Aku mendengar ada keributan di luar Gedung. aku sangat khawatir dengan hiruma dan yang lainnya mengingat tempat ini adalah tmpat yang berbahaya. Akhirnya aku dan yang lainnya yang ada di dalam gedung memutuskan untuk keluar. Untuk mengetahui apa yang sedang terjadi.

"Suara ribut - ribut apa itu di luar sana?" tanya jumonji.

"Lebih baik kita keluar. Siapa tahu terjadi sesuatu pada hiruma dan yang lainnya." saran Sena kepada teman - temannya.

"Benar juga... Ayo kita keluar." Ajak monta.

Kami pun keluar dan pergi menuju ke tempat dimana hiruma dan yang lainnya berada. lalu setelah sampai, terdengar suara ledakan yang dahsyat. aku pun semakin khawatir. siapa yang bertarung di tempat ini. kami pun terkejut saat sampai di luar, tempat ini sudah kacau balau.

"Ada apa ini?" tanyaku sambil berlari ke arah mereka. seluruh tempat ini berubah menjadi arena pertarungan.

"Sena-kun... ayo cepat kita pergi dari tempat ini..." Ajak Kurita yang ketakutan karena melihat pertarungan tersebut.

"Memangnya ada apa ini?" Tanya Riku.

"Apa yang terjadi di tempat ini? siapa mereka?" tanya teman - teman yang lain yang melihat kekacauan di Kokuyou Land ini.

Sudah aku duga pasti akan terjadi hal seperti ini. Aku pun tidak bisa melakukan apa - apa kalau sudah seperti ini. Saat pertarungan berlangsung tanpa sengaja Chrome berhenti bertarung dan mundur saat keadaan terdesak, Sena pun saat kaget melihat Chrome dan Chrome pun bertatapan dengan Sena.

"Ehhh... Chrome?" tanyanya dengan terkejut.

"Boss...!" jawab Chrome dengan biasanya.

Yang lain pun terkejut saat mendengar chrome memanggil Sena dengan Boss

"BOSS..!?" teriak seluruh Group Hiruma.

.

.

.

.

.

Chapter 3: Revelation

Semua orang terlihat kaget saat Chrome menyebut Sena dengan sebutan Boss. Semua orang membelalak matanya ketika mendengar itu. terkecuali orang - orang yang tidak percaya dengan semua itu , seperti Agon dan hiruma. Hingga seseorang yang sedikit lambat bertanya.

"Memangnya siapa itu Boss?" Tanya Monta yang bingung dengan keadaan sekitar.

ken pun menyela pertanyaan Monta di tengah - tengah pertempurannya "Kau ternyata memang benar Bocah Vongola itu kan? Apa yang kau lakukan disini?"

"Vongola itu apa? heyy... Sena? tanya Monta kembali dengan wajah kebingungan dan ingin tahu.

Namun ternyata, ada yang menyerang Chrome dari belakang dengan tongkat yang dilapisi dengan lightning flame. dan tsunayoshi pun menyadari itu.

"Chrome... !? Awas!" teriak Tsuna sambil berlari mencoba untuk menyelamatkan Chrome.

"Eh?"Chrome yang terlambat menyadari hal itu hanya kebingungan melihat Bossnya yang telah lama ia tidak jumpai.

"Matilah kau..." Senjata itu pun telah hampir mengenai Chreome. namun tiba - tiba chrome berubah menjadi seorang pemuda dengan warna rambut raven berbentuk nanas. Mukuro pun langsung menangkis serangan dari salah satu mafia itu.

Arghh

mereka pun membelalak matanya, Mereka terkejut melihat Chrome yang berubah menjadi seorang pemuda. Pertarungan pun terhenti untuk sementara.

"Hm... Hm... hm.. hm... Kalian berani juga menyerang tempat ini. Apa kalian tahu, tempat ini adalah tempat terlarang dan tidak boleh dimasuki oleh siapapun." Kata mukuro.

"Terutama orang - orang berbaju hitam seperti kalian. Ahh kalian... Cervello kan?" Mukuro pun langsung menatap para cervello dari Foglia family.

"Ada urusan apa kalian denganku? Dan dari family mana kalian.?"

"Mukuro - sama" kata Ken dan Chikusa secara bersamaan dan mereka berdua pun segera berdiri disamping Mukuro.

"Mu... Mukuro" Kata Tsuna dengan terbata - bata, karena terkejut bahwa Mukuro akan muncul secepat ini.

Pandangan Mukuro pun teralihkan saat seseorang yang dikabarkan menghilang itu menyebut namanya dengan terbata - bata.

"Ooya... Ooya... Ini sangat mengejutkan sekali. sudah lama kita tidak bertemu, Sawada Tsunayoshi." Sapanya dengan senyuman licik seperti yang biasa ia lakukan.

"A... ah... sudah lama kita tidak bertemu, Mukuro."

Tiba - tiba teman - teman tsuna menanyakan banyak hal kepada Tsuna.

"hah.. Hei Chibi, kau kenal dengan mereka" tanya hiruma.

"Apa - apaan ini, kemana perginya perempuan tadi?" tanya agon dengan kesal.

"Itu tadi sulap, kan?" tanya monta

"Siapa sebenarnya mereka? hey sena." tanya riku.

Mukuro pun segera menutup pertanyaan mereka.

"Ooya... Ooya... kau membawa orang - orang yang tidak sabaran, ya!"

"Apa kau bilang!?" teriak Agon

"tidak perlu cepat emosi seperti itu." Mukuro pun kembali mengalihkan perhatiannya pada Tsuna.

"Sepertinya, kau terlihat berbeda dari sebelumnya, Sawada tsunayoshi. kau terlihat lebih berani dari sebelumnya. Ataukah kau tridak berubah sama sekali."

Mukuro pun menatap para Cervello.

"Dan kalian, ada apa kalian memanggilku? Apa Boss kalian ada urusan denganku?"

"Mukuro sama" Dengan sigap Ken berada di depan Mukuro dan dengan mode melindungi Mukuro.

"Tenanglah Ken, Chikusa." sambil menenangkan mereka berdua "Ayo cepat jawab!" dengan tegas.

"Boss kami ingin bertemu denganmu. Dia ingin kami mencarimu dan merekrutmu untuk jadi bagian dari family kami." kata Cervello tersebut." kata Cervello tersebut.

"Hmm... Tawaran yang sangat menarik. Tapi bukankah kau sudah tahu dengan sifatku, aku sama sekali tidak berniat untuk menjadi seorang mafia. Walaupun kalian kuat sekalipun, aku sama sekali tidak tertarik."

" Lalu kenapa kau bergabung dengan vongola family?"

"Vongola sedikit berbeda dengan kalian. bagiku Vongola memiliki daya tarik sendiri. Maaf, aku tidak punya waktu untuk bermain dengan kalian. Ken... Chikusa..."

"Yes... Mukuro sama" jawab mereka.

"Urusi mereka."

"Yes... mukuro- sama" jawab Ken

"Sesuai perintahmu." jawab Chikusa

Mereka pun kembali bertarung. Mukuro yang melihat orang - rang yang dibawa tsuna masih terbengong - bengong pun langsung memperingati mereka.

"Hei... apa yang kalian lakukan disana? Apa Kalian mau mati? Cepatlah kalian menyingkir dari sini."

" kalian mengganggu saja." kata ken

Tsuna pun langsung memerintahkan teman - temannya untuk segera menyingkir dari pertempuran itu.

"semuanya cepat lari. Disini sangat berbahaya.!?"

"Cih... Jangan memberi perintah padaku, Bocah sialan." jawab hiruma dengan kesal.

"Jangan seperti anak kecil. Kita sama sekali tidak memiliki kesempatan untuk menang melawan mereka. Kau harus mengerti itu!?" Bela musashi dengan tegas.

"ayo cepat."

Mereka pun pergi menjauh dari pertempuran dan mencari tempat yang aman

.

.

.

.

.

Sena / Tsuna POV

Dengan segera, aku membawa semuanya ke tempat yang aman. Aku tidak menyangka semuanya akan terjadi seperti ini. Padahal aku sudah berusaha untuk tidak bertemu dengan mereka. apakah ini takdir yang harus aku terima.

"Kupikir disini sudah aman." kataku pada mereka. Kami berlindung di belakang gedung Kokuyou Land. matahari yang mulai tenggelam menambah kengerian di tempat reruntuhan itu.

"Hei Sena... sebaiknya kau segera memberitahu kami siapa sebenarnya mereka. " kata Riku dengan tegas padaku. Riku sudah seperti kakakku sendiri. Wajar jika ia kaget melihat aku terlibat dengan orang - orang seperti mukuro dan yang lainnya.

"Benar, melihat pertarugan seperti itu, kami sendiri pun bisa menilai. Mereka bukanlah orang biasa. Bahkan gaou yang memiliki tubuh yang kuat saja tidak bisa mengalahkan mereka malah ia yang kalah dengan hanya satui pukulan." Jelas Kid kepadaku

"hei... Bocah sialan... cepat jawab!" paksa hiruma.

Sungguh

Aku bingung... apa yang harus aku katakan pada mereka? Kalau mereka tahu bahwa aku terlibat dengan mafia, pasti mereka akan membenciku. Tidak, membenciku masih bisa kuterima. Tapi kalau sampai mereka terlibat dan masuk ke dalam organisasi mafia bagaimana? Aku tidak mau kalau itu semua sampai terjadi.

tiba - tiba aku mendengar suara Mukuro dibalik pohon tempat kami bersembunyi

"kau sama sekali tidak berubah, Sawada Tsunayoshi. Kau terlalu naif dan mudah di intimidasi oleh orang lain. Aku dengar kau menghilang dua tahun yang lalu. Kenapa kau tiba - tiba menghilang? setelah dua tahun kau bersembunyi, Lalu hari ini, kenapa dengan tiba - tiba keluar dari tempat persembunyianmu dan kembali ke tempat ini? kau membenci kami dan tempat ini, kan?" kata mukuro yang sedang bersandar di pohon itu sambil menyilangkan kedua tangannya.

"aku tidak pernah membenci siapapun. dan satu hal lagi, aku tidak bermaksud untuk kembali ke tempat ini. Aku hanya mengikuti teman - temanku." belaku padanya.

"Ohhh... begitu. Lalu bagaimana kalau sampai Arcobaleno itu tahu kalau kau ada disini. Bukankah itu akan lebih buruk daripada yang Kau kira."

Benar apa yang dikatakan mukuro. kalau sampai Reborn tahu kalau aku ada disini, maka Reborn pasti akan memaksaku untuk kmbali menjadi mafia. Lebih baik aku berbicara empat mata dengan Mukuro.

"Mukuro, Boleh aku bicara denganmu, sebenta saja.?" Pintaku padanya.

"I don't mind."

Tiba - tiba Riku menahanku.

"Tunggu dulu..." Riku menahanku. Dan dari bahasa matanya, aku melihat dia seperti mengatakan 'dia berbahaya' kepadaku. Aku pun tersenyum.

"Tenang saja.. Aku hanya pergi sebentar." Ucapku sambil menenangkan orang yang sudah ku anggap sebagai kakakku sendiri.

Kami pun pergi tidak jauh dari posisi teman - temanku.

"Mengenai keberadaanku... tolong jangan kau beritahu pada siapapun. Aku mohon..." Mohonku pada Mukuro

"Aku tidak tahu apa yang terjadi padamu, tapi dirimu yang sekarang sama sekali tidak menarik. jika aku bertarung melawanmu sekarang dan mengalahkanmu, itu tidak akan ada artinya. Melihat raut wajahmu saja lebih lemah dibandingkan yang dulu."

"aku sudah memutuskan untuk berhenti menjadi mafia. selain itu, Jika aku berhenti menjadi mafia, kau bisa melakukan apapun yang kau inginkan kan?"

"Walaupun aku menguasai Vongola sekalipun, aku tidak akan puas. Kau pikir untuk apa aku bergabung dengan mafia dan menjadi salah satu guardianmu. Aku melakukan itu bukan hanya atas permintaan ayahmu, tapi juga aku memiliki tujuanku sendiri. apalagi, kau belum menjelaskan padaku apa yang terjadi 2 tahun yang lalu."

Dua tahun yang lalu?

"Apa yang terjadi dua tahun yang lalu. Apa maksudmu?"

"Kau, Chrome dan guardian lainnya sempat menghilang dua tahun lalu. Setelah kalian kembali, kalian bersikap aneh dan tiba - tiba aku merasa kekuatan kalian bertambah."

"Kalau masalah itu, kau tanya saja pada reborn. Aku tidak punya hak untuk menjawab semua itu."

"oke... Lalu kenapa kau menghilang setelah kejadian itu sampai hari ini? Apa kau lari dari sesuatu?"

Kenapa?

Kenapa dia begitu peduli padaku?

"Nee... kau mukuro kan?"

"Oya... oya... setelah tidak bertemu selama dua tahun ternyata membuat ingatanmu tentangku melebur. dingin sekali sikapmu itu!"

"Bukan itu maksudku, aneh sekali melihat dirimu bertanya panjang lebar tentang diriku. Kau seperti bukan Mukuro yang aku kenal."

"ahahahaha... Jangan salah sangka... yang aku inginkan adalah teka - teki dua tahun yang lalu yang belum terkuak, Tsuna - kun. Setelah kau kembali dari entah peristiwa apapun itu dua tahun yang lalu, tiba - tiba saja ada kekuatan baru yang muncul begitu saja melalui Chrome. Dan kekuatan itu tidaklah main - main Tsuna - kun. Mungkin itu bisa membuatku mengambil alih Vongola family dengan kekuatanku sendiri."

"Kekuatan baru?"

"Yupz... tapi anehnya kekuatan itu tidak bisa ku kendalikan dan seperti bergerak sendiri. Kekuatan itu seperti hidup dan ingin menggerogoti kesadaranku seperti ingin mengambil alih tubuhku. Dan itu tidak main - main. Aku hanya tidak ingin ada yang memanfaatkan tubuhku hanya untuk sesuatu kekuasaan. aku ingin diriku sendirilah yang mengambil kekuasaan itu dengan tanganku sendiri."

"Maaf... tapi aku tidak tahu apa - apa mengenai hal itu. dan sudah aku beritahukan padamu bahwa aku tidak punya hak untuk menjawab itu. Tanya saja semuanya pada reborn."

"Hmm... sepertinya percuma berdebat denganmu, kau akan mengatakan hal yang sama. Ma... tentang masalah keberadaanmu aku sama sekali tidak tertarik untuk memberitahukannya pada arcobaleno itu. Itu akan menjadi hiburan tersendiri bagiku. Berapa lama kau akan bertahan dengan permainan petak umpet yang kau mainkan saat ini. Kau jangan munafik, tsunayoshi - kun. Reborn adalah mafia profesional. Dia dapat mengakses segala sesuatu tentang dirimu tanpa kau ketahui. Dan jika sampai saat ini dia masih belum mencarimu. Itu artinya ada 2 kemungkinan. Pertama, terjadi sesuatu pada Vongola family dan yang kedua dia sedang merencanakan sesuatu untukmu yang tak kau ketahui, Tsunayoshi kun."

"Rencana? rencana apa maksudmu!?"

"Oya... sepertinya waktuku sudah habis. sampai bertemu lagi, Tsunayoshi-kun."

"Tunggu... MUKURO...!"

Mukuro pun berubah kembali menjadi Chrome.

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~T B C~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

Wuah... akhirnya selesai juga Chapter 3. Aku minta maaf banget sama para reader karena updatenya terlalu lama. karena aku sempet kehilangan ide nih... nah, jangan lupa ya riview cerita aku. aku juga minta kritik dan sarannya. Kalau boleh, mungkin ada yang bisa kasih aku ide buat chapter selanjutnya. Makasih semuanya... Chaooo~~~