N/A: Salam kenal! Saya Neiyha dan penasihat cerita saya Chika-tersayang.

Ini FanFiction pertamaku,jadi maaf kalau tidak menarik dan membosankan. Rasa terimakasih yang teramat sangat saya ucapkan pada CHIKA yang ngebantu bikin cerita dan lain-lain. Nah langsung saja! Cerita ini diadaptasi dari sebuah visual novel! LET'S ENJOY IT!

TITLE : Lost Maze Memory

ARTIST : Luka X Kaito

DISCLAMER : Vocaloid © Yamaha Coorperation

RATING : T

GENRE : Romance

WARNING : OOCness! DON'T READ IF U DON'T LIKE!

-ChikaFtNeiyhaPresent-

Alunan musik klasik memenuhi ruangan yang megah itu. Orang-orang berkeliling saling menyapa sembari memamerkan kekayaan masing-masing. Suara-suara gelas yang berdentingan menggambarkan kebahagiaan mereka dalam keberhasilan bisnis masing-masing. Ditengah suasana tersebut, Luka masih belum percaya bahwa dirinya harus terjebak dipesta yang dipenuhi oleh orang-orang tua menyebalkan tersebut.

" Huh, aku tidak percaya! Kenapa aku harus datang ke pesta seperti ini sendirian ? Aku paling benci dengan pesta semacam ini! " omel Luka sambil memainkan gelas minumannya.

Luka Megurine, putri sulung keluarga bangsawan Megurine yang tahun ini genap berumur 18 tahun. Malam ini dia datang dengan gaun model mermaid hitamnya yang membuatnya terlihat anggun. Rambutnya yang panjang berwarna pink dibiarkan terurai menambah kesan dewasa pada dirinya, dirinya persis seperti bunga yang sedang mekar. Meskipun ia sudah berdandan sedemikian rupa, sepertinya dia tidak begitu peduli dengan pesta dihadapannya. Dia memilih untuk berdiri dipojokan dan memandang langit melalui jendela disampingnya. Ingatannya kembali pada malam itu.

-ChikaFtNeiyhaPresent-

"APA? BANGKRUT?" teriak Luka kaget saat mendengar penjelasan dari ibunya, "A…apa maksud ibu? Mana mungkin kita bisa bangkrut? ", tanya Luka sekali lagi yang masih tidak percaya dengan apa yang dikatakan ibunya.

"Luka, seperti yang kau ketahui. Semenjak ayahmu meninggal keadaan perusahaan kita semakin memburuk. Ditambah skandal-skandal yang di buat oleh kakakmu, Luki. Hal itu membuat keadaan semakin memburuk. Semua kontrak kerja dibatalkan sepihak oleh relasi kita. Hingga kas perusahaan kita mengalami kekosongan. Kau tahukan artinya itu?" kata ibu Luka meyakinkan anaknya yang masih belum percaya.

"Ta…tapi itukan tidak mungkin! Ini semuakan hasil jerih payah Ayah! Aku tak akan rela kalau itu semua harus hilang! Ka…kalau ada yang bisa kulakukan untuk mengembalikan itu semua, pasti akan kulakukan" teriak Luka menangis histeris

"Anakku, tenanglah! Sekarang kita tidak bisa berbuat apa-apa. Bersyukurlah rumah ini adalah satu-satunya harta yang kita miliki tidak diambil. Yang sekarang bisa kau lakukan adalah, bersikaplah seperti biasanya. Orang-orang belum tahu bahwa kita mengalami kebangkrutan. Ibu yang akan memperbaikinya. Berjanjilah pada ibu, sampai saat itu tiba kau akan bersikap manis dan membantu ibu" ucap ibu Luka sambil menenangkan anaknya tersebut

"I..Iya… Aku mengerti " balas Luka ditengah isak tangisnya. Saat itulah dia berjanji bahwa apapun yang terjadi yang terpenting adalah mengembalikan kehormatan keluarganya.

-ChikaFtNeiyhaPresent-

Jadi disinilah Luka sekarang, menghadiri pesta atas nama keluarga Megurine mengantikan ibunya yang sibuk memulihkan kondisi keluarganya. Disaat dirinya sedang sibuk tenggelam dalam pikirannya tiba-tiba saja ada percakapan yang membuat dirinya sedikit terganggu.

"Lihat disana, bukankah itu putri sulung keluarga Megurine? Tumben sekali dia datang ke pesta seperti ini" bisik seorang pria paruh baya kepada teman didekatnya.

"Bukankah dia mengantikan ibunya yang sekarang bekerja untuk memulihkan perusahaan? Kudengar perusahaan mereka mengalami kebangkrutan" balas wanita paruh baya disampingnya.

"Hahaha, kasian sekali. Pasti hidupnya menderita karena tidak dapat lagi merasakan kemewahan lagi" pria paruh baya itu tertawa dengan nada berbisik berharap bahwa Luka tidak mendengarnya.

Tetapi sepertinya walaupun sang pria tersebut mengecilkan suaranya, Luka tetap dapat mendengar hinaan orang tua tersebut. Tanpa berpikir panjang, Luka langsung menumpahkan air dalam gelas yang dia bawa kepada pria tersebut.

"KELUARGAKU TIDAK BUTUH DIKASIHANI OLEH ORANG SEPERTIMU!" teriak Luka sembari menunjukan telunjuknya kepada pria tersebut

Merasa dipermalukan, pria tersebut marah dan melayangkan tinjunya pada Luka yang benar-benar tanpa perlindungan karena apa yang tadi dilakukannya hanyalah sebuah spontanitas yang didorong oleh kemarahannya. Luka yang tahu bahwa dirinya akan menerima sebuah pukulan dibadannya langsung menyilangkan tangannya menutupi badannya berharap pukulan yang dia terima tidak akan meninggalkan rasa sakit yang teramat bagi tubuhnya.

" Wah, wah, ada keributan apa ini dipestaku? " suara seorang lelaki yang bernada berat dan terkesan seksi tiba-tiba terdengar dalam kegaduhan dan menghentikan aksi sang pria paruh baya tersebut.

"Ah, Lord Kaito, maafkan kelancangan saya membuat keributan di pesta ini. Tetapi ini semua karena ulah gadis yang tidak tahu diri ini karena dengan sengaja menumpahkan minuman di pakaianku" kata sang pria paruh baya menghampiri sang lelaki tersebut.

Luka membuka matanya yang tadi sempat dia pejamkan karena ketakutan. Didepannya sekarang dilihatnya seorang lelaki berambut biru kelam dengan mata biru saphire dibalut dengan tuxedo putih yang membuatnya semakin menawan. Lelaki tersebut menghampiri Luka yang sekarang terjatuh kelantai karena lega bahwa dirinya tidak jadi menerima pukulan dari pria yang marah tersebut.

" Kau tidak apa-apa?" tanya lelaki biru itu sambil mengulurkan tangannya.

Luka yang terkejut karena tiba-tiba menerima pertolongan seperti itu langsung buru-buru berdiri dan menepis tangan yang telah terjulur kepadanya.

"A….Aku tidak apa-apa! Bukan urusanmu, aku tak butuh belas kasihmu" ujar Luka dingin sambil membersihkan gaunnya yang kotor.

"Anda bisa liat sendirikan Lord Kaito! Gadis itu tidak tahu sopan santun! Dia tidak tahu diri! Dia tidak terlihat seperti seorang nona! Sekarang kamu hanya orang miskin! Keluargamu hanyalah orang-orang yang menyedihkan seperti sampah!" hardik pria paruh baya tersebut melihat ulah Luka yang telah menolak tangan yang ingin membantunya.

" Kau…. KAU BOLEH MENGHINA DIRIKU! TAPI TIDAK DENGAN KELUARGAKU!" balas Luka dengan muka merahnya penuh amarah seakan ingin memulai kembali pertengkaran yang barusan telah terjadi.

" Sudahlah kalian berdua, tidak bisakah kalian tenang ? " potong lelaki biru itu mencoba menenangkan suasana "Lord Meito, maafkan kelancangannya. Saya akan menyiapkan baju ganti untuk anda, silahkan ikutin pelayan saya yang akan memandu anda " ucapnya tenang dengan senyuman yang terpasang diwajahnya.

Pria paruh baya tersebut akhirnya menghilang ditengah kerumunan orang-orang. Dan para tamu yang lainnya pun sepertinya sudah kembali ke aktivitasnya masing-masing karena sesaat tadi perhatian mereka hanya tertuju pada keributan yang dibuat oleh Luka.

" A..anu itu maafkan aku sudah membuat pestamu berantakan " gumam Luka yang baru menyadari kesalahannya tersebut.

Tetapi sepertinya orang tersebut tidak mendengarkan permintaan maaf Luka. Orang tersebut hanya memandang Luka dengan kedua matanya yang berwarna biru seperti warna batu saphire.

"Ti.. tidak mau memaafkan aku ya?" balas Luka takut sambil memandang lelaki tersebut dengan kedua mata biru langitnya yang indah.

"Ikut aku" balas lelaki itu cepat sambil membalikkan badannya.

"Uhk…sepertinya aku akan dimarahi karena sudah merusak pestanya" gumam Luka sambil melangkahkan kakinya mengikuti lelaki yang sekarang pergi menjauhi kerumunan.

-ChikaFtNeiyhaPresent-

Ruangan tersebut memang tidak sebesar dengan ruangan pesta yang sempat Luka singgahi, namun disana terdapat lebih banyak benda dan perabotan yang harganya sangat mahal. Ditengah ruangan tersebut terdapat sofa yang sangat mewah dilapisi oleh kain beludru berwarna merah dengan pinggiran ukiran yang terbuat dari emas. Ya, tidak salah lagi… Luka sekarang sedang berada di ruang tamu sang pemilik rumah tersebut.

"Tu…tunggu, Aku tak mengerti mengapa aku diajak keruangan ini?" tanya Luka bingung pada lelaki yang sekarang duduk dihadapannya dan sedang memandangnya.

Lelaki tersebut tidak menjawab pertanyaan Luka yang sedang kebingungan, dirinya hanya diam dan menatap tajam pada Luka. Matanya seakan sedang mengeksplorasi setiap jengkal tubuh Luka. Luka yang dipandangi dengan tatapan seperti itu semakin tidak nyaman dan merasa salting dengan tingkah lelaki yang baru ditemuinya tersebut.

" Namamu?" tanya lelaki tersebut.

" Lu... Luka Megurine" jawab Luka cepat.

Tiba-tiba Lelaki itu beranjak pergi dari tempat duduknya dan berdiri dihadapan Luka, kemudian meletakkan kedua tangannya disamping Luka yang otomatis membuat Luka tidak dapat bergerak karena terkurung oleh kedua tangan lelaki tersebut. Luka yang merasaka risih dengan tingkah lelaki tersebut, tiba-tiba mendengar suara pria itu merambat ke telinganya…

" Namaku Kaito Shion. Luka Megurine, maukah kau menikah denganku ? "

-ChikaFtNeiyhaPresent-

N/A: Nah loh ? Kok tiba-tiba perkembangan ceritanya jadi begini ? Mau tahu kelanjutannya ? Dan alasan Kaito tiba-tiba ngelamar Luka ? dan semua rahasia dibalik lamaran tersebut? Tunggu Chapter ke 2-nya yaaaa =w= disini akan diungkap jawaban Luka ke Kaito =w= kami tunggu komentar, kritik, saran dari kaliiian, oh iya, reviewnya juga yaa

Sampai ketemu lagi di chapter 2 =w=b