Hadeeeh... Kira malah hadir dengan Fic baruu.. ini Fic dibuat karena streesss! Tiba-tiba ada wangsit. Hehe.. semoga suka ya!

Disclaimer : om Masashi

Pair : SasuNaru slight KakaIru

Rate : T (untuk sekarang)

Gendre : romance,drama

Warning : YAOI,ANEH,GAJE,TYPOS,DLL

.

.

Summary: Naruto adalah penyanyi sekaligus aktor yang sedang Naik daun. Penggemarnya sebagian besar adalah laki-laki yang mengklaim dirinya seme,namun ada satu fansnya yang fanatik sekali,yang yaitu bos nya sendiri./ "chk.. benar-benar pria aneh. Dia itu tampan,kaya,jenius,presdir pula tapi kenapa malah mengejar laki-laki sepertiku sih?"/ "memang" sahutnya santai"gila Karenamu tepatnya". Warn: SasuNaru

.

.

BASTRAD,UCHIHA!

Suara riuh gemuruh terdengar diseluruh penjuru Stadiun Amegakure,salah satu bagian Kota Konoha. Semua orang bersorak serta bernyanyi mengiringi seorang pemuda yang tengah bersenandung serta menggerak-gerakan tubuhnya sesuai irama musik yang dibawakannya. Suara merdunya sungguh membuat semua penggemarnya berteriak kagum,serta keindahan gerakan tariannya membuat semua orang terpukau.

"GYAAAA! NARUTOOOO!"

"I LOVE YOUU NARUTOO!"

Begitulah suara teriakan para penggemar disepanjang Naruto perform. Naruto Namikaze adalah seorang penyanyi sekaligus aktor yang sedang naik daun dan terkenal diseluruh jepang saat ini. Siapa sih yang tidak mengenal artis Tampan tapi cenderung cantik itu? Bagaimana tidak? Dengan pembawaan yang selalu ceria dan ramah terhadap siapapun itu, ditambah dengan talenta yang tidak diragukan lagi dalam menyanyi dan berakting,tentu saja menjadi magnet tersendiri baginya.

Jangan ditanya lagi jika mengenai fisiknya. Pemuda berumur 19 tahun itu mempunyai paras yang sangat tampan, dihias hidung yang mungil dan bangir,mata bulat Shappire yang jernih,bibir cherry merah alami serta 3 garis halus yang bertengger dipipi chubbynya– menambah kesan imut dan manis terhadap dirinya, dibungkus dengan kulit sedikit tan yang langka tanpa cacat dan berambut pirang jabrik. Namun anehnya ,dengan fisik yang sempurna itu ia malah terlihat cantik dan manis. Apalagi perawakannya yang lebih imut dari pemuda umumnya. Karena itulah 80% dari penggemarnya adalah pria yang mengklaim dirinya seme. Hal itu sedikit membuat Naruto sedikit merasa Aneh dan risih juga diteriaki oleh penggemar pria. Laki-laki normal manapun ingin diteriaki penggemar wanita bukan?

Perform Naruto berakhir dengan ucapan terimakasih yang diucapkannya serta tepukan tangan yang berguruh dari para penggemar. Naruto meninggalkan panggungnya dengan sedikit tergesa. Setelah sampai dibelkang panggung,ia segera melepaskan jaket kulit cokelatnya karena gerah dan segera menghempaskan dirinya disofa yang disediakan.

"Aku takuut!" serunya tiba-tiba. Seorang pria yang sedari tadi memandanginya hanya mendesah panjang,ia sudah beratus kali mendengar kalimat yang sama terlontar dari mulut mungil artisnya itu. selalu ,ketika selesai disetiap perform.

"Mereka penggemarmu Naruto. Bukan Monster!" sahut Iruka sang manajer seraya memberi Naruto minuman jeruk.

Naruto manyun mendengarnya "paman tidak merasa bagaimana rasanya ketika dikejar-kejar laki-laki yang lebih besar darimu!" Naruto berbicara sedikit bergidik "Apalagi mereka banyak dan mesum-mesum!" tambahnya semakin membuat bulukunduknya berdiri. Cepat-cepat ia menghabiskan minuman yang ia pegang dengan rasa dahaga yang kentara "Haaah.. segarnya," desahnya nikmat.

"Salahmu sendiri Naru-chan~ mempunyai wajah idaman setiap seme," sahut seseorang tiba-tiba datang dan langsung mengecup pipi Iruka tanpa persiapan .

"Kakashi! Jaga sikapmu!" tegur Iruka keras dengan muka yang sangat memerah malu. Kakashi yang ditegur hanya terkekeh tanpa dosa. Ia malah mengedikan bahu cuek menambah rasa kesal Iruka. Naruto sih cuek,ia memang sudah terbiasa melihat tingkah mesum Kakashi.

"Aku masih Normal paman Kakashi!" sanggah Naruto. "Asal kau tahu aku masih berpacaran dengan Hinata" tambahnya meyakinkan Kakashi bahwa ia masih menyukai seorang wanita cantik berdada besar seperti Hinata.

"Yare-yare~ terserah padamu Naru," sahut Kakashi tidak peduli. Rasanya sudah bosan membahas hal yang sama. Ia menghampiri Naruto,dan duduk persis disebelah Naruto dan memberi Naruto rangkaian bunga mawar merah.

"ASTAGA! Laki-laki pedofil itu tidak ada kapok-kapoknya!" seru Naruto terdengar frustasi ketika melihat serangkai bunga berada dipangkuannya dengan sebuah kartu yang terselip didalamnya. Lantas ia membuka kartu berwarna biru itu.

Kutunggu direstoran biasa,Naru-chan.

Tidak ada penolakan atau karirmu H-A-N-C-U-R.

Ur seme

"Cih! Sudah kukatakan berulang aku sama sekali tidak tertarik dengannya. Aku NORMAL!" ujar Naruto benar-benar stress dengan ancaman yang ditulis dalam surat itu karena Naruto tahu ancaman itu tak pernah main-main. Iruka yang melihatnya jadi merasa prihatin,pasalnya ia juga pernah mengalami hal yang serupa. Ekor matanya melirik kearah Kakashi sedikit sebal. Namun,pada akhirnya ia juga menyerah,karena Kakashi gencar mengejarnya. Haaah.. Ia jadi mendesah panjang.

"Mungkin sebaiknya kau mencoba menerimanya Naru," saran Kakashi benar-benar membuat Naruto murka.

"Jangan bercanda paman mesum! Aku tak mungkin mengkhianati Hinata! Dan kau paman mesum! Berhenti menjadi tukang pos dadakannya!" omelnya keras terhadap Kakashi. baru saja ia bekerja,ia sangat cape dan ingin istirahat. Tapi malah mendapatkan hal yang memusingkannya. Beberapa bulan belakangan ini ia merasa diteror dengan penggemar fanatik yang satu ini. Benar-benar tak pernah menyerah.

"Aku lebih baik melihatmu marah-marah daripada dipecat oleh presdir muda dan kejam seperti dia," Kakashi berbicara agak sedikit ngeri saat membayangkan wajah marah bos besarnya itu.

"Chk.. benar-benar pria aneh. Dia itu tampan,kaya,jenius,presdir pula tapi kenapa malah mengejar laki-laki sepertiku sih?" gerutu Naruto tidak habis pikir dengan pola pikir dia. Dengan fisik yang sempurna serta karir yang sangat menjanjikan sepertinya,bahkan dengan satu kedipan mata saja ia mungkin dapat membuat ratusan wanita bertekuk lutut terhadapnya. Benar-benar pria aneh.

.

.

AAAAA

.

.

Ditempat lain,disebuah ruangan elit,seorang pemuda berusia 26 tahun sedang menonton layar kaca ukuran besarnya dengan penuh minat. Ia duduk nyaman disebuah sofa yang terlihat empuk,tangannya memegang secangkir kopi,sesekali ia menyeruputnya kalem. Mata tajamnya tak berkedip melihat gambar yang terdapat dilayar LCD ukuran jumbonya,disana terlihat seorang pemuda berambut pirang tengah bernyanyi disebuah panggung besar,suara indahnya mengalun merdu membawakan sebuah lagu.

"Suara itu harus menjadi milikku!"

Pemuda yang berada dalam layar itu yang tak lain adalah Naruto,menggerakan tubuhnya sesuai irama musik.

"Tubuh seksi itu juga harus menjadi milikku," gumamnya lagi mutlak dengan seringai yang menghiasi wajah tampannya.

Dan?

Suara dering handphonepun berbunyi menandakan ada pesan masuk kepadanya. Dengan segera ia meraih gadgetnya dan membaca isi pesan itu.

Ia menyeringai senang "Waktunya berkencan sayang~," ucapnya seraya mengecup Handphone yang ia pegang.

From : lovely Naru-chan

Setengah jam lagi direstoran.

.

.

AAAAA

.

.

Naruto memandang laki-laki yang berada disebrang kursinya dengan tatapan tidak suka. Ia sekarang berada diruangan restoran VIP yang dipesan khusus oleh lelaki dihadapannya. Sehingga ia tidak perlu repot-repot menutupi identitasnya dengan segala macam pakaian yang bisa menutupi tubuh dan wajahnya. Naruto mengenakan kaos biru dengan kemeja senada sebagai luarannya. Dilehernya terpasang manis sebuah syal kuning. Kakinya ia bungkus dengan celana jeans biru yang terlihat sedikit kedodoran,yang dipermanis sepatu sneakres putih. Terlihat santai namun sangat menggemaskan,membuatnya terlihat semakin manis saja. Pasti akan Menuai decak kagum dari siapa saja yang melihatnya.

"Jangan menatapku dengan pandangan mesum seperti itu Pak Presdir," ujarnya ketus dengan wajah siap membunuh.

"Hn."

"Jadi untuk apa lagi kau memanggilku kemari?" tanya Naruto tak sabar,ia ingin cepat pulang dan enyah dari pria gila didepannya.

Pria bermata onyx itu memutar matanya, malas. "Kau sudah tahu pasti Dobe"

"Gah! Sudah berapa kali kukatan Uchiha Teme Sasuke ! Aku menolak! Camkan baik-baik,AKU PRIA NORMAL!" sungut Naruto kalap,lupa bahwa pria dihadapannya adalah boss nya sendiri.

"Kalau begitu aku tunggu sampai kau tidak Normal," jawabnya sinting.

"Kalau begitu selamanya kau akan tetap menunggu pedhofil!" sahut Naruto benar-benar habis kesabaran.

"Jika begitu kau harus siap menghadapiku selamanya,karena aku takkan pernah menyerah. Sebelum kau jadi milikku," ucap Sasuke, edan.

Glek..!

Naruto menelan ludahnya susah payah. Wajahnya berubah pucat,matanya melotot horror kearah pria tampan dihadapannya. INI GILA! Seumur hidup ditempel dan diteror oleh Uchiha Sasuke teme yang super menyebalkan dan seenaknya itu? Jangan bercanda! Sekarang saja ia sudah hampir depresi menghadapi kegilaannya.

"Kau Gila!" seru naruto keras.

"Memang," sahut santai Sasuke, "Gila Karenamu tepatnya," lanjutnya benar-benar dengan ekspresi tenang dan terkendali .

Naruto panik!

'Di-dia benar-benar gila!' batinnya horror saat melihat gelagat berbahaya laki-laki didepannya itu.

"Bastard! Kau tahu aku mempunyai Kekasih Teme! Berhentilah mengejarku! Itu adalah hal yang sia-sia. Kau juga takkan mempunyai keturunan jika denganku! Berpikirlah dengan otak jeniusmu itu!" seru Naruto berusaha menyadarkan otak Eror pressdirnya dengan kata-kata bijaknya yang sama sekali tak berpengaruh pada Sasuke.

Sasuke mendengus kecil "Aku tahu," timpalnya pendek. Ia mengambil handphonenya dan memberikannya kepada Naruto.

Naruto mengernyit heran "Apa ini?" tanyanya tak mengerti.

"Lihat baik-baik. Apakah itu yang kau sebut pacarmu?" sasuke berbicara dengan nada mengejek.

Naruto segera mengambil HP nya dan mengamati baik-baik gambar yang terdapat didalamnya. Matanya terbelalak.

"A-Astaga! I-ini bohong! Ini semua pasti rekayasa!" pekiknya panik. Ia segera melayangkan pandangan menuntut penjelasan kepada Sasuke.

Sementara Sasuke hanya tersenyum menghina,"Maaf saja Uchiha pantang berbohong," gumamnya sok banget.

"I-ini bohong.. Hinataa" bisiknya sambil memejamkan mata. Perih. Hatinya terasa ditusuk-tusuk pisau. Mata shapphirenya terbuka berubah meredup. Ia tak menyangka Hinata menghianatinya seperti ini. Padahal ia mulai mencintai gadis pemalu itu. Ia berpikir bahwa Hinata wanita yang sangat baik dan lembut selama ini. Hinata yang setia yang mencintainya sepenuh hati.

Tapi..

"Kenapa Ia harus berselingkuh dengan sahabatku sendiri? Kiba,teganya kau melakukan ini padaku"lirihnya seraya menatap kembali gambar dimana Hinata sedang dalam keadaan yang sama-sama naked dengan Kiba.

Prihatin.

Sasuke menatap Naruto dengan prihatin. Tapi itu untuk beberapa detik sebelum seringai mengerikan tersungging kembali di bibir pucatnya. Ia bersorak dalam hati.

"Jadi,tidak ada alasan kau menolakku lagi,Dobe"

.

.

Tbc or End?

Reviewers yang menentukan.. silahkan,jika memang banyak yang berminat sama Fic gaje ini.. silahkan reviewnyaaa.. (^,^)v