"Bull Shit! I hate you! You know! I HATE YOU!"

"Silahkan! Memang apa peduliku, eoh!"

Suara saling sahut menyahut terdengar walau tempat mereka berteriak sudah di tutupi oleh dinding setebal 5 inci di tiap sisi.

"KAU!"

"Apa? Keberatan? Bukannya kau sendiri yang bilang membenciku!"

Salah seorang dari dua orang yang berkelahi menggeram kesal, ia mengepalkan kedua tangannya sampai buku-buku jarinya memucat, bola matanya mengilatkan api amarah.

"AKU TAK PERDULI DENGANMU LAGI!" teriaknya dengan suara lantang, dengan langkah yang sengaja di hentak-hentakkan ia keluar dari kamar, meninggalkan lawan bicaraya sendirian, tentunya dengan amarah yang sama.

Bantingan pintu kamar yang kuat menandakan bahwa sosok itu sudah keluar dari kamarnya dan lawan bicaranya, membuat siapapun yang kebetulan berjarak tak kurang dari 5 meter dari ajang perang argumen yang berlangsung sejak 10 menit lalu membatu, tak ada yang berani bersuara apalagi bertanya pada sang empu yang sedari tadi berkelahi.

Tak di pedulikan mata-mata penasaran dari teman-temannya, ia memilih keluar dari apartemen itu, lebih cepat lebih baik, ia terlalu emosi sekarang ini, berharap udara luar bisa menenangkan pikirannya sejenak.

Tik Tik Tik

Sangat kontras dengan keadaan beberapa detik lalu, kini semuanya sunyi senyap, bahkan suara jarum jam yang bergerak saja bisa terdengar.

"Hyung, sebenarnya mereka kenapa?" tanya salah seorang penghuni apartemen itu, matanya yang berkaca-kaca dengan tubuh mungil bersender ketakutan pada sosok pria berwajah stoic.

Pria tersebut menatap sekilas pria mungil yang meringkuk di dadanya sebelum kembali menatap lorong kosong yang mengarah ke kamar dua orang yang berkelahi tadi, dengan hati berat ia menggeleng, "Aku tak tahu, Wookie" ucapnya, dengan sebelah tangan di rangkul bahu Ryeowook, sosok mungil yang meringkuk di dadanya.

"Sepertinya mereka berselisih paham lagi"

Ryeowook mengangguk lemah, "Semoga kita tak seperti itu, JoongWoon Hyung" gumamnya di balas anggukan oleh JoongWoon atau yang lebih di kenal dengan nama Yesung.

Ya, Seperti sedikit kilasan di atas, dua orang yang sedang berkelahi dan perang mulut sebelumnya adalah orang yang sama-sama tinggal dengan pasangan Ye-Wook ini dalam satu apartemen yang sama.

Mereka adalah Kyuhyun dan Sungmin.

Kenapa mereka bisa seperti itu? Bahkan Ye-Wook yang sedari tadi bersantai-santai di ruang tamu menonton salah satu variety di televisi pun tak tahu, tiba-tiba saja suara ribut-ribut terdengar di kamar Kyu-Min.

Awalnya mereka penasaran dan bermaksud melerai, tapi tingginya intensitas argumen dan suara kedua pasangan itu, membuat Yesung selaku yang tertua di apartemen itu memilih mendiamkan sementara, berharap kedua pasangan ini berbaikkan kembali tanpa campur tangan mereka, seperti biasanya.

Tapi sepertinya keputusannya itu salah, bukannya membaik tapi semakin memperkeruh suasana.

Terbukti dari raut wajah Kyuhyun yang saat ini telah berjalan keluar kamar dengan muka kusut, kesal, marah, sedih dan sebagainya. Benar-benar sulit di jelaskan.

Saat kaki Kyuhyun melewati ruang tamu, refleks Yesung berdiri, "Kyuhyun" panggilnya tapi tak di gubis pemilik nama.

Yesung menghela napas pendek, sebelum berjalan meninggalkan Ryeowook duduk sendirian di sofa guna menyusul Kyuhyun yang berjalan ke arah dapur.

"Hei" sapa Yesung basa-basi saat melihat Kyuhyun sedang di depan kulkas, meminum sekaleng bir yang memang sengaja di sediakan.

Kyuhyun mendelik, matanya menatap tajam Yesung.

"Apa yang terjadi antara kau dan Sungmin?" entah Yesung ini memang cuek atau dia orang yang terlalu terus terang mengatakan isi pikirannya, dengan gamblang ia bertanya seperti itu.

Kyuhyun mendengus, dengan satu tegukan terakhir bir itu habis tak bersisa. Dengan tangannya, di remuk kaleng bir kosong hingga terkoyak sebelum melemparnya asal ke tempat sampah di samping wastafel.

"Minggir!" ketus Kyuhyun, mendorong Yesung yang menghalangi jalannya.

"Hei!" merasa tak di hormati, Yesung langsung mencekal lengan Kyuhyun.

"Lepas!"

"Tidak!"

"YAK! JOONGWOON LEPASKAN TANGANMU!" teriak Kyuhyun tepat di wajah Yesung, tangannya berusaha melepaskan diri.

"TIDAK! DAN ASAL KAU TAHU AKU INI LEBIH TUA DARIMU JADI PANGGIL AKU DENGAN HORMAT!"

"Cih"

Kyuhyun membuang wajangnya ke samping sambil berdecih sebal.

"Hei katakan ada apa sebenarnya?" cekalan tangan Yesung di lengan Kyuhyun di longgarkan, dan suaranya kembali melunak.

Kyuhyun hanya merengut sebal, mulutnya bergerak-gerak tanpa suara, mungkin sedang mengutuki Yesung.

"Kyuhyun?" tangan Yesung yang bebas terulur bermaksud menepuk kepala Kyuhyun, tapi langsung di tepis begitu saja oleh si bungsu dalam kelompok mereka ini.

Yesung menghela napas panjang, bagaimanapun ia tahu benar peringaian Kyuhyun ini, dia bukan orang yang begitu saja membuka mulut untuk sekedar bercerita tentang kesusahannya ke sembarang orang, terkecuali dengan Sungmin. Untuk Kyuhyun sosok Sungmin bukan sekedar teman sekamar, tapi juga sosok kakak untuknya, di tambah lagi sejak satu tahun lalu Sungmin dan Kyuhyun menjalin sebuah hubungan spesial walau hal ini masih di rahasiakan pada keluarga masing-masing dan pada pihak umum (selain sesama anggota Super Junior, walau awalnya hubungan mereka sangat di tentang terutama oleh Jungso).

"Kalau kau memang tak mau bicara, lebih baik kau istirahat, tenangkan pikiranmu" nasehat Yesung bijak, di lepaskan cekalan tangannya dan menepuk bahu Kyuhyun sekali dua kali.

Mata Kyuhyun melirik ke arah Yesung yang tersenyum simpul, "Hyung" ucapnya pelan, tapi Yesung sangat mengerti maksud dari sinyal sederhana itu. Dengan pelan di tuntun tubuh Kyuhyun duduk di meja makan, dan mengambilkan segelas air putih untuknya.

"Ceritakan" ucapnya saat sudah duduk di hadapan Kyuhyun.

Awalanya Kyuhyun ragu, di putar-putar gelas di depannya sambil melirik sesekali pada Yesung. Helaan napas berat akhirnya muncul dari Kyuhyun, di teguk air putih sebelum memulai ceritanya.

oOo

1 Jam sebelumnya

oOo

Suasana tenang seperti hari-hari biasa di kamar Kyu-Min, selain suara teriakan-teriakan tak jelas dari Laptop Kyuhyun. But, jangan langsung negative thingking dulu, itu hanya suara 'Meyday Meyday', dan 'Yes Sir' dari permainan Warcraft yang sedang di mainkannya dengan serius. Berbanding terbalik dengan Sungmin yang sibuk browsing di Laptop miliknya.

Dengan cemilan kripik kentang, sebungkus lollipop rasa strawberry dan air mineral Sungmin dengan santai sambil tidur-tiduran di ranjangnya membuka-buka beberapa website fansclub tentang Super Junior. Terkadang ia akan terkikik geli melihat beberapa komentar yang di tinggalkan oleh para penggemar tentang sebuah Picture yang ada, ataupun sebuah video.

Bosan itu-itu saja yang dari tadi di bacanya, iseng-iseng Sungmin mengetik 'Kyuhyun lover' di search google.

dan Taadaaaa~~

Muncullah beberapa website yang ada hubungannya dengan itu.

Enggan di buka website paling atas yang di tawarkan oleh Google.

'Bosan,' pikirnya

Di buka website di urutan kelima dengan malas-malasan.

'Cih, mereka itu tak nyata, dasar penggemar terlalu memaksakan saja,' geramnya saat melihat sebuah Picture yang memperlihatkan Kyuhyun dengan seseorang yang di kenalnya, Hoonbae agensinya dan Magnae di kelompok gadis itu.

Cepat di klik tanda silang sambil menggerutu kesal.

Merasa tak ada gunanya juga mencari hal-hal yang membuatnya geram seperti itu, Sungmin bermaksud mencari hal lain yang menarik. Tapi belum sempat ia mengetik sebuah kalimat di kotak search google, matanya menangkap sesuatu yang menarik di urutan paling akhir di page pertama hasil pencarian.

'The Real KyuToria'

Alis Sungmin terangkat sebelah saat membacanya, penasaran di buka juga website itu. Setelah menunggu sekitar 3 detik terbukalah website yang langsung di cap oleh Sungmin sebagai website terkutuk.

Bola matanya bergerak liar turun naik membaca tiap tulisan yang di tulis oleh si pemilik website, di mana dengan sengaja dan di tambah bumbu-bumbu yang terlalu berlebihan ia membuat sebuah postingan tentang sebuah Picture KyuToria.

'WHAT THIS!'

Kesal Sungmin saat matanya melihat Picture tersebut, dan bertambahlah emosinya saat melihat komentar-komentar menyebalkan yang mendukung KyuToria. Amarah yang sudah sampai di ubun-ubun membuat Sungmin langsung menutup Laptopnya kasar dan melempar cemilannya ke ranjang Kyuhyun, bahkan botol air mineralnya yang masih berisi sukses menumpahkan isinya di atas Laptop Kyuhyun.

Kyuhyun yang terkejut karena Laptopnya tiba-tiba mati (karena air) langsung mencari sumber perkara si botol air laknat itu berasal. Namun alih-alih merasa marah, yang ada Kyuhyun langsung merengutkan kedua alisnya hampir menyatu melihat wajah merah padam Sungmin karena marah.

"Min? Kau kenapa?" tanpa diminta Kyuhyun langsung turun dari ranjangnya dan berjalan ke arah Sungmin, "Min?"

Bruk

Sebuah bantal sukses mendarat di wajah Kyuhyun, di susul dengan pendaratan guling dan boneka-boneka Sungmin lainnya.

"YAK! MIN! BERHENTI!" teriak Kyuhyun sambil berkelit menghindari serangan-serangan Sungmin, "HYUNG BERHENTI!".

Terengah-engah Sungmin menunda serangan berikutnya, tapi jangan salah, di kedua tangannya sudah siap beberapa benda lain yang siap melayang menghantam tubuh Kyuhyun. Yah, hanya tunggu waktu saja.

"Hyung kamu ini kenapa?" tanya Kyuhyun sambil menggosok-gosok tubuhnya yang kesakitan.

Sungmin merengut, bibirnya di majukan, sebuah tanda bahwa ia protes dan marah sekarang.

"Hyung?"

"Kau selingkuh!" teriak Sungmin dan memulai kembali serangannya, Kyuhyun mencoba menghindar tapi percuma, kamar mereka tak lebih dari 4x5 meter di tambah banyaknya barang-barang membuat ruang Kyuhyun untuk menghindar semakin sedikit.

"Aku selingkuh di mananya?!" tuntut Kyuhyun sambil menghindar dari jam weker yang di lempar.

"Kau selingkuh dengan Victoria!"

"Heh?!" Kyuhyun terdiam tak percaya, "Maksud Hyung aku dengan Vic?"

"Siapa lagi kalau bukan dia! Jangan-jangan kau berselingkuh dengan orang lain juga?!" Sungmin menatap Kyuhyun horor, "YAK! Katakan siapa?! Apa Zhoumi? Atau orang yang tak ku kenal, hah!"

Merasa di fitnah begitu saja, di tambah rasa sakit di tubuhnya, kemarahan Kyuhyun pun tersulut, tanpa sadar ia mengiyakan perkatakan Sungmin yang sebenarnya tak masuk akal.

"Kalau iya memangnya kenapa, hah!" balas Kyuhyun, intonasi suaranya naik satu oktaf.

Dasar Kyuhyun bodoh, satu kalimatnya sukses membuat emosi Sungmin terbakar habis,

"Bull Shit! I hate you! You know! I HATE YOU!"

"Silahkan! Memang apa peduliku, eoh!"

Balas Kyuhyun geram, tak memperdulikan lagi mata Sungmin yang berkaca-kaca menahan tangis walau ia sangat emosi.

"KAU!" tunjuk Sungmin dan berdiri di atas ranjang, matanya tajam menatap Kyuhyun yang berjarak tak jauh di depannya.

"Apa? Keberatan? Bukannya kau sendiri yang bilang membenciku!" rancau Kyuhyun semakin jadi, sengaja memanas-manasin.

"AKU TAK PERDULI DENGANMU LAGI!" teriak Sungmin dengan suara lantang ia memilih keluar dari kamar mereka dan menutup pintu yang tak bersalah dengan keras dan kasar.

oOo

"Begitulah, Hyung" ringis Kyuhyun sambil meneguk sisa air putih di gelasnya.

Yesung yang sedaritadi mendengar curhatan Kyuhyun hanya bisa terdiam dengan wajah datar, mungkin bila di gambarkan seperti komik-komik akan muncul beberapa tetes keringat di belakang kepalanya, alias sweetdrop.

"Hanya karena itu?" tanya Yesung tak percaya, "Hanya gara-gara itu kalian kelahi seperti itu?!" tuntut Yesung sambil memukul meja. Sepertinya daya khayal-nya terlalu berlebihan jadi tak menerima alasan sepele seperti itu.

Mata Kyuhyun terbuka lebar kaget dengan rekasi Yesung yang di luar dugaan, tubuh Kyuhyun mengerut di atas Kursi ketakutan, "Aigo! Aura JoongWoon Hyung jadi lebih pekat dari sebelumnya" pikirnya.

Masih dengan wajah kesal sambil bersungut-sungut, Yesung duduk kembali dan melipat tangannya di atas dada.

"Masa karena masalah begini sampai seperti itu" gumam Yesung masih dapat di dengar Kyuhyun.

"YAK KYUHYUN!" bentak Yesung sambil memukul meja, spontan Kyuhyun hampir meloncat dari tempat duduknya karena kaget dan takut. Sepertinya mulai sekarang ia akan trauma dengan bentakan dan emosi yang muncul tiba-tiba dari lawan bicaranya.

"Sana cepat balikan" geram Yesung dengan mata tajam.

Kyuhyun mengangguk ragu-ragu, tapi sedetik kemudian ia langsung tak bersemangat. Di tompang dagunya di atas meja.

"Tapi susah sekali menyakinkan Min-Hyung" ucapnya putus asa. "Hyung tahu sendirikan seperti apa itu Min-Hyung" rengek Kyuhyun dengan tampang memelas.

Yesung terdiam, matanya menatap ke atas, berpikir.

"Aku ada ide" ucap Yesung yang langsung di tanggapi Kyuhyun dengan tangan di ancungkan.

"Berhenti Hyung," potong Kyuhyun, "Biasanya ide darimu itu selalu aneh, aku menolaknya"

"Apa kau bilang! Masih untung ku bantu!" kata Yesung tak terima, "Sudah kau percaya saja! Ikuti ide ku".

Walau ragu Kyuhyun hanya bisa mengangguk pasrah. Ia yakin bukannya hubungan ia dan Sungmin membaik tapi malah memburuk.

Haah... Nasib nasib...