa yang menangis ya?" gumam Naruto penasaran. Dan karena rasa penasarannya, Narutopun melangkah menelusuri taman belakang KSHS yang sangat luas itu.

Langkahnya terhenti di salah satu pohon yang berada di taman itu. Di bawah pohon itu, tepat di hadapannya, ia melihat seorang wanita yang ia duga sebagai Kyuubi, senpainya, sedang menangis sambil memeluk kedua lututnya dan menyembunyikan wajahnya diantara kedua lututnya. Melihatnya, entah kenapa Naruto tergerak perasaannya untuk menolong atau setidaknya menghibur senpainya itu.

Dengan ragu-ragu, Naruto mulai membuka suara, "Er… Kyuubi-senpai.." sapa Naruto dengan nada lirih. Mendengar ada yang memanggil namanya, Kyuubi segera mendongakkan kepalanya untuk melihat siapa yang berani mengganggunya di saat seperti ini. Ia agak terbelalak ketika menyadari bahwa yang menyapanya tadi adalah Naruto. Cepat-cepat ia menghapus air matanya. Ia pun bangkit dan langsung mendorong Naruto sampai duduk terjatuh.

Karena dorongan Kyuubi tadi, tanpa Naruto sadari, kacamatanya terlepas dan terlempar entah kemana. Naruto pun bangkit dan karena merasa sedikit pusing, Naruto memijit-mijit kepalanya, kemudia menggeleng-gelengkan kepalanya untuk sedikit menghilangkan rasa pusingnya. Dan tanpa Naruto sadari, itu membuat rambut Naruto kembali ke aslinya a.k.a jabrik dan berantakan. Sekarang, hancur sudah penyamaran Naruto. Tapi untungnya, Kyuubi bukanlah orang yang peduli tentang berita sehingga ia tidak mengetahui siapa yang sebenarnya ada di depannya ini.

Kyuubi yang melihat Naruto dalam keadaan sekarang hanya cengo, mukanya sedikit memerah setelah melihat betapa menawannya lelaki yang selama ini ia bully. Tapi kemudian terbesit ide di benak Kyuubi. Ide yang menurutnya cemerlang. Ia pun segera menghampiri Naruto yang terlihat masih agak pusing.

"Hei Bodoh! Jangan hanya berdiri disana dan memegangi kepalamu! Cepat kemari!" seru Kyuubi kepada Naruto. Narutopun dengan segera menghampiri Kyuubi yang hanya berjarak beberapa meter darinya. "G-gomen Kyuubi-senpai. A-aku ti-tidak bermaksud mengganggumu." Ujar Naruto sambil membungkukkan badan. 'Tunggu dulu, dia.. matanya tidak min?, batin Kyuubi agak kaget. "Hei Bodoh! Apa kau bisa melihatku dengan jelas?" Tanya Kyuubi dengan nada tidak sabaran.

"Tentu saja, a-aku kan su-sudah memakai kaca-eh?" Naruto sekarang baru sadar bahwa kacamatanya sudah tidak berada pada tempatnya seharusnya berada. Naruto pun segera sadar bahwa rambutnya juga telah kembali ke bentuk sebelum penyamarannya a.k.a jabrik. Dengan cepat Naruto membalikkan badan dan menutupi mukanya dengan kedua telapak tangannya, berharap Kyuubi tidak akan bisa melihat wajahnya. 'Sial! Bagaimana ini? Bagaimana kalau Kyuubi-senpai tahu bahwa aku ini Naruto Namikaze! Kalau dia memberitahukan ini pada Itachi, bisa-bisa aku kembali diburu oleh para preman sewaan Uchiha corp. itu.' Batin Naruto khawatir.

"Hei Bodoh, kenapa kau menutupi mukamu itu?" Tanya Kyuubi sedikit bingung. Naruto hanya diam, tak berbuat apa-apa. "Jawab aku Bodoh! Atau kau ingin mati disini,hah?" ancam Kyuubi. Tapi Naruto malah bersiap aka melarikan diri. Dan sebelum itu terjadi, tangan Kyuubi sudah terlebih dahulu mencengkram tangan Naruto dan memelintirnya kebelakang.

"Diam atau kupatahkan tanganmu!" ancam Kyuubi. Naruto mau tidak mau akhirnya diam di tempat. "T-tolong j-jangan beritahukan identitasku ini pada siapapun ya Kyuubi-senpai.." mohon Naruto dengan nada seperti ingin menangis. "Hah? Identitasmu? Maksudmu apa?" Kyuubi bingung, dia tidak menyadari bahwa sosok di depannya adalah Naruto dari keluarga Namikaze.

'Hah? Dia tidak tahu tentang aku bahkan setelah melihat wajahku? Hh.. syukurlah. Dasar senpai ketinggalan informasi.' Batin naruto lega. "ah, t-tidak-tidak.. bukan apa-apa,senpai." Jawab Naruto kikuk. "Oh, baiklah. Kau tahu apa tujuanku memanggilmu kesini?" Tanya Kyuubi dengan nada mengintrogasi. "T-tidak senpai. Memangnya a-ada apa?" Tanya Naruto gugup. Jujur, inilah saat-saat yang tidak pernahia harapkan untuk datang. 'gawat! Pembully-an akan segera dimulai!' batin Naruto was-was.

"Sebenarnya, awalnya aku memanggilmu kesini untuk aku pukuli sepuas hati." Jawab Kyuubi sambil memamerkan cengiran iblisnya, membuat Naruto harus menelan ludah ngeri. "Tapi setelah dipikir-pikir, dan setelah melihat penampilanmu yang yah.. tidak buruk, aku akan berbaik hati sedikit. Sekarang.. kau harus…" Kyuubi menggantungkan kata-katanya, membuat keringat dingin Naruto mengucur semakin deras.

"Menjadi pacarku." Lanjut Kyuubi. Mata Naruto langsung terbelalak mendengarnya, "T-tapi K-Kyuubi-senpai.." Naruto ingin protes, tapi sudah di potong oleh Kyuubi. "Jangan membantah atau kau akan kubunuh sekarang juga. Oh ya.. dan juga, mulai sekarang, di hadapan teman-temanku, panggil aku Kyuubi-chan. Oke, Na-ru-to-kun..?" Ancam Kyuubi dengan menekankan kata diakhir kalimatnya. Naruto yang sudah terpojokpun tidak bisa menolak, karena taruhannya nyawa. Ia tahu, senpainya yang satu ini tidak pernah main-main dengan kata-katanya.

"B-baik.. K-Kyuubi-sen.. maksudku, Kyuubi-chan." Ucap Naruto dengan nada takut. Mendengar itu, Kyuubi menyeringai dalam hati. 'Lihatlah Itachi, bukan hanya kau yang bisa berselingkuh.' Ujar Kyuubi dalam hati.

.

.

To Be Continued

.

.

A/N : Gimana? Ini gugup banget saya nulisnya. Jadi, tolong maklumin jika gaje banget nih cerita. Terus, setelah membaca fict ini, apa menurut para readers fict ini pantas untuk di lanjutkan? Give me review for the answer. Nah.. sekian, terimakasih yang sudah sudi baca fict pelampiasan ini. OK, see ya!