Fated Idol!
By.
Airi Shirayuki
.
DISCLAIMER, WARNING, DLL., DST., DKK.
Baca di chapter sebelumnya
.
Catatan : Untuk chapter ini mohon maaf karena gak ada garis batasnya dikarenakan kendala edit yang gak bisa-bisa m(_ _)m.
.
Enjoy!
.
Chapter 5 : Baka Shota pergi aja ke selokan!
(Judul chapter ini hanyalah ungkapan hati Rin saja)
.
Tiba-tiba seseorang menepuk-nepuk pundaknya. Merasa terganggu, dengan malas ia menoleh.
"Yo!" Mata Rin langsung melotot. Anak-anak cewek mulai menggila.
"Yoroshiku, Kagirine-SAN!" Ini bagai mimpi buruk bagi Rin. Sangat buruk. Lebih buruk dari kulit manggis dan keju. Bahkan m****n sekalipun, ini lebih buruk. Mimpi apa Rin semalam sampai jadi begini? Bahkan Rin tak tahu.
"U-uso...gak mungkin..."
"Sudah kubilang...jangan kaget"
.
.
'Omigaatt! Ini mimpi kan? Mimpi kan? Pasti mimpi! Kalo gak ngapain dia di sini?! Sebaiknya aku harus ke UKS deh..., mungkin aku kurang istirahat kali ya? Sampai aku jadi berhalusinasi gini...mana halusinasinya serem banget lagi!' Rin masih berbatin-ria di depan orang itu, sementara 'murid baru' itu tersenyum licik kepadanya. Miku yang duduk di belakang Rin merasa senang sekaligus bingung dengan Rin yang nge-freeze.
"Miku..." Tiba-tiba, Rin memanggil Miku dengan pelan. Miku pun memajukan kepalanya mendekati Rin.
"Apa?"
"Pukul aku"
"Hah?"
"Pukul aku!"
"Hah?!"
"Pukul aku, cepetan!"
"Haa?!" Kesal dengan Miku yang budeg mendadak mata Rin langsung melotot keras ke arah Miku a.k.a kode keras. Miku yang ketakutan tanpa aba-aba langsung menampar Rin, membuat seisi kelas kaget. Bahkan 'murid baru' pun juga kaget. Setelah itu seisi kelas terdiam melihat 'cap tangan' di pipi Rin yang juga terdiam. Miku yang baru sadar atas kelakuannya langsung mundur secara perlahan.
"Oh tidak..., ini bahaya...! Aku gak sengaja membangkitkannya..." Tiba-tiba Rin berdiri dengan cepat. Entah kenapa hawa yang semula sejuk berubah menjadi panas di kelas.
"Nee, Miku..." Rin berbicara dengan sangat pelan. Miku sudah mulai ketakutan. Ia tahu persis seperti apa yang bakal terjadi nantinya. Lalu Miku berteriak kepada 'murid baru' di sebelah Rin, "Kau, menjaulah dari dia!"
Tak mengerti maksud dari Miku, 'murid baru' itu hanya bermodal "Ha?" saja.
"Miku, tamparanmu kurang keras~" Kata Rin sekali lagi. Para penghuni kelas entah kenapa merasakan aura yang 'wow'. Bahkan guru di depan pun sudah keluar kelas duluan.
GRATAAK
"Kyaaa!" Miku pun mulai berteriak dan lari menyelamatkan diri. Naasnya, 'murid baru' di sebelah Rin telah menjadi korban pertama. Kasihan. Seisi kelas mulai ribut. Walau Miku mencoba melarikan diri, ia tahu bahwa itu sia-sia baginya. Ia selalu mencoba kabur, tapi ajaibnya Rin selalu ada di depannya layaknya ninja. Maklum, ibunya mantan ninja *wut?* jadi Rin diajarkan ilmu-ilmu ninja oleh ibunya.
"Sayang sekali, Miku~. Kau tak akan bisa lolos dariku!"
"Tidaaaaakkkkkk!"
.
.
.
.
.
"Aku...melakukannya lagi ya...?"
"I..itu bukan salah Rin k-kok...aku yang gak sengaja membangunkan sisi lainmu..."
"Haaah...gomenne, Miku...aku gak sadar..."
"T...tak apa-apa kok...!"
"Tapi..., mau sampai kapan kau menjauhiku seperti itu?" Miku langsung kaget. Mereka mengobrol dengan jarak kurang lebih 5 meter.
"S...sampai kau benar-benar waras...se-sepertinya...?" Rin langsung ber-facepalm ria.
"Haaah...bahkan kenapa baka shota itu pindah ke sini? Aku gak paham...jangan-jangan dia cuma mau ganggu aku?" Sementara Rin yang masih ngomel gaje, Miku malah berbatin-ria.
'Bukannya ini kesempatan bagus buatku? Kalo orangnya aja sedekat ini, tambah mempermudahku jadi mak comblang buat mereka berdua! Fufu~, langsung pasang strategi ah~' Miku yang ngikik sendiri dan Rin masih ngomel gaje tak sadar bahwa 'murid baru' menatap mereka dengan pandangan, 'ni pada ngapain semua?'. Dia mengambil sebuah kertas di kantongnya dan diremas-remaslah kertas itu. Rencana awal sih pingin ngelempar tuh kertas ke Rin, tapi tiba-tiba dia keingat kejadian tadi yang membuatnya jadi 'korban pertama'. Sasaran pun beralih ke Miku.
DUK
"Ittai! Siapa yang ngelempar?!" Jerit Miku sambil memegangi kepalanya. Rin pun menoleh, sementara yang melempar langsung ngikik.
"Kamu lagi! Ngapain kamu di sini?! Kenapa kamu bisa tahu tempat persembunyian(?) kami, Baka Shota?!" Rin langsung berdiri.
"Fufu, memang gak boleh ya di sini? Aku kan cuma jalan-jalan saja, sekalian ngehindar dari murid-murid yang ngejar aku daritadi.." Baka shota a.k.a Len berjalan mendekati Rin dan Miku yang berada di bawah pohon yang cukup besar.
"Lagian, kenapa kamu pindah ke sini? Bukankah sekolah ini kurang pantas untuk artis macam kamu, bukan?"
"Memang gak boleh ya? Setahuku di sekolah ini gak ada larangan artis gak boleh masuk" Len berjalan mendekat dan duduk di batu besar dekat Rin dan Miku.
"Juga, apa kau tidak melihat media hari ini?"
"Apa maksudmu?" Tidak paham dengan perkataan Len, Rin hanya bisa memicingkan alisnya. Lalu, Len mengambil iPhoeneh dari sakunya dan mencari sesuatu. Setelah menemukan apa yang ia cari, Len menghadapkan layar iPhoenehnya ke hadapan Rin.
"Ini...uso..."
"Semua orang mencari keberadaanmu lho..., tentang 'gadis misterius di konser Len kemarin'" Rin yang membaca berita di layar iPhoeneh Len hanya terdiam. Kenapa orang-orang mencari dia?. Bukankah posisinya saat itu hanya sebagai penyanyi tambahan?. Seharusnya dengan posisi seperti itu tidak memungkinkan dirinya dicari-cari begitu saja. Apa jangan-jangan orang-orang sadar akan sesuatu dari Rin seperti Rin yang dulunya ah-
"Memang kau hanya penyanyi tambahan, tapi yang kudengar-dengar sih karena wajahmu mirip denganku, begitu juga dengan suaramu. Orang-orang mungkin berpikir kalau kita saudara." Oh, ternyata saudara yang orang pikirkan. Rin langsung lega. Ia menghembuskan napasnya, membuat Len agak bingung dengan tatapan 'kenapa malah begitu?'.
"Terus, buat apa kau menunjukkan berita itu kepadaku?" Memang, berita itu tentang Rin, tapi apa hubungannya dengan kepindahan Len ke sekolahnya?. Kemudian Len memasukkan kembali iPhoenehnya ke saku seraya berbicara, "Kamu dicari Kaito hari ini. Dia memintaku untuk membawamu sebentar pulang sekolah nanti."
"Kaito?" Rin mencoba mengingat-ingat siapa Kaito.
"Dia manajerku. Pria aneh pecinta es krim berkaki dua berambut biru alay dan memakai syal setiap musimnya"
"O-ooh...yang itu toh...aku ingat..sepertinya..., untuk apa dia mencariku?" Len menaikkan kedua bahunya.
"Entahlah, pikiran Kaito selalu tak bisa ditebak dengan mudahnya..., jadi nanti pulang ikut aku sebentar." Rin menyipitkan matanya mendengar Len, kemudian ia menghela nafasnya.
"Ah, aku mau tanya, Baka Shota"
"Siapa yang Baka Shota!?"
"Kenapa kau pindah sekolah kesini?" Sebelum menjawab, bel masuk pun berbunyi.
"Ah, bel masuk!" Kata Len sambil melompat dari tempat duduknya a.k.a batu dan berjalan meninggalkan Rin dan Miku.
"Hei, jawab dulu pertanyaanku!"
"Sampai jumpa di kelas~, nerd girl." Kali ini Len benar-benar pergi meninggalkan mereka berdua. Meninggalkan Rin yang ke-kepoannya mencapai level dewa.
"Ada yang aneh..., ayo kembali ke kelas, Miku."
"Eh? Iya..." Pada akhirnya, mereka kembali ke kelas. Malangnya Len, entah di kelas, kantin, bahkan di toilet *whut?* pun ditanya oleh Rin tentang kepindahannya. Len hanya bermodal, "meh..." Saja.
.
.
.
Pulang sekolah, rencananya Rin diajak Len untuk menemui Kaito, tapi Rin pikir-pikir buat apa menemui orang itu?. Bagi Rin, ia sudah tidak ada sangkut paut lagi dengan orang itu dan juga dengan dunia itu, dunia yang ditinggalkan oleh Rin sejak dulu kala. Berniat untuk tidak ikut, Rin pun melarikan diri sebelum ketahuan Len. Ia berlari turun ke bawah dan ketika ia sampai di ruang loker sepatu, dia melihat Len menunggu di gerbang sekolah.
"Cih..." Rin pun menoleh ke segala arah dan berlari ke pojokan sekolah. Ia melompati jendela yang di luarnya tertutupi banyak pohon layaknya hutan dan berlari diantara pepohonan. Di ujung deretan pepohonan ada pagar pembatas sekolah yang tingginya melebihi Rin. Tapi bukan Rin namanya kalau dia tidak bisa melewatinya karena dalam pelajaran olahraga, Rin dijuluki 'anak harimau mabur' (wtf namanya -_-). Dengan sigap, Rin melompati pagar tinggi itu layaknya parkour dan mendarat dengan mulusnya. Tapi tiba-tiba disambut dengan salam, "Sudah selesaikah main parkournya?" Rin kaget dan menoleh ke samping dimana makhluk kuning bernama Len berada.
"Wha-kok...tapi...tadi-kamu...di sana...eh..?! KOK TAHU!?" Len hanya mendengus.
"Mana mungkin kau mau menerima ajakanku dengan mudahnya, jadi aku berpikir kalau kamu melarikan diri. Dan juga aku melihat bayangan kuning di pepohonan." Usaha pelarian Rin FAIL.
"Huh, kenapa aku harus mengikutimu? Aku sudah tak ada hubungannya lagi denganmu. Bye!" Rin segera melangkahkan kakinya meninggalkan Len.
"Oh begitu? Tapi kudengar sih kata Kaito ini juga menyangkut soal gaji konser kemarin." Gak jadi jalan, mata Rin langsung berbinar. Len cuma sweatdrop.
.
.
.
"Memang gajinya berapa?"
"Entah kenapa kau semangat sekali..."
"Hehe..."
"Itu tergantung, lebih baik kau langsung tanya Kaito nanti.." Len sweatdrop melihat Rin yang sikapnya berubah 180 derajat dari sebelumnya. Setelah sampai di kantor entahapanamanya, Rin dan Len turun dari mobil dan segera ke ruangan Kaito berada.
.
"Oi, BaKaito! Aku bawa orangnya"
"Mana orangnya?"
"Nih orangnya!" Kata Len sambil nunjuk Rin di belakangnya. Rin yang merasa seperti barang karena mendengar pembicaraan Len dan Kaito cuma bisa pokerface.
"Terima kasih mau datang, Kagirine-san!" Kaito berlari ke arah Rin dan langsung berjabat tangan dengannya.
"Ada urusan apa sampai memanggilku ke sini?" Tanya Rin menyambut jabat tangan Kaito sambil kedap-kedip memberi kode soal gajinya lewat matanya. Mengetes kepekaan Kaito. Tapi sepertinya Rin seperti orang kelilipan di mata Kaito. Kaito pun tersenyum lebar menatapnya.
"Ikutlah konser dengan Len untuk yang kedua kalinya di AREA Mega Concert!"
.
.
.
.
.
.
.
.
.
"Ha?"
.
TBC
.
Ai : Lama ya? Ohohoho~ *dikeroyok* gomen kalo lama. Ada banyak alasan kenapa updatenya lama banget. Pertama, Ai kena WB level dewa. Kedua, hp Ai yang biasanya buat nulis fic mendadak hilang, tapi akhirnya ketemu. Yang ketiga, jujur aja, Ai ini sakit-sakitan, pusing ya juga setiap hari entah kenapa, Ai punya penyakit sinus juga-_-, nyebelinnya kebangetan kalo sinus kambuh, Ai update fic ini aja sambil batuk-batuk #dramatis. Btw, beberapa minggu sebelum chap ini diupdate Ai dilanda sesuatu yang membuat Ai harus dilarikan di rumah sakit dan dijahit 4 jahitan -_-, mohon doanya biar Ai cepet sembuh. Jadi gomen buat semua yang nungguin fic-fic Ai entah itu Fated Idol!, Das ist, atau yang lainnya m(_ _)m. Ya juga Ai lagi berantem bareng internet positif, 404 page, opera mini, dll.. Perjuangan banget deh...
Sekarang balas review!
.
Kiriko Alicia
Aiiih~ arigatou telah menfavoritkan fic gaje ini! XD Ai terharu TTuTT)b
Iyaaa Len pindah tuuh pindaah! Kyaaa~ #ikutangila
Udah update! Arigatou favnya! w
.
Kurotori Rei
Selamat datang di alf*m*rt~ *lho?*
Ohohoo silahkan baca sendiri kalo penasaran~ Ai juga penasaran *eh?*
Udah update! Arigatou!
.
Kireina Yume
Bener banget, kacamata ajaib *cocok untuk nyamar maksudnya*, Ai kadang pake kacamata kalo di sekolah, rasanya bedaa gitu yaa~
Iyaa benar! Itu Len! Selamat anda dapat nasi bungkus! XD *plak*
Udah update! Arigatou!
.
Kagamine 02 Story
Arigatou sudah menyukai fic gaje ini w)/))
Udah update nih! Cuma gak bisa update kilat gomen m(_ _)m tapi Ai usahain buat cepet kok^^
Seperti yang tertulis di chap ini, Len pindah ke sekolah Rin! Jajaaangg~
Arigatou!
.
Yamashii Raura
Kagak, Rin mavok amburegul! XD #becandaDing
Ni udah update! Arigatou!
.
rifka
Yapp, yang nepuk itu Len :3
Wkwk iyaa maksudku gitu X3
Udah update! Arigatou!
.
Kagamine Chen
Iyaa ni update niih update~ eh kok bisa greget? -u-?
Gomen kalo deskripsi kurang panjang, secara Ai kalo nulis itu setengah WB *wtf* jadi bingung mau nulis apa -_-
BUAH MANGGIS ADA EKSTRAKNYA
NASTAR SPESIAL PAKE KEJU KRAFT
A- *dibejek* *keracunan kulit kacang(?)*
Arigatou~ *padahal gak sadar buat chap yang itu kayak ya apa...* eh jam 2.46 pagi?! O.o greget banget baca fic jam segitu OAO
Iya aku punya fb kok! Tapi itu grup yang mana? Banyak grup vocaloid ffn di fb... =u=
Udah update! Arigatou!
.
Arrow-chan3
E-e-eeh? Ai gak begitu paham soal karma O.o mending baca terus deh! *plak*
Udah update! Arigatou!
.
Furika Himayuki
Haha bener juga sih, jadi julukan baru Rin nih! *dihajar Rin*
Udah update! Arigatou!
.
Minamika Runa
Iyaaa *ngikut fangirling (lho?)*
Hohoo kalo pingin tahu mending baca terus deh X3 *plak*
Udah update! Arigatou!
.
ichii. suika
Iyaa Len masuk ke sekolah Rin! XD ohohoho
Amiiiiinn
Udah update! Arigatou!
.
CelestyaRegalyana
Haha lihat aja di chapter ini!
Udah lanjut! Arigatouu~
.
Review please! :3