Sub Title : Rain, Rainbow and You.

Pairing : KYUSUNG! KYUSUNG! KYUSUNG! AND KYUSUNG!

Cast : Mommy (yesung) and Appa (Kyuhyun), Fishy(Donghae) , Monkey(Eunhyuk) and Others

Lenght : 1 of..?

Genre : Weird Fantasy, Romance, Smoothy fluff *i'm not sure*

Rate : T (For Tentuin sendiri ya)

Disclaimer : KYUSUNG IS FATE, YEWON IS REAL ! enough?

Warning : Miss Typo(s), bad plot, YAOI, BOYS X BOYS , and ALUR BERANTAKAN+PATAS! TOTALY GAJE! *always*

DON'T LIKE? BETTER JUST GO AWAY FROM HERE.. BECAUSE IT'S MY YEWONDERFUL WORLD WITH SPARKYU ON THE CLOUD..

.

.

~ HAPPY READING ~

.

.

.

Aku seorang yang membenci hujan. Kau tau kenapa?

Karena Hujan merenggut kebebasanku. Hujan menjadikan awan-ku tiada. dan itu yang membuatku makin membencinya

Tapi, kau adalah lain...

Karena kau, Kini hujan yang selalu kubenci berubah menjadi suatu yang kurindukan kehadirannya

Karena setelah hujan pergi, pelangi akan datang menyambut. Menyemarakan dunia

Hujan, pelangi dan kau... sekarang adalah semua hal yang kutunggu dan kucintai..

KyuSung

.

.

.

ROMANTIC RAINBOW

Namanya Kyuhyun. Cho Kyuhyun. Tampan. Perawakannya juga tinggi menjulang. Putih. Memiliki sepasang caramel cerah yang sungguh menghanyutkan. Bibir penuh yang amat menggoda. Anak tunggal pengusaha yang kaya raya. Tak berlebihan jika ia sangat populer dikampusnya. Semua aspek nyaris ia gapai. Tapi selayaknya manusia, ia tidaklah sempurna.

Playboy. Bertingkah semaunya sendiri. Melanggar peraturan. Gemar Membolos.

Hanya segelintir dari "kekurang sempurnaannya". Jika mau diulas lebih dalam, maka kau bisa menemukan seribu satu bad atitude-nya yang lain. Hmm.. cukup menguras tenaga kalau begitu.

"Kyu," panggil seorang namja dari kedua namja yang duduk didepan Kyuhyun. Saat ini mereka tengah berada di cafetaria yang ada dikampusnya.

"..."

"Kyuhyun." Lagi, kali ini namja lain disamping namja yang pertama yang mengangkat suara.

"..."

Lagi. Keduanya diacuhkan. Sedang apakah seorang Cho Kyuhyun sekarang, hingga mampu mengacuhkan kedua orang itu?

"Cho Kyuhyun!"

"..."

"YA! CHO KYUHYUN!" dengan amat keras, keduanya akhirnya sedikit membentak Kyuhyun.

"Sttt.. berisik!"

Keduanya Cengo. Hah, what the hell? Mereka sudah sekuat tenaga mengeluarkan suara mereka untuk memanggil si Cho itu, namun balasannya hanya dua kata. Sttt dan apa.. Berisik? Yang benar saja!

SET

"YA! APA YANG KAU LAKUKAN?! KEMBALIKAN PSPKU, LEE DONGHAE!" pekik Kyuhyun ketika satu diantara kedua namja didepannya itu tiba-tiba merebut psp yang tengah ia mainkan.

"Berhentilah bermain! Sekarang kerjakan tugas yang Jung seosaengmin berikan!" seru namja yang bernama Lee Donghae itu tak kalah sengit.

"Tapi—!"

"Kerjakan sekarang atau tak akan kukembalikan selamanya!" sela satu namja yang lain, Lee Hyukjae.

"Ishh.. baik..baik.." dengan malas, akhirnya Kyuhyun menyerah. Donghae dan Eunhyuk berpandangan sesaat kemudian mereka terkikik bersama. Kartu matimu sudah kami Pegang. Batin keduanya.

Oh ayolah, seluruh penghuni jagad raya ini juga tau jika seorang Cho Kyuhyun adalah the First maniak game in the world. Walaupun ia playboy, suka gonta-ganti pacar, setiap hari mengencani wanita maupun namja yang berstatus Uke yang berbeda-beda. Namun tetap, kekasih hatinya yang paling utama adalah benda hitam persegi yang biasa disebut PSP. Ia lebih memilih memutuskan kekasihnya dari pada harus menelantarkan PSPnya barang sehari. Cinta mati rupanya. Dan PSP adalah kartu matinya.

Lee Donghae dan Lee Hyukjae atau biasa disapa Eunhyuk tersenyum puas. Mereka sangat tau bagaimana kapasitas otak Kyuhyun. Encer, jelas. Jenius, mendekati.

Tuhan memang baik. Mungkin terlalu baik. Bagaimana mungkin, seorang yang bisa dikatakan berandalan itu dianugerahi Otak hampir setara dengan Albert Einsten? Tanpa belajarpun Kyuhyun sudah menguasai materi. Jadi Untuk apa ia bersusah menimba ilmu di universitas kalau begitu? Jawabnya, sekedar Formalitas saja. tak dianggap anak durhaka oleh kedua orang tuanya. Dan agar Gelarnya nanti diakui Oleh semua orang. Ishhh.. lucu sekali.

"ini tugas kalian. Sekarang kembalikan kekasihku!" sengit Kyuhyun seraya menjulurkan tangannya. Lagi-lagi Donghae dan Eunhyuk tersenyum puas. Cho Kyuhyun memang bisa diandalkan.

"baiklah. Ini kekasihmu. Terimakasih untuk hari ini. kami mencintaimu!" dengan segera, keduanya menghambur pergi setelah sebelumnya tak lupa memberikan kerlingan genit pada Kyuhyun. Yang sontak membuat Kyuhyun mual karenanya. Apa-apaan mereka?

"YA, DASAR IKAN DAN MONYET MENYEBALKAN!" teriaknya lantang pada kedua orang itu. namun yang diteriaki hanya tertawa terbahak-bahak dari kejauhan. Menjengkelkan.

Tidak! Hubungan mereka tak serumit dan seabstrak itu. Cho Kyuhyun memang populer—sangat populer. Namun dalam urusan teman, Hanya Donghae dan Eunhyuk-lah yang benar-benar beruntung. Mereka adalah dua orang yang amat dekat dengan Kyuhyun. Kyuhyun tipe pemilih dalam pergaulan. Karena pada dasarnya Kyuhyun tak lebih dari sosok dingin yang misterius. Susah terbuka dan tak mudah percaya dengan orang lain.

Kenyataannya, mereka bertiga sudah bersahabat sejak ketiganya dipertemukan disekolah tingkat pertama. Hingga sekarang diuniversitas, mereka kembali bersama. Well, itu sudah mereka atur sebenarnya.

Bagi Kyuhyun, Donghae dan Eunhyuk adalah dua alien dari Planet pluto yang kebetulan tersesat dibumi. Kepribadian keduanya yang aneh, unik dan cenderung hyperactive makin menguatkan Hipotesa Kyuhyun yang sepenuhnya ngawur itu.

Pada dasarnya, hanya Donghae dan Eunhyuk-lah yang membuatnya nyaman bercerita, berkeluh kesah, dan bersenda gurau secara bebas. dan keduanya makin menyempurnakannya. Bebas namun masih dikoridor. Bebas namun terbatas. Itulah prinsip hidup Kyuhyun. Ia masih percaya dengan Tuhan.

Kembali Kyuhyun Pusatkan perhatiannya pada "kekasih" perseginya itu. hingga sebuah suara mengubah segalanya.

"Kyunnie changi~" suara dengan nada nakal itu, disusul dengan melingkarnya tangan dilehernya, membuatnya menggeliat tak nyaman.

"Menyingkirlah, Seohyun. Aku sedang malas!" dengan cepat, Kyuhyun menurunkan lengan Yeoja cantik yang bernama Seohyun itu dari Lehernya. Ia risih.

"Kyunnie, ayolah.. temani aku~" lagi. Yeoja berambut panjang itu mengeluarkan jurus aegyeonya yang makin membuat Kyuhyun muak.

"Tidak! Sudah kubilang, Aku malas!" Kyuhyun mulai berdiri. Satu hal yang paling ia benci adalah, Ketika kencannya dengan "kekasih"nya diganggu, yang mengakibatkan tulisan "game over" terpampang. Yang artinya ia kalah. Dan Kyuhyun bukanlah orang yang suka dikalahkan.

Seohyun masih mencoba tersenyum, walaupun setengah mati ia terlonjak saat Kyuhyun membentaknya seperti itu. sepertinya, urat malu Yeoja itu sudah lama terputus. Entahlah.

"Kyu—!"

"Kita putus. Selamat tinggal!" Kata-kata Seohyun tercekat begitu saja dengan suara Kyuhyun. Selang beberapa detik kemudian, Kyuhyun melangkah dengan tampannya meninggalkan Yeoja cantik itu yang masih membeku.

"DASAR CHO KYUHYUN BRENGSEK!" yeoja itu mulai menangis serta mengumpat. Tak ia pedulikan banyak pasang mata yang menganggapnya aneh. Terserah. Yang pasti, harga dirinya kali ini benar-benar menguap entah kemana. Hanya karena Cho Kyuhyun.

Kyuhyun hanya ber-smirk ria. Ini keburukan Kyuhyun yang lain. Jika rasanya ia sudah bosan, maka saat itu pula ia akan memutuskan mereka begitu saja. apa terlihat jahat? Tak berperasaan? Hmm.. tidak begitu juga. salahkan mereka, Yeoja maupun Uke yang mengejar lalu menyerahkan diri mereka begitu saja. Kyuhyun tak memaksa, mereka yang menghampiri secara Cuma-cuma. Dan bukan menjadi suatu keharusan jika Kyuhyun terikat. Sekali lagi, ia manusia bebas. Bebas dengan apapun yang hatinya inginkan. Tak peduli jikapun menyakiti hati yang lain. Egois eoh?

Terus melangkah dengan seringai yang tak luput dari wajah tampannya. Selalu begitu. Setiap lepas, maka ia terlihat amat cerah. Aneh.

"sudah kukatakan, aku malas." Gumamnya entah pada siapa. Terus saja dilangkahkannya kaki jenjangnya. Hingga keluar dari kawasan universitas elit itu. membolos lagi.

Hari ini langit Seoul tak seramah biasa. Mendung. Suram. Sepertinya sebentar lagi, air langit itu akan meluruh.

Kyuhyun terus mengumpat. Ia jalan kaki, dan sebentar lagi hujan. Sialnya, ia tak juga membawa payung. Apa harus ia kehujanan?

Hujan

Satu hal lain yang ada didiri Kyuhyun. Ia pembenci Hujan nomor satu. Benci. Tentu tak suka.

Jalan kaki? Bukan naik mobil? Bukankah ia anak konglomerat?

Alasannya sama. ia bebas. Bebas menentukan apa yang ia mau. Berjalan kaki, maupun naik mobil mewahnya, sama sekali tak ada beda. Dan saat ini, ia lebih suka memfungsikan kakinya lebih intens. tak mau menopang dengan mesin dulu. toh jarak antara universitas dengan mansion megahnya taklah jauh.

Dan sekarang, ia kembali mengumpati kebebasannya itu. ia jalan kaki dan sudah dipastikan hujan akan turun, jika mengingat Langit Seoul yang bahkan telah menyuarakan suara nerakanya—petir bergemuruh. Memekakan telinga.

BRUS

Dan Ya, Hujan benar-benar datang. Sukses membuat Kyuhyun lari kocar-kacir mencari tempat yang sekiranya bisa ia gunakan untuk berteduh.

Selamat. Dengan berbinar, Kyuhyun berlari menepi menuju pohon Willow yang terlihat kokoh dan berdaun lebat . Berlindunglah ia.

Dengan mengibas-ngibaskan rambutnya yang sudah terlebih dahulu basah, bajunya-pun. Dasar hujan. Tetap saja membuatnya basah.

Bibir indah itu mulai membiru. Hujan tak juga mau reda. Malah makin deras. Sekuat apapun ia mencoba berlindung, tetap saja, alam menelannya. Hujan mengkuyupkannya. Pohon ini tak banyak membantu. Ujung-ujungnya, seluruh tubuhnya basah juga. sampai kedalam.

"hujan, aku membencimu. Kau tau?" dengan bibir bergetar, Kyuhyun terus merancau. Hujan membuatnya basah. Hujan membuatnya dingin. Hujan membuatnya menggigil. Dan Hujan membuatnya tak bebas. Ia benci.

"MENGAPA KAU SELALU MEMBUAT HARIKU MENYEBALKAN, EOH?!" serunya. Matanya nyalang mengarah pada langit. kilatan kemarahan terlihat nyata.

"Kau membuatku muak!" intensitas bunyi itu menurun. Kyuhyun amat kedinginan saat ini. ia menggigil. Sungguh. Ini dingin.

Tanpa terasa. Hujan mulai reda. Hanya menyisakan gerimis kecil. Entah Doanya terkabul atau karena Tuhan sudah malas mendengar umpatannya? Terserah. Yang penting Kyuhyun sudah bisa pulang sekarang.

Ia mulai berjalan. Langit mulai melunak. Benar. Kilau rupa-rupa warna samar terlihat. Anggun. Indah. Orang-orang menyebutnya Pelangi.

Tapi Siapa yang peduli. Yang Kyuhyun tau, cepat sampai rumah, dan bergelung nyaman dihangatnya selimut yang super tebal miliknya itu. it's perfect plan.

"Mengapa kau begitu membenci hujan?!" sebuah suara lain tiba-tiba mengintruksi.

"HUAAAA!"

BRUG

"Akhh~!"

Dan Kyuhyun terjerembab dengan tak elitnya. Suara siapa itu? mengapa begitu mengagetkan?

Kyuhyun masih menunduk. Belum melihat Rupa sosok yang mengagetkannya dengan suaranya yang amat tiba-tiba. Amarahnya kembali tersulut. Ia sudah sangat kuyup, ingat? Dan kini ia jatuh tepat ditanah yang basah akibat terkena guyuran hujan. Kotor. Tentu saja, kotor semua. Hari ini sungguh "fantastic" untuknya.

"YA! KAU MENGA—!

Caramel Kyuhyun membulat. Hingga suaranya hilang entah kemana. Sosok didepannya itu. sosok itu..

"...getkanku." lirih, namun masih terdengar sambungan kata-kata itu. sungguh, sosok itu mampu merubah suaranya yang seharusnya lantang itu.

Sosok didepannya kini. Sosok itu berpakaian serba putih. Tubuhnya mungil, putih, rambutnya panjang sebahu yang berhasil menutupi sebagian keningnya, wajahnya bulat, sepasang mata Sipit layaknya bulan sabit, kedua pipi chubby-nya yang mencuat rona merah—manis, hidung kecil nan mancung, dan terakhir bibirnya. Bibir mungil, pink alami, tanpa pewarna apapun, nampak sangat kissable. Membingkai pas dengan wajahnya yang amat sangat mulus tanpa cacat itu. mungkin rasanya sangat manis jika bisa mencicipinya. Kau terlalu jauh mengkhayal, Cho Kyuhyun.

"Perfect.." gumam Kyuhyun tanpa sadar. Caramelnya masih terus berkelana kesetiap inchi tubuh sosok didepannya itu. sungguh, kini ia sangat-amat- terpesona dengan sosok itu. Tuhan, apa benar ada sosok seindah itu?

Sosok itu menerjap-nerjap lucu. Kedipan matanya terasa sangat polos. Manis. Sangat manis. So cutely. Bahkan rasanya Kyuhyun sudah lupa caranya bernapas. berkedip-nya pun, membuatnya makin indah. Oh ya Tuhan, mengapa kau begitu menciptanya dengan keindahan yang berlebihan? So..so.. Aishh..!

"Kau sangat indah.."

"nde?"

.

.

.

TBC

.

.

.

Chapter 1 selesai. Hmm.. enaknya KEEP or DELETE nih?

Tergantung responnya deh..

Yosh... Actually, KyuSung Always Awesome. Aren't they?