Judul : Tunangan ! ? 01 by HakkiRin

Disclaimer : Naruto © Masashi Kishimoto

Rating : untuk saat ini Teen

Peringatan : jeruk nipis tambah gula + es batu *author ngiler*, Typos, AU, OOC, author kaga bener, shonen-ai, ada pairing (pastinya, judulnya aja 'tunangan' =w=) etc.

:

:

:

Preview : Apa jadinya kalau sebelum dilahirkan kalian telah ditunangkan oleh orangtua kalian ? Masalahnya, ditunangkannya pada anak yang masih ada didalam kandungan juga ! ?/ "Hana, Kiba. Sebenarnya, kalian telah kami tunangkan." / "Hah ! ? Yang benar saja ! ?"

:

:

:

Tunangan ! ? 01

Heh ? Tunangan ?

Di sebuah kediaman mewah yang damai…

Terlihatlah seorang perempuan yang tengah berlatih berbicara dihadapan cermin.

Saat itu, waktu telah menunjukkan pukul 8 malam.

"A… Aku Hana Inuzuka. Salam kenal."

"Pffft…."

Perempuan bernama Hana itu pun berbalik melihat kepada orang yang akan menertawakannya.

"Buahahahaha ! Kenapa dengan mukamu itu, oneesan ! ?"

"Diam kau ! ! Kau juga bukannya latihan untuk bertemu dengan tunanganmu hah, aho otouto ! ?"

"Haaah~ Buat apa aku latihan seperti itu. Aku ini kan laki-laki, beda denganmu," cibir Kiba pada sang kakak.

Ya, seperti kita lihat. Mereka adalah kakak beradik Inuzuka. Hana Inuzuka, 21, kakak perempuan dan Kiba Inuzuka, 17, adik lelaki.

Hana membalas cibiran Kiba dengan death glare.

Kiba yang takut akan death glare kakaknya pura-pura mengalihkan matanya dan bersiul.

Hana pun mengeluarkan napas berat lalu bicara, "Tidakkah kau sedikit tegang? Kita kan akan bertemu dengan tunangan kita besok."

Kiba yang tengah berpura-pura mangalihkan perhatiannya tersebut mulai berjalan keluar kamar Hana dan menghentikan siulannya.

"Tegang ? Untuk apa ? Menghabiskan waktuku saja !," ucap Kiba sambil pergi meninggalkan kamar kakaknya.

"Haah~ Mungkin ini terlaru cepat untuknya," bisik Hana dengan melihat punggung adiknya yang telah pergi.

::Flashback::

2 Hari yang lalu….

Jam 12.32

Hana dan Kiba telah duduk di ruang keluarga. Mereka duduk berhadapan dengan kedua orangtuanya.

"Ada apa memanggil kami, ayah ibu ?," ucap Hana kepada kedua orangtuanya.

Kiba yang duduk disamping Hana hanya acuh sambil bermain PSP.

Kedua orangtua mereka saling bertukar pandang dan akhirnya sang ibu mulai berbicara.

"Um… Begini, Hana. Sebenarnya 21 tahun yang lalu, sebelum kamu lahir, kami telah menjodohkanmu," ucap sang ibu sweatdrop.

"Hah ! ? Apa ! ?," Hana mendobrak meja yang ada didepannya.

Kiba yang sedari tadi main PSP, menghentikan kegiatannya itu sejenak dan memandang kakak serta kedua orangtuanya. Lalu ia tertawa seolah mengejek kakaknya.

"Ahahahahahaha ! Aciee~ Yang udah tunangan…. Swit swiww~ Ahahahaha."

Hana men-death glare Kiba dan sang adik pun diam sekejap, sweatdrop.

Kiba pun melanjutkan memainkan PSP nya untuk mengalihkan death glare kakaknya.

Dan sang Ibu pun kembali angkat bicara, "Umm…. Anoo…. Sebenarnya kami juga telah menjodohkanmu sebelum kau dilahirkan, Kiba…"

"A… APA ! ! ? ! ?," teriak Kiba. Dan dengan ke-emosiannya, dia berhasil menghancurkan PSP nya.

"Pffft…," Hana yang tadi sempat men-death glare Kiba, sekarang tengah menahan tawanya.

Kiba yang dahinya telah dihiasi oleh kedutan membanting PSP nya yang sudah tak berbentuk dan pergi keluar ruangan itu sambil menendang-nendang benda yang terjangkau kakinya.

Sang ayah hanya bisa terdiam melihat tingkah anak laki-lakinya itu dan sang ibu berlari mengejar Kiba sambil berteriak, "Lusa tunanganmu akan kemari !"

Kiba terus pergi ke kamarnya, menghiraukan ucapan ibunya.

Tch ! Peduli amat sama yang namanya tunangan itu ! batin Kiba dalam hatinya.

::END of Flashback::

Hari ini tunangan kedua kakak-beradik Inuzuka itu akan datang.

Hana telah dibalut dengan kimono hijau yang cantik dan Kiba dengan jasnya, menyakukan kedua tangannya di saku celana. Mereka duduk di ruang keluarga.

Kiba (dengan wajah dinginnya) melihat kakaknya yang dari tadi memainkan jari-jarinya, gemetaran, jawdrop.

Aku baru melihat kakakku seperti ini. batin Kiba.

Lalu, datanglah sebuah mobil hitam mewah (apapun mereknya, lah. Author kaga tau merek-merek mobil ==") memasuki halaman rumah Inuzuka.

Halaman rumah Inuzuka sangat luas. Ya, karena kepala keluarga Inuzuka merupakan seorang pengusaha bisnis makanan terkenal dan istrinya adalah seorang desainer internasional.

Kiba yang duduk dekat jendela pun melihat keluar (tepatnya kearah mobil). Penasaran dengan 'orang' yang akan keluar dari mobil itu.

Seseorang pun keluar dari mobil itu. Ia menunjukkan sepatu hitam mengkilapnya terlebih dahulu.

Pasti ini tunangannya oneesan ! ucap Kiba dalam hati.

Ia melirik kakak perempuannya yang sedang 'komat-kamit' gak jelas.

Lalu ia kembali melihat ke orang yang disenyalir sebagai tunangan kakaknya.

Orang itu memakai jas hitam rapih, rambut panjangnya yang hitam dan…..

"HUAAAAH ! ?"

Kiba terlonjak kaget melihat sosok itu.

Hana yang daritadi komat-kamit disebelah Kiba pun kaget dan melihat Kiba.

"Ada apa sih, Kiba ! ?," tanya Hana dengan nada kesal karena sang adik telah menghancurkan aksi komat-kamitnya.

"Aaaah…. Ituuu… eeeh~….,"

ketika Kiba hendak menjelaskan, sang ayah memanggil Hana.

"Hana, kemari !"

"Ya, ayah."

Hana meninggalkan Kiba, berjalan menuju pada ayahnya. Ia menutup matanya sambil komat-kamit (lagi).

Ketika Hana telah sampai didepan sang ayah, sang ayah pun mengenalkan tunangan Hana.

"Nah ini tunanganmu, Hana. Uchiha Itachi."

Hana pun membuka matanya secara tiba-tiba dan melihat tunangannya.

"UCHIHA ITACHI ! ! !," teriak Hana, blushing.

Dia, Uchiha Itachi adalah novelis terkenal dan merupakan idola para wanita. (author muntah)

Kiba yang melihat momen itu hanya bisa bengong tak percaya.

Kiba masih cengo ketika kakaknya, Hana dan tunangan kakaknya, Itachi pergi ke ruangan tempat mereka akan mengenal antarsatu sama lain.

Setelah tersadar dari cengo-nya, Kiba pun kembali duduk.

Kau beruntung, neesan ! batin Kiba iri dengan kakaknya.

30 menit kemudian, datanglah sebuah mobil hitam mewah lagi.

Kiba yang sudah bete menunggu tunangannya pun melihat keluar jendela.

Ketika mobil berhenti tepat di depan pintu rumah kediaman Inuzuka, keluarlah seseorang dengan sepatu putih halus.

What The–! ?

Seorang laki-laki berwajah ngantuk yang rambutnya diikat ke atas berjalan menuju pintu rumah kediaman Inuzuka.

"HAAAAAAAAHH ! ? ! ? ! !," teriak Kiba.

Ia berlari menuju pintu depan rumah. Disana sang ibu telah berdiri dan hendak membukakan pintu rumah.

"Bunda ! ! ! ! ! !"

"Eh, Kiba ?," sang ibu berbalik melihat anaknya sambil membuka pintu karena bel rumah kediaman Inuzuka berbunyi.

"Ja…. Jangan buka pintunyaaa ! ! ! !," teriak Kiba masih berlari.

"Hah ?"

Terlambat.

Sang ibu telah membuka lebar pintunya. Dan disana, didepan pintu rumah kediaman Inuzuka, berdirilah laki-laki yang dilihat Kiba tadi.

"Huwaaah ! ! Minggir ! !," Kiba tak bisa menghentikan larinya.

Dan akhirnya, ia pun menabrak lelaki yang berdiri didepan pintu tadi.

"Ittai….," rintih Kiba.

"Seharusnya aku yang mengucapkan itu," ucap seseorang yang posisinya sekarang ada dibawah Kiba.

Kiba membangunkan setengah badannya dan melihat ke wajah orang yang berbicara tersebut.

Sang ibu hanya bisa menutup mulut dengan kedua tangannya melihat posisi anak laki-lakinya dan tamu yang ditabrak anaknya tersebut.

Kiba pun berdiri dan bersembunyi dibelakang ibunya.

Sang tamu juga berdiri dan membersihkan jasnya dari debu. Ia memasuki rumah keluarga Inuzuka dan membungkukkan badannya.

"Saya Shikamaru Nara, tunangan anak anda. Salam kenal, ibunda."

Kiba merinding mendengar kata 'ibunda' yang diucapkan lelaki tersebut, Shikamaru Nara.

Ibu Kiba terkejut, menutup mulut dengan tangannya lagi.

Kiba berbisik pada sang bunda, "Bunda, dia bukan tunanganku kan ?"

Sang bunda pun berbalik, meninggalkan Kiba dan menuju lelaki bernama Shikamaru tersebut.

"Umm… Kiba. Ini tunanganmu, Nara Shikamaru," ucap ibunda Kiba.

"HAH ! ? ! ?," teriak Kiba dan Shikamaru bersamaan.

"Ini lelucon kan, ibunda ! ?," teriak Kiba pada ibunya dibarengi oleh anggukan Shikamaru.

"Umm. Tidak. Ini serius," ucap sang ibu

"HIEEH ! ? ! ! ! ! ? ! !," Kiba dan Shikamaru pun berteriak lagi.

Tunanganku laki-laki berkepala nanas ini ! ? teriak Kiba dalam hatinya.

Bocah anjing ini tunanganku ! ? teriak Shikamaru dalam hatinya.

Bagaimana kelanjutan kisah cinta kedua tunangan tersebut ?
Tunggu di chap selanjutnya~~….

::TBC::