Disclaimer: Haruskah ane bicara soal Touhou Project atau Samurai Warriors? They're not mine, nuff said.
Oh, sebelum ane mulai, perlu kami (?) beritahukan bahwa nama kebanyakan karakter ditulis dengan urutan timur (nama marga – nama diri).
Author (yang menulis cerita ini) dan 'author' (yang punya hajatan SUC) dalam cerita ini adalah dua entitas yang berbeda.
Chapter 1 – Menjemput Peserta
"OK, dulur, kita akan mengadakan stand-up comedy. Hattori, Fuuma, Margatroid, Kirisame, kalian siap untuk menjemput korban?" author, di balik jubah hitam dengan topi meruncing ke atas persis anggota perkumpulan pemuja setan, mem-briefing empat orang yang bertugas menculik (?) kedua sesajen (!?) untuk upacara pemujaan setan
(Ralat! – keempat penjemput)
eh, maksudnya, untuk hajatan stand-up comedy ini.
(Woi, elu mau ngadain stand-up comedy apa upacara penyembahan setan, sih, author sarap? – Marisa)
Setelah keempatnya mengangguk, si author memberi secarik kertas kepada Fuuma Kotarou dan Hattori Hanzou berisi sasaran yang harus mereka jemput beserta apa yang harus siap mereka hadapi saat menculik sasaran, dan secarik kertas lain berisi informasi serupa diserahkan oleh si author pada Alice Margatroid dan Kirisame Marisa. Mereka berempat kemudian berpencar menjemput sasaran melalui portal yang disiapkan oleh Yakumo Yukari.
"Ingat, saudara-saudara, jangan mundur sebelum target berhasil dijemput!" seru si author.
(Siapa saja sih yang dijemput? – Ishida Mitsunari)
"Fuuma, Hattori, kalian akan menjemput Remilia Scarlet, salah satu vampir paling horor di Gensokyo. Margatroid, Kirisame, kalian akan menjemput Oda Nobunaga, salah satu daimyo paling kuat pada masanya. Kalian mengerti?" terang si author, diikuti anggukan keempatnya, seolah tanpa tahu ada orang lain yang bertanya.
"Ingat, jangan kembali sebelum kau yakin sasaran kalian mengikuti kalian, paham?"
"Baik," seru keempatnya.
"Mitsunari, udah kejawab, kan? ;)" tanya si author balik. Rahang bawah Mitsunari terjun bebas ke tanah.
(Omong-omong, jurinya siapa saja? – Yagokoro Eirin)
Juri pertandingan ini ada empat orang: Hakurei Reimu, Uesugi Kenshin,... siapa nih, datang tanpa diundang, badan tinggi ceking muka polos?
Beberapa saat kemudian~
.
.
.
.
Seisi ruangan panik begitu tahu ruangan tadi didatangi penampakan. "SLENDERMAAN~!" begitu teriak mereka. Seseorang – yang sepertinya datang telat – berlari ke dalam ruangan sekalian menebas si slender.
"Bagi yang nggak tahu, si slender tadi ditangani Konpaku Youmu, yang menjadi juri ketiga pertandingan ini. Juri keempatnya adalah Takeda Shingen. Jangan salahkan saya, kenapa dua musuh bebuyutan itu (Shingen dan Kenshin – Pen.) bisa ditunjuk menjadi juri, salahkan si author, OK?" lanjut Yukari setelah si slender terbereskan.
'Tumbenan Youmu telat,' gumam Saigyouji Yuyuko. Wajar saja, selama ini ia mengenal Youmu sebagai sosok yang disiplin. Youmu langsung pundung di pojokan begitu ia mendengarnya.
"Semua, kembali ke posisi masing-masing!" seru Chen, shikigami dari Yakumo Ran, yang sendirinya shikigami dari Yakumo Yukari. Tentu saja, si shikigami dari shikigami ini mendapat deathglare dari panitia lain yang terhitung jauh lebih sakti darinya, semisal Honda Tadakatsu, Sanada Yukimura, Kochiya Sanae, Kamishirasawa Keine, de el el, keempat juri juga termasuk.
Akibatnya? Banyak panitia yang nggak terima yang mengeroyok si shikigami malang itu. Yang lebih parah, Yukari dan Ran malah ikut-ikutan ngeroyok. Aduh, mamen~ - -"
"A-apa salah gu- *pichuun~*" seru Chen yang dikeroyok dua belas orang, belum termasuk Ran, Yukari, dan empat orang juri yang keempatnya ikutan ngeroyok. Bleach Piece, gimana enggak kalah, satu dihajar delapan belas! :v
Empat orang tadi (Tadakatsu, Yukimura, Sanae, dan Keine), yang merupakan bagian dari panitia yang tidak ikut memassa Chen, cuma geleng-geleng di tempat.
To be continued.
Up next, in Battle of Demons!
Chapter 2S – DEMI TU-HAAAN~!
"DEMI TU-HAAAN~! ITU KAN GAYA KAMU, SCARLET?! PASUKANMU SUDAH TIDAK ADA! INGAT, KAWAN-KAWAN, BUKTIKAN UCAPAN SAYA! TIDAK LAMA LAGI, SCARLET, DAN SEMUA PENGIKUTNYA, DAN SEMUA YANG MASIH MEMBELA SCARLET AKAN HABIS SEHABIS-HABISNYA! DEMI TU-HAAAN~!" teriak Kotarou sekencang-kencangnya tanpa mau kalah OoC (!?) dengan Hanzou, sukses mengguncang Scarlet Devil Mansion.
"Anjir, jangan keras-keras kalo teriak! Bisa berabe kite, Baka! Kita hanya disuruh menjemput dia, bukan menjemput nyawanya, Goblok!" bisiknya diikuti dengan segenggam tangan yang sukses menjitak kepala Kotarou.
A/N: Oke, mungkin ada yang tanya mengapa bab ini teramat pendek. Kenapa? Bab ini dan bab 2S (dan 2O, kalau nggak diputus sebelum bab 2O ditulis) sedianya ditulis sebagai satu bab. Kok pake 2S-2O? Jawabannya di bab selanjutnya aja yah~ :V
Waiting for more Remilia / Nobunaga action? Tunggu bab-bab selanjutnya aja yah~ :v
How about some writer's cut?
Naskah ini awalnya direncanakan untuk berpusat pada pertandingan SUC antara Kagamine Len vs Toyotomi Hideyoshi, bukan Remilia Scarlet vs Oda Nobunaga. Yup, awalnya ini direncanakan sebagai crossover Vocaloid / Samurai Warriors, dengan subjudul Battle of Monkeys!. Tahu sendiri, konon Toyotomi Hideyoshi pernah mendapat julukan 'Kozaru' (monyet kecil) dari Oda Nobunaga, dan Len ... pisangnya mengingatkan ane pada monyet! :3
Tapi, semua berubah sejak Negara Api menyerang Scarlet Devil Mansion (!?) dan Kuil Honnouji (?!).
(Gimana masuknya? o.O – Reimu dan Sanae)
Begitu gue nyadar ada hubungan antara Remilia Scarlet (Scarlet Devil) dan Oda Nobunaga (Demon King) ... you know how this came to life, lah~ ;)
