Chapter 1…..
RED AND WHITE
by ; putrie
Naruto by ; Masashi Kishimoto
Hinata H. & Sasuke U.
Romance & hurt/comfort
.
.
.
WARNING:
OCC,Miss typo,gaje
.
.
.
Happy Reading
"hinata-chan..!" terdengar suara gadis bercepol dua dengan aksen tomboinya tengah memanggil sosok gadis bersurai indigo di depannya.
"ahh,,tenten-chan..ohayo" sapa hinata ramah. Tenten pun menghampiri hinata
"ohayo..oh ya..! tadi aku diminta tsunade-sama memanggilmu untuk menghadapnya,katanya sih ada misi untukmu.."
"oh…iya,,arigatou tenten-chan,, setelah aku mengantarkan bekal makan siang neji-nii ini aku akan langsung menghadap tsunade-sama" seraya menunjukan bento yang terbungkuskan kain ungu lavender.
"ahh itu bekal untuk neji ya..kalau begitu biar aku saja yang mengantarkannya aku memang ingin menemuinya..hehe kami ada janji latih tanding hari ini" sahut tenten sambil nyengir ala gadis tomboi
"benarkah..tapi apa tidak merepotkanmu..aku jadi tidak enak"
"ahh tidak apa-apa..tidak merepotkan sama sekali kok hehe.." tenten nyengir. "benarkah..arigatou tenten-chan" hinata pun menyerahkan bento tersebut kepada tenten.
"ehmm..sama-sama hinata-chan"
"kalau begitu aku pergi dulu menghadap tsunade-sama .."hinata membungkuk "ja nee…!"
"jaa…" yang terlihat hanya punggung hinata yang kian menjauh.
~o0o0o~
"tok..tok..tok" terdengar suara pintu di ketuk dari luar kantor hokage.
"masuk" pintu terbuka dan masuklah sosok gadis bersurai indigo,siapa lagi kalau bukan hinata.
" selamat siang tsunade-sama saya dengar dari tenten-chan anda memanggil saya" sapa hinata sopan
"ahh! hinata-chan?" terdengar suara cempreng khas pemuda berambut pirang dengan mata sapphirenya
"ehh?" hinata yang tadinya menunduk sontak mengangkat kepalanya kemudian menunduk lagi disertai semburat merah di pipinya karena sosok lelaki di hadapannya
"n-na-naruto-kun" suara hinata mencicit karena malu sempat menatap langsung mata sapphire yang menghanyutkan itu.
"ah hinata kau sudah datang.." potong tsunade melihat interaksi antara hinata dan naruto
"i-iya tsunade-sama,,sa-saya dengar a- anda mem-memanggil saya untuk su-suatu misi" kegagapan hinata semakin menjadi karena sosok naruto yang tersenyum ramah padanya
"ahh iya tsunade baa-san,,ini laporan misi yang telah kami selesaikan.." naruto menyerahkan sebuah gulungan "kalau begitu aku pergi dulu,,aku ada janji kencan dengan sakura-chan walaupun bareng sai ,sasuke dan kakashi sensei siih hehehe" seraya memasang cengiran lima jari andalannya
"aaa..pergilah.." tsunade yang paham betul dengan sifat naruto yang tidak peka terhadap perasaan hinata pun segera menyuruh naruto pergi.
Setelah membungkuk,,naruto pun beranjak pergi,,tanpa dia sadari,,kata-katanya itu telah menohok perasaan seorang gadis bersurai indigo yang berdiri tak jauh darinya
'naruto-kun…..' lirih batin hinata
'kenapa sosokmu selalu jauh dariku,tak dapat kuraih..padahal dengan mudahnya sosok sakura tanpa usaha sedikit pun dapat selalu berada di sisimu,mendampingimu,sesuatu yang tak ayal mustahil dapat ku gantikan..apakah memang tak ada tempat lagi di hatimu untukku nee naruto-kun' hinata larut dalam lirihan batinnya yang sudah sering di torehkan luka oleh naruto sambil melihat sosok punggung naruto yang kemudian menghilang di balik pintu.
"hinata…hinata…" suara tsunade sontak membuyarkn lamunan hinata
"ahh…i-iya tsunade-sama..go-gomenn…" hinata langsung menunduk kepalanya malu karena sempat mengacuhkan keberadaan tsunade di hadapannya.
Tsunade hanya bisa menghela napasnya melihat hinata
"aahh,,tidak apa…kalau begitu langsung saja…aku memamnggilmu kesini untuk suatu misi penting.."sunyi sejenak sebelum tsunade meneruskan penjelasannya "dan hanya kamu yang mungkin bisa melakukan tugas ini"
"…eh?" hinata tampak bingung "s-saya..?"
"ya..kamu..!"
"m-misi seperti a-apa g-gerangan yang a-anda maksudkan,tsunade-sama?"
terdengar tsunade menarik napas panjang kemudian menhembuskannya…kemudian menatap hinata penuh harap
~o0o0o~
"sasuke-kun…ayolah nanti nanti aku yang traktir deh…setelah kepulanganmu kita belum pernah berkumpul bersama seperti dulu.." sakura berusaha meyakinkan sasuke yang kini tenguh duduk seraya menyandarkan diri kesebuah batang pohon yang rindang di sana untuk ikut dalam acara kumpul-kumpul tim kakashi
"tidak.."
"oh..ayolah teme…anggap saja acara ini penyambutan kembalinya dirimu ke konoha.." naruto ikut ambil suara melihat sakura yang sudah kehabisan akal mengajak sasuke
"berisik ..dobe…" sasuke bangkit dan berjalan menjauh
"sasuke-kuuuuuuun" sakura coba menghalangi sasuke dengan wajah memelas berharap sasuke berubah pikiran. Naruto manatap nanar adegan di hadapannya
'sakura-chan…' lirih naruto dalam gejolak batinnya
"minggir..!" perinyah sasuke dengan wajah datar,sakura menatapnya sedih pun hanya bisa menyingkir
sakura hanya menatap nanar kepergian sasuke hingga punggung lelaki yang selalu di cintainya itu menghilang dari pandangan matanya
"sasuke-kun" sakura bergumam pelan hingga ada sebuah tepukan pelan dibahunya yang membuatnya mengalihkan pandangannya
'sakura-chan…' lirih naruto dalam gejolak batinnya melihat ekspresi sedih di wajah pujaan hatinya
hingga ada sebuah tepukan pelan dibahu keduanya yang membuat mereka mengalihkan pandangan pada sosok pemilik tangan tersebut
"kakashi-sensei..?" seru naruto dan sakura bersamaan
"sudahlah dia mungkin masih butuh waktu untuk sendiri.."ucap kakashi berusaha bijak terhadap dua mantan muridnya itu seraya tersenyum sendu di balik masker yang menutupi wajahnya
"t-tapi….harus berapa lama lagi kita menunggu…ini sudah hampir dua tahun sejak perang dunia ke-4 berakhir dan kita berhasil membujuk sasuke-kun untuk pulang ke konoha…tapi dia masih saja seperti menutup diri dari dunia luar bahkan dari kita…..dan juga diriku.." seru sakura dengan di akhiri kalimat sendu penuh kekecewaan
"sakura..itu hanya perasaanmu saja…mungkin benar sasuke tampaknya selalu tertutup tapi bukan berarti dia tidak peduli pada kita…dia peduli tetapi mungkin dia sulit untuk mengakuinya..bukankah itu memamg tipikalnya uchiha..ya kan naruto?" kakashi melempar pandangan pada sosok naruto yang sedang menatap sendu sakura
"e-ehhh? ahh yaaa…itu memamg sudah sifatnya yang mendarah daging..si teme itu hanya terlalu malu untuk mengakuinya…sudahlah sakura-chan kita bisa mengajaknya kumpul-kumpul lagi nanti..kalau dia tidak mau biar aku,sai dan kakashi sensei yang menyeretnya paksa dattebayo..hehehe" seru naruto menggebu-gebu di akhiri cengiran khasnya
"..yah..kurasa kau benar naruto..masih ada lain kali.." sakura pun tersenyum
"ngomong-ngomong dimana sai..kukira tadi dia bersamamu kakashi sensei.." naruto celingukan mencari sosok sai di sekitar mereka..
"aaa..sai ya…dia tidak bisa ikut..katanya sii ada janji dengan ino..keliatannya mereka mau kencan.." tutur kakashi seraya membuka buku icha-icha paradisenya dan mulai membaca sambil memasang raut wajah tenang
tak ayal penuturan kakashi tadi membuat naruto dan sakura menatapnya tak percaya
"eeeeeeeeeeeeeeeeehhhhhhhhhhhhhhhh?" seru naruto dan sakura kompak
"sai ..dengan ino-pig..?"
"yaa.."jawab kakashi dengan pandangan tetap pada buku hijau kesayanganya itu
"aaahhh aku tidak percaya ternyata sai yang wajahnya stoic dengan gaya bicara bak silet itu bisa menjalin hubungan dengan ino si ratu gossip yang berisik itu dattebayo.." seru naruto dengan suara yang cukup memekik telinga
"aku juga naruto…benar-benar pasangan yang...gimana yahh bilangnya….unik mungkin.." sakura nampak bingung sendiri memikirkan hubungan sai dan ino
"haha benar banget itu sakura-chan"naruto terkekeh membayangkan perbincangan sai dan ino dalam kencan mereka..ino akan sibuk bicara tentang gossip teraktual di desa dan sai yang menanggapinya dengan tajam dengan raut innocentnya yang ga ketulungan..hahha pasti seru
kakashi hanya bisa geleng-geleng kepala melihat dua mantan muridnya yang mulai ricuh gara-gara mendengar kedekatan said an ino…
~o0o0o~
di tempat lain tepatnya di tengah hutan berdiri sesosok lelaki dengan perawakan tinggi berambut raven dan berkulit putih..siapa lagi kalau bukan sasuke yang menatap sendu sekitarnya..tak lama kemudian dia menengadahkan kepalanya menatap langit..
"aniki…"lirihnya
"apa yang harus kulakukan sekarang..hehh" sasuke tersenyum miris menatap langit cerah yang seperti mengejeknya…
"bahkan untuk hidup pun..aku bingung untuk alasan apa..kalau hanya ada aku..seendiriii.."
"apakah masih ada hal di dunia ini yang bisa kuperjuangkan untuk sekedar bertahan hidup.."
.
.
.
"kurasa memang tidak ada…kecuali janjiku padamu untuk kembali ke konoha dan menemukan alasan untuk dapat bertahan hidup dengan menyandang gelar sebagai 'uchiha'…"
"aniki…rasanya aku ingin mati saja…"
~o0o0o~
"a-apa….? tsu-tsunade-sama jangan bercanda..i-ini tidak lucu" wajah hinata sudah memucat mendengar penuturan tsunade
"…" tsunade menatap hinata sendu
"tsu-tsunade-sama?"
"apakah aku terlihat seperti sedang bercanda hinata" tsunade menatap lurus pada hinata
hinata pun balik memandang sosok wanita yang paling di hormati sepenjuru konoha itu,menyelami sepasang mata sewarna madu yang di hiasi lingkaran mata yang sangat kontras,berusaha mencari setitik kebohongan atas penuturannya barusan. Namun nihil.
"tsu-tsunade sama s-serius.." tanya hinata taku-takut
"ya….mungkin bagimu ini terdengar gila…tapi ini yang terbaik untuk desa…untuk kita semua,hinata.."
"t-tapi…."
"aku tau…ini berat bagimu…tapi ini benar-benar…."suara tsunade tercekat "harus kita lakukan"
hinata membisu dengan tatapan horor….
.
.
.
.
.
.
.
.
"berjalanlah hai kalian sepasang anak manusia yang menyandang beban lambang kelahiran
menuju ke timur dunia yang basah akan air mata
membawa relung hati yang terikat takdir kusut
menghapus jarak dunia yang berputar
segel atas mata kalian adalah bukti
mimpi tak berujung
mata merah itukan membawanya ke sisi dunia
mata putih itukan mengiringi kesunyiannya dalam derai embun
hingga tiba saat sang dewi bermata putih
pewaris segala cahaya hidup mereka yang membelakanginya
menyerahkan apa yang telah ia lihat di dunia
untuk mengurangi dosa manusia-manusia keji dengan noda darah
berdampingan artinya satu
terpisah artinya kehancuran
dan melanggar berarti lenyap
kan ku tunggu hai kalian sepasang anak manusia
di singgasana jurang kehidupan hingga sabit rembulan menerangi sosok kalian
dan membawa perdamaian"
"u-untuk menyelamatkan d-dunia"
"a-a-aku h-harus….."
"m-menyerahkan…"
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
" mataku…"
TBC
yosh…akhirnya selesai juga fic pertamaku hehe.. (^,^)v
dagdigdug…moga readers pada suka ama fic abal buatanku tatkala khilaf ini hehe..
maklum aja ya kalo ceritanya rada-rada aneh bin ga nyambung…abis aku masiih sangat amatiir..hehe
mohon REVIEW-nya yaaa….