Chapter 6 Update!
Shira baru sadar terakhir update 2014? T_T
Kesibukan yang ajaib di universitas karena Shira ikut 3 komunitas.
Mohon maaf sebesar-besarnya bagi para readers cerita My Fiance is A Vampire m(_ _)m
Shira sulit mencari waktu seharian buat ngetik sambil berimajinasi. Kalau waktunya terlalu sebentar ntar hasilnya kurang bagus.
Dan seperti yang Shira bilang di Chap 5, file cerita Shira hilang semua, sebenarnya cerita ini bisa update regular sejak published Chap 5 karena Shira sudah ketik banyak tapi karena hilang…. Yah…
Balasan Review :
Uzumaki Prince Dobe-Nii : gomen ya baru lanjut.
Uzumakinamikazehaki : gomen ya baru lanjut.
Arum Junnie : gomen ya baru lanjut.
Jasmine DaisynoYuki : gomen ya baru lanjut.
Yang pastinya mereka bertiga tidak menyukai kondisi pertunangan tersebut hehe.
Ufiya Spensa Chan395 : gomen ya baru lanjut.
Kitsune : gomen ya baru lanjut, ia ku tidak sadar sudah bertahun-tahun lamanya. Terlalu sibuk soalnya T_T
Akira chan : gomen ya baru lanjut, maaf bgt soalnya ku tidak sempat buat cari waktu berjam-jam buat ngetik.
Dukungan dan review kalian sangat membuat Author bersemangat untuk tetap melanjutkan fic ini.
"..." : Speak/berbicara
'...' : Think/berbicara dalam hati
Uchiha Sasuke : Normal time/waktu sekarang
Namikaze Naruto: Flashback/masa lalu
Well, Happy Reading~
Fandom :
Naruto
Disclaimer :
Masashi Kishimoto
Author :
MC Shirayuki
Story :
MC Shirayuki
Genre :
Supernatural / Romance
Rating :
T / Maybe M for gore
Pairing :
Uchiha Sasuke and Namikaze Naruto
Uzumaki Kyuubi and Namikaze Naruto
Uchiha Itachi and Namikaze Naruto
Warning :
AU, Typo, OOC, Gaje, FemNaru
DON'T LIKE ? DON'T READ !
Uchiha Sasuke : 15 tahun
Namikaze Naruto : 15 tahun
Uzumaki Kyuubi : 16 tahun
Uchiha Itachi : 16 tahun
Uchiha Shisui : 16 tahun
Akasuna Sasori : 15 tahun
Nara Shikamaru : 15 tahun
Hyuuga Neji : 15 tahun
Inuzuka Kiba : 15 tahun
Sabaku Gaara : 15 tahun
Hyuuga Hinata : 15 tahun
Yamanaka Ino : 15 tahun
Tenten : 15 tahun
Haruno Sakura : 15 tahun
Deidara : 15 tahun
Shion : 15 tahun
Haku : 16 tahun
Yahiko : 16 tahun
Konan : 16 tahun
Aburame Shino : 16 tahun
Chapter 6 : Mysterious Captive
Kontan Itachi memasang wajah bingung.
"Hmm… tapi… apakah itu… mungkin?"
Shisui menggeleng. "Jujur aku tidak tahu harus menjawab apa."
Sasuke hanya terdiam sepanjang perjalanan.
Kini mereka sudah berada di kelas mereka masing-masing dan tak lama para werewolf pun tiba di kelas juga.
Teng, Teng.
Tak terasa sudah jam istirahat, para murid pun berhamburan keluar kelas kecuali beberapa murid demon.
"Hey, Sasuke…"
Sasuke menoleh dan menatap seorang siswi cantik berambut blonde panjang yang diikat dan memiliki mata sapphire tersebut.
'Dia jelas seorang Yamanaka.' Pikir Sasuke dalam hati setelah melihat tampilan fisik gadis bernama lengkap Yamanaka Ino tersebut.
"Kudengar kau sudah bertunangan?"
Sasuke memasang ekspresi terkejut. "Darimana kau tahu?" dan menatap Ino tajam.
"Kau bercanda? Berita itu sudah tersebar luas di kalangan kaum demon." Ino menatap Sasuke tidak percaya. Ia meraih dagu Sasuke dengan tangan kanannya dan mempersempit jarak diantara wajah mereka.
"Sebenarnya… kau bisa saja memilihku. Jelas aku lebih baik daripadanya dalam segala hal." Ucap Ino seduktif.
Sasuke menepis tangan Ino dan mendorong pelan bahunya. "Hah, lucu. Cincinku yang tahu siapa yang berpotensi menjadi pasangan idealku dan yang jelas bukan kau."
Ino tertawa pelan. "Kamu yakin Sasuke mau hidupmu diatur oleh… sebuah cincin?" dan Ino beranjak pergi keluar kelas.
Tiba-tiba Sasuke teringat sesuatu.
'Kalau berita ini sudah tersebar luas, jangan-jangan Ayah sudah tahu?' dan sebulir keringat dingin menuruni pelipisnya.
Sementara itu di mansion yang megah milik raja kaum vampire, seorang pria yang tampak berumur 40 tahunan dengan rambut hitam panjang yang diikat rendah dan sepasang mata berwarna onyx tengah menatap seorang pelayan yang baru saja menyampaikan kabar berita terbaru mengenai salah seorang dari putranya.
"Seorang werewolf kau bilang?"
"Benar Yang Mulia."
"Baiklah kau boleh pergi dan terima kasih."
"Suatu kehormatan Yang Mulia, saya permisi dulu." dan pelayan tersebut melangkah keluar dari ruangan sang raja yang bernama lengkap Uchiha Fugaku.
"Werewolf…" sepasang mata berwarna onyx-nya menutup dan tergantikan dengan sepasang ruby ketika terbuka kembali.
Kembali ke WingStar International High School, dimana Itachi, Shisui dan Sasuke kini berada di kantin.
"Entah kenapa mendadak aku merasakan firasat buruk." Ucap Itachi.
"Apakah Yang Mulia sudah mendengar kabar ini?"
"Aku yakin sudah, mengingat pencari informasi bawahannya sangat handal."
Sasuke menatap cangkir tehnya dan tanganya sedikit gemetar.
Itachi menepuk pundak Sasuke yang membuat Sasuke tersadar.
"Kita harus ke tempat Ayah nanti."
Sasuke mengangguk.
Sementara di lain meja di mana Naruto dan Kyuubi berada, Sasori dan Gaara berjalan menghampiri mereka. Gaara yang berdiri diam di belakang sebelah kiri Kyuubi dan Sasori yang berada di sebelah kanan.
"Pangeran, ada sesuatu yang ingin saya beri tahu"
Kyuubi menaikkan sebelah alisnya dan tanpa menoleh ia menaruh kembali cangkir tehnya ke atas meja. "Katakan."
Sasori melangkah maju dan membisikkan sesuatu.
"Dia mengamuk lagi."
Kyuubi menghela nafas. "Kali ini berapa lama?"
"Sekitar 2 jam. Semuanya sudah terkendali sekarang dan karena 'dia' sudah memakai kekuatan-'nya' terlalu berlebihan bahkan setelah dipasang rantai pengekang kekuatan, dia dalam kondisi tidak sadarkan diri."
"Kerahkan tim medis, aku tidak mau kehilangannya."
"Baik, pangeran." Sasori kembali ke posisinya semula dan menelepon seseorang.
Naruto yang tengah menatap Kyuubi memasang ekspresi bingung. "Ada apa kak Kyuubi? Sepertinya penting sekali."
Kyuubi tersenyum. "Biasa masalah di kerajaan. Seorang pelayan terluka diserang kaum lain, jadi harus segera diobati."
Naruto terkejut. "Astaga, pantas saja perasaanku tidak enak sejak tadi. Bagaimana keadaannya?"
"Dia tidak sadarkan diri sekarang."
"A-aku sangat khawatir padanya. Pastikan dia sembuh ya!"
Kyuubi mengangguk. "Tentu saja..."
'… kau merasa khawatir padanya.' Lanjutnya dalam hati.
Kyuubi menoleh ke arah kiri dan menatap ke arah langit biru melewati dinding kaca yang besar.
Malam harinya di mansion kerajaan vampire. Sasuke, Itachi dan Shisui berdiri tepat di hadapan sebuah pintu megah berwarna emas dengan motif naga.
"Apa… ini akhir dari hidupku…?" Tanya Sasuke miris pada dirinya sendiri.
"Kurasa Ayah hanya ingin meminta alasanmu."
"Tapi Kak! kau tahu kan…" Sasuke tidak melanjutkan kalimatnya dan menatap kesal ke arah Itachi.
"Ya aku tahu kalau Ayah tidak memiliki masa lalu yang baik dengan kaum werewolf."
"Gah, kenapa harus kaum werewolf dari sekian banyak." Sasuke mengepalkan kedua tangannya dan memejamkan erat kedua kelopak matanya.
Shisui hanya dapat terdiam karena ia tidak berani mengatakan apa pun mengenai sang Raja.
Tok, Tok
Sasuke mengetuk pintu besar tersebut sebelum membukanya. Mereka bertiga melangkah masuk dan pintu tertutup dengan sendiriya. Mereka berlutut dan membungkuk hormat sejenak sebelum kembali ke posisi berdiri. Fugaku yang sejak tadi duduk di singgasananya menatap dingin Itachi dan Shisui sebelum terakhir tatapannya berhenti di Sasuke.
"Sasuke." Suara baritone dengan authority yang ditakuti oleh seluruh kaum vampire memanggil.
"Ya, Ayah." Sasuke menatap Fugaku.
"Bisa jelaskan padaku?"
"A-aku tidak tahu bagaimana cincin itu mendadak menghilang dariku. Dan kenapa cincin itu memilih orang yang salah."
"Memilih orang yang salah?"
"Aku yakin kau sudah mendengarnya Ayah."
"Apa menurutmu dengan cincin itu memilih seorang werewolf, maka cincin itu memilih orang yang salah?"
"Tentu saja! Aku tidak sudi bertunangan dengan kaum itu." Sasuke membuang wajah ke samping dan menggertakkan giginya.
"Kalau begitu, apa yang akan kamu katakan kalau kamu tahu hal ini. Cincinku juga memilih seorang werewolf sebelum aku bertemu dengan ibumu Mikoto."
Kontan Sasuke, Itachi dan Shisui membelalakkan mata karena sangat terkejut akan pernyataan yang baru saja diucapkan oleh sang raja. Fugaku beranjak dan melangkahkan kaki jenjangnya menghampiri Sasuke yang masih berpikir keras mencerna infomasi yang sangat mengejutkan.
"Kami sangat dekat dan aku sangat mencintainya."
Seperti ditampar balik melihat kenyataan, mereka bertiga menatap Fugaku dengan tatapan tidak percaya.
"Namun, terlahir sebagai anak tunggal pewaris tahta kerajaan vampire, aku dituntut oleh Ayahku untuk menikah dengan vampire bangsawan yang memiliki darah murni agar keturunanku juga berdarah murni."
"Ta-tapi kenapa Ayah sangat membenci kaum werewolf?"
"Karena…" Tatapan Fugaku menajam.
Onyx menjadi ruby.
"…dia menikah dengan pemuda lain."
Itachi yang memiliki banyak sekali pertanyaan di pikirannya pun mulai mengutarakan salah satunya.
"Pemuda lain? Jangan-jangan…"
"Kau benar Itachi, pemuda dari kaum 'itu'."
"Witch…" Ucap Itachi yakin. "…kaum yang memburu werewolf selama ribuan tahun untuk menggunakan bagian tubuh mereka sebagai bahan membuat ramuan-ramuan baru yang diusulkan pada saat itu."
"Tapi Ayah, hanya karena ia menikah dengan pemuda lain kau jadi sangat membenci kaum werewolf?" Tanya Sasuke yang masih sangat bingung.
"Dia… satu-satunya yang kucintai. Tidak bisa memilikinya sama dengan perasaanku sudah tidak ada artinya." Fugaku tersenyum dingin. "Dan lebih baik jika dia kulenyapkan…" dan tertawa rendah yang membuat bulu kuduk Itachi, Sasuke dan Shisui merinding. "…bersama-sama dengan seluruh hal yang menyangkut dengannya."
Sementara itu di mansion kerajaan werewolf tepatnya lantai 3 di bawah tanah, tampak beberapa sel tahanan dengan beberapa penjaga di sana. Para penjaga tersebut menoleh saat merasakan hawa authority yang menandakan seseorang tengah berjalan mendekat.
"Selamat malam, pangeran!" ucap mereka kompak dan berlutut ketika Kyuubi berjalan mendekat.
Kyuubi tidak menghiraukan para penjaga tersebut dan terus berjalan menuju satu-satunya sel tahanan yang pernah ia kunjungi. Ia berdiri terdiam di depan sel tahanan tersebut. Kedua manik ruby-nya menatap dingin sosok gadis berambut merah panjang sepinggang yang tengah mulai membuka kedua kelopak matanya karena merasakan hawa keberadaan Kyuubi.
Ruby menatap Ruby.
"Sudah kubilang, tidak ada gunanya kau memberontak. Jadilah gadis yang baik dengan tetap diam."
Sang gadis memejamkan kedua matanya sejenak sebelum membukanya kembali dan menatap kosong ke arah Kyuubi.
"Kau akan rusak dengan sendirinya cepat atau lambat."
"A…aku…. ingin… bebas…" ucapnya pelan sambil meringis menahan sakit yang masih mendera seluruh tubuhnya.
"Apa? Apa aku tidak salah dengar?" Kyuubi tertawa rendah sambil agak merunduk dan menutupi setengah wajahnya dengan tangan kanannya menatap merendahkan sang gadis. "Dengan semua dosa yang kau tanggung sejak kau lahir?" Ia menatap tajam dan menguarkan auranya dengan sangat besar hingga seluruh penghuni mansion merasa sangat ketakutan. "Kau seharusnya berterima kasih padaku yang masih berbaik hati membiarkanmu hidup!"
"Itu… bukan salahku…" sang gadis menggertakkan giginya.
"Seseorang harus menanggung dosa tersebut bukan? Dan aku memilihmu! Hahaha!" Kyuubi berjalan pergi menjauh dari sel tahanan tersebut dan para penjaga disana menatapnya takut dengan gemetar.
Setelah merasa hawa keberadaan Kyuubi sudah hilang dari mansion tersebut, sang gadis yang sempat memejamkan kedua matanya, membukanya kembali dan menatap satu satunya jendela kecil yang berada di dalam sel tahanannya dimana cahaya sang dewi malam masuk.
Clang
Rantai yang memborgol kedua tangan dan kakinya menimbulkan bunyi saat bertabrakan satu sama lain ketika sang gadis mencoba untuk duduk. Jari-jari tangan kanannya menyentuh pelan sebuah kalung besi pengekang kekuatan yang berada di lehernya.
"Apakah takdirku harus ditetapkan oleh orang lain sejak aku lahir? Apakah aku tidak bisa bebas dari takdir tersebut dan memilihnya sendiri?" ucapnya lirih sambil tetap memandangi cahaya sang dewi malam yang masuk seperti sedang menghibur eksistensi yang dipenuhi dengan kesedihan dan keputusasaan.
TBC
Thanks for read.
Sekali lagi Shira minta maaf yang sebesar-besarnya karena mungki perbuatan Shira membuat banyak Readers yang kecewa karena cerita ini menggantung begitu saja. Gomennasai… m(_ _)m
Sebenarnya tokoh antagonis yang sebenarnya adalah….
Dia yang membuat semua hal ini terjadi di saat sekarang (seperti pertunangan yang tiba-tiba) untuk membalas dendam.
Ceritanya memang masih panjang untuk penjelasan detailnya.
Mind to review ?