Pria berambut biru tua kehitaman itu mendongakkan kepalanya. Menerawang cakrawala gelap bertabut gugusan mega yang tengah membendung air hujan. Raut wajahnya datar. Tampan, namun sedikit kotor oleh sapuan debu rezeki yang selalu setia melekat di kulit seputih porselennya. Tubuh tegapnya berbanjir peluh, bukti perjuangannya seharian penuh ini.

"―uhuk!"

Sesekali ia terbatuk seraya memegangi dadanya yang mulai terasa sesak. Bahu kanannya yang kekar bergemetar, seolah tak kuat menahan beban karung berisi sampah yang sehari-hari dipikulnya.

Angin kencang berhembus membawa hujaman air yang berjatuhan menghantam bumi, bagaikan hujatan seribu jarum. Pemuda itu kembali melanjutkan perjalanannya, tak peduli akan haluan badai yang bisa mengancam keselamatan jiwanya. Tubuhnya yang hanya berbalut kaos tangan panjang tipis itu kini sudah basah kuyup. Peluhnya bercampur dengan air hujan. Deru napas pemuda itu tersendat-sendat. Sebelah tangannya masih memegangi dada bidangnya yang kian sesak.

"Sial. Asmaku kambuh."

Ia menggeramkan sebuah keluhan pendek di tengah amukan badai. Pandangan mata onyx kelamnya sedikit kabur sehingga pemuda itu harus memicingkan matanya.

Langkah letihnya terhenti di depan sebuah gubuk tua kecil yang sudah tak layak pakai.

"Aku pulang …."

―dan gubuk tersebut adalah tempat tinggalnya.


.

.

.

Chillianne Erythroxylon™ presents
a 2012 Naruto multichapter fanfiction

Sacrifice

Warn: AU, angst (perhaps it will failed T_T but I just want to try make something new), OOC, OC, no bashing chara, typo(s), miss type, and whatever it will happens in this fic TAT'

Summary: PROLOG.Dia Uchiha Sasuke. Seorang pemulung sampah yang harus rela bekerja tanpa lelah demi menghidupi istri dan kedua anaknya. rnr? :D

Everybody known that Naruto isn't mine, and I don't own anything.

.

.

.


Dia Uchiha Sasuke. Seorang pemulung sampah yang harus rela bekerja tanpa lelah demi menghidupi istri dan kedua anaknya. Walau digerogoti penyakit asma yang sudah kronis, pemuda berusia 25 tahun itu tak pernah mengenal kata menyerah ―ironisnya tak ada seorangpun yang tahu tentang penyakit lamanya tersebut. Ia ingin ketiga makhluk yang sangat dicintainya hidup bahagia, tak seperti dirinya yang selalu berkecimpung dalam palung duka cita.

Sewaktu kecilnya pria bermanik onyx tersebut tinggal dengan kakak lelakinya ―hingga usianya menginjak angka kesembilan. Kedua orangtuanya meninggal karena sebuah insiden yang menewaskan keduanya. Mereka hidup serba berkecukupan.

Realita pahit ini memaksa sang kakak ―Uchiha Itachi, untuk tetap tegar dan ikhlas melepas kepergian ibu dan ayahnya. Kini ia harus rela membanting tulang dan putus sekolah demi menghidupi adik semata wayangnya. Itachi tak mau Sasuke harus senasib dengannya karena putus sekolah. Sebisa mungkin, ia sangat menginginkan adiknya agar bisa mengecap jenjang pendidikan yang lebih tinggi.

Sayang, pemuda cilik berbudi luhur itu harus menutup usianya saat genap berumur 14 tahun. Hal itu membuat Sasuke sangat terpukul dan terpaksa mengikuti jejak kakaknya, putus sekolah dan bekerja paruh waktu untuk mempertahankan kehidupannya. Padahal saat itu usianya terbilang masih sangat belia.

7 tahun sudah Sasuke menikahi seorang waita berambut merah muda yang menjadi pilihannya. Namanya Haruno Sakura, dan sekarang sudah berganti nama menjadi Uchiha Sakura. Wanita tersebut menikah dengan sang suami pada saat berusia 17 tahun. Usianya memang terpaut 2 tahun lebih muda disbanding Sasuke.

Kedua insan tersebut dikaruniai dua anak kembar. Perempuan dan laki-laki. Mereka Uchiha Haruki dan Haruka, duplikat sang ayah yang masih berusia 6 tahun.

.

.

.

Ya.

.

.

.

Ketiga sosok itu merupakan motivasi bagi Sasuke untuk tetap hidup dan bertahan di dunia ini. Pahit manis kehidupan mereka kecap bersama. Semua tetap indah bila dijalani bersama.

.

.

.

Prologue, end.


A/N: oke. Cukup buat prolog, kayaknya. Buat Sasuke-fans, jangan panggang Chill Щ(ºДºщ) Chill udah teralu bosan sama Sasuke yang kehidupannya kaya raya en sempurna melulu. Sesekali, boleh kan kau di bawah, Sasuke? :3 *dikirin Sasuke*

Ah, sudahlah. Silahkan berikan kritik, saran, dan umpan balik lewat review :)d
Seriously, pals. Your review means lot for me.

.

29/01/2012
Chillianne Erythroxylon™