" Aku mencintai mu "

Ruangan gelap pada malaam hari itu. Hanya cahaya yang berasal dari lampu tidur itu saja sebagai penerangan mereka

" Aku mencintai mu " bisik seseorang tepat di telinga Tao

Orang itu selalu membisikan kalimat itu setiap malam, ahh tidak hampir setiap saat. Tao menolehkan kepala nya ke arah lain sambil memeluk bantal yang menjadi sandaran nya.

Orang itu yang menindih Tao dari belakang memeluknya dengat erat. Sesekali ia juga menempelkan hidung nya di kepala Tao untuk bisa mencium wangi khas rambut Tao.

" Aku menyukaimu Hyung, sangaat menyukaai mu Hyung " ucap nya tetapi bukan nya Tao membalas ucapan orang itu justru Tao menenggelamkan kepala nya ke bantal nya. Tao ingin menutupi wajah merah nya.

Karena tidak ada balasan, orang itu semakin mencari pekerjaan nya dengan mencium pipi Tao. Mulai dari pipi, kepala Tao, dan iseng-iseng ia menjilat telinga Tao agar Tao merespon ucapan nya.

Tapi memang dasar Tao nya yang malu dilihatin, ia justru semakin menenggelamkan kepala nya. Walau sekujur tubuh nya merasakan sensasi aneh, tetapi ia tidak ingin orang itu mengakhiri tindakan nya.

Tao menutup mata nya, kenapa saat orang itu mendekati Tao ia merasakan sensasi aneh yang menyenangkan.. Tao juga tidak tau mengapa mereka berpacaran dan tinggal bersama. Yang hanya ia tau, saat orang itu tidak ada Tao seperti kehilangan sesuatu di dalam diri nya, tetapi ia tidak bisa menjelaskan kenapa bisa seperti itu.

Cinta ?

Tao pernah menceritakan masalah ini kepada teman dekat nya, dan mereka mengatakan kalau Tao memang sedang mengalami masa-masa dimana ia menyukai seseorang. Tapi Tao menyangkalnya karena perasaan ini tidak masuk akal, lagi pula dia laki-laki .

Kalau Tao bisa, ia ingin melenyapkan perasaan ini. perasaan yang tiba-tiba datang di saat ia sedang tidak melakukan apa-apa. Pernah waktu itu, saat ia sedang keluar rumah untuk mencari udara segar, ia melihat seorang laki-laki yang mirip dengan orang itu sedang berjalan dengan seorang gadis cantik nan sexy- tapi setelah melihat jelas, ternyata bukan orang yang Tao kenal Dan sesampainya di rumah, orang itu tertidur pulas di depan TV nya, menunggu Tao pulang.

Tao yang sedari tadi dapat merasakan kulit tubuh orang itu membalik kan badan nya, dan betapa terkejut nya ia melihat orang itu menatap nya dengan tajam.

" Hyung " panggilnya dan sedetik itu juga orang itu mendekati wajah Tao dan mempertemukan kedua bibir mereka.

Mereka baru saja melakukan nya Dan betapa lelahnya Tao harus mencium orang itu cukup lama.

" Kris, hentikan " ucap Tao menghindar dari kecupan Kris. Tapi tetap saja Kris mengulang melakukan nya , justru ia sengaja pura-pura tidak mendengarkan Tao dan mencium Tao terus

" Kau menyukai nya kan Hyung ? " Tanya Kris tersenyum . Ia menempelkan keningnya dengan kening Tao agar ia bisa melihat jelas wajah memerah Tao.

Tao memalingkan wajah nya keras. Ia tidak ingin Kris melihat wajah merah padam nya karena menurutnya itu sangat memalukan untuk dilihat.

Saat Tao ingin menutupi wajah memerahnya dengan lengan nya, tiba-tiba Kris menghalangi nya

" Hyung " panggil Kris sambil menahan lengan Tao.

Tao tetep memalingkan wajah nya. Debaran jantung Tao berpacu cepat. Setiap Kris memanggil nama nya atau menatap nya, selalu membuat Tao gugup dan salah tingkah. aneh padahal Kris lebih muda daripada Tao.

Tao tau, kalau Kris terus melihat nya. Dengan keberanian Tao menatap mata Kris. Ia bisa melihat pantulan diri nya di mata Kris. Tapi kenapa tatapan Kris terlihat, sendu ...

" Hyung " panggil Kris tanpa memutuskan tatapan nya.

" Apa kau mencintai ku juga Hyung ? "


Title : Track 88

Author : Daehyun imnida

Genre : Romance XD

Rating : T

Chapter : 2

cast : Huang Zi Tao or Tao (EXO)
Wu Yi Fan or Kris (EXO)
and others

Disclaimer : -saya mengikuti cerita junjou romantica karena saya mendapatkan inspirasi dari soundtrack nya. Tapi saya ga sepenuh nya mengikuti cerita asli nya kok :D
-mereka bukan milik saya, tapi cerita asli punya saya Xd

Warning : BOY X BOY, ADA UNSUR GILA(?) NYA , CERITA DI LUAR KENORMALAN, ANEH ==V, jika ada kalimat atau kata-kata yang kalian kurang paham, tolong gunakan otak kalian untuk mengerti maksudnya #plak, Tyops bertebaran. dan juga bahasa gaul (?) XD


Tao membuka mata nya dengan kasar. Terbangun dari mimpi nya. Sebenarnya itu bukan mimpi, ia kembali mengingat kenangan nya bersama Kris.

Tao memijat pelipisnya, memfokuskan penglihatan di sekitarnya.

' Sudah pagi' kata batin nya melihat di sekitarnya.

Tao beranjak dari sofa nya. Tiba-tiba kepala nya pusing karena tiba-tiba kebangun. Ia melirik jam di dinding, ternyata sudah jam setengah 8 pagi.

07.30 AM

Tao berdiri dengan kasar . " Shit! " umpat nya. Ia berlari terburu-buru ke kamar mandi.

Ternyata ia kesiangan. Ia harus segera bersiap-siap untuk bekerja hari ini. Apa lagi ini hari minggu, dimana kaum hawa siap datang ke kedai nya untuk menikmati hari libur mereka.

Tao yang sudah selesai mandi segera pergi ke dapur untuk menyiapkan sarapan nya, tanpa peduli ia baru saja keluar dari kamar mandi dengan handuk melilit di pinggang nya, memperlihatkan sisi tubuh yang membuat kaum wanita kagum.

Tao mengambil 2 potong roti lalu memasuk kan nya di pemanggang roti. setelah ia menyalakan nya, ia menyiapkan berbagai selai di meja makan kecil nya. Ia paling suka kalau isi roti nya di oles dengan berbagai selai.

Sambil menunggu sarapan nya siap, Tao kembali berlari ke kamar nya dan memilih pakaian yang akan ia pakai hari ini.

Kaos putih polos, jelana jeans hitam, sepatu kats hitam, dan jaket kulit berwarna hitam.

Ia segera memakainya dengan cepat. Sambil memakai pakaian nya sesekali ia juga melirik jam dinding kamar nya. memang masih satu jam lagi sebelum kedai nya di buka. Tapi perjalanan ke kedai nya juga tidak begitu jauh. Hanya saja ia harus menaiki kereka yang padat dengan penumpang nya, apa lagi ini hari minggu. Belum lagi ia menyiapkan kue-kue nya, mengisi stock yang kosong. Dan mengecek barang-barang lain nya.

Hahhhh, long day for Tao

Dan selesai memakai baju dan sepatu nya, Tao segera mengambil tas ransel nya, berlari ke dapur untuk mengambil sarapan nya ( isi roti nya : selai blueberry, strawberry, selai nanas, dan meses coklat) dan mengambil susu di kulkas.

Mengunci apartement kecilnya dan menaruh nya di rak sepatu. Seperti nya Tao akan sarapan di kereta.

Dan hari ini pun Tao semangat membuka kedai nya.


Clek!

Suara pintu kedai Tao terbuka Dan betapa terkejut nya Tao ternyata pengujung nya...

'Dia lagi!' Kesal Tao dalam hati.

Dengan wajah datar nya, Kris berjalan menuju meja kasir Tao, menatap menu yang ada di atas Tao.

" Kau punya beberapa potongan roti dan beberapa selai? " Tanya Kris.

Tao menaik kan sebelah alis nya. Apa maksud nya?

" Aahh, kami punya " kata Tao dengan nada bingung.

" America Capuccino dan makanan favorit ku " ucap Kris menaruh beberapa lembar uang di meja itu.

Kris menatap Tao dengan seringaian nya " kau tidak lupa kan isi selai yang ku suka ? " Kata Kris dan langsung pergi untuk memilih tempat untuk dia makan nanti

Tao pov #

Aku sudah menduga dia akan kembali kesini. Aku berjalan kedapur ku. Menyiapkan beberapa lembar roti itu.

Aku membuka kulkas dan melihat apa aku masih menyimpan beberapa selai nanas, blueberry, strawberry dan coklat.

Mana mungkin aku melupakan makanan kesukaan nya.

Setelah aku menyiapkan kopi dan makanan nya aku berjalan keluar mengantarkan pesanan nya.

" Bisa kau ganti ? Aku tidak suka kalau sudah jadi seperti ini " ucap nya melihat beberapa potong roti tawar dengan di olesi beberapa selai yang sudah ku oles.

" Apa ? "

" Tolong tukar yang baru. Kau tau kan aku tidak suka kalau orang lain yang mengoles isi roti ku " ucap Kris melihat ku. Dia pasti sengaja melihat ku yang sedang kesal saat ini, hah?

" Baiklah" ucap ku kasar. Aku harus sabar-sabar menghadapi pelanggan seperti dia.

Aku tau dia paling tidak suka kalau roti kesukaan nya di olesi selai selain diri nya. Kebiasaan aneh nya kadang-kadang membuat ku kesal.

Saat aku kembali mengambil beberapa lembar roti yang baru, aku melihat dia sedang melihat sekeliling kedai ini sambil meminum kopi nya.

" Ini pesanan nya " kata ku. Aku membawa nampan yang berisi beberapa botol selai dan potongan rotii tawar.

Lama kami saling bertatap muka. Aku juga tidak tau kenapa, tapi dia tidak berubah sama sekali. Maksud ku, tatapan tajam yang menyebalkan, aku bisa melihat dia masih memakai sebelah anting yang ku berikan. Dia seenak jidatnya merebut sebelah anting favorit ku itu

" Anggap saja ini anting couple kita " kata nya mengambil anting hitam yang bentuk nya seperti duri itu.

" Kau merindukan ku ? " Kata seseorang menyadarkan lamunan ku saat aku menatap anting nya.

Aku tersadar dari lamunanku. Jangan mimpi! apa menatap seseorang cukup lama itu disebut merindukan seseorang ? Tidak dan aneh .

Aku memejamkan mata ku menahan kesal " nikmati makanan mu " ucap ku pergi. Dari pada temperature ku meningkat menghadapi dia, lebih baik aku pergi menyiapkan pesanan lain.

Braakk!

Aku merasakan tangan ku di tarik oleh seseorang. Aku balik menatap Kris . Dia menatap ku dengan tatapan yang sulit ku tebak. Aku juga bisa melihat ada pantulan diriku di mata nya.

Cup!

dia mencium tangan ku. Dia merendahkan diri nya untuk mencium tangan ku. Aku tau itu kelakuan nya untuk menunjuk kan rasa terima kasih. Maka nya aku bilang sifat nya aneh.

" Gomayo " aku merasakan wajahku memerah. Sudah lama aku tidak melihat senyum nya. Tatapan nya tidak setajam dan menyebalkan seperti tadi. Sangat hangat senyuman nya.

Aku menarik tangan ku. Aku benar-benar malu dan tidak ingin mengenal nya!

Dia berjalan kembali ke meja nya. Mengambil beberapa potongan rotii dan mengoles selai nya dengan tidak teratur.

" Ini untuk mu " kata nya memberikan ku dua potong rotii yang sudah di tumpuk .

Aku menerima nya dan dia langsung berjalan melewati ku dan menutup kembali pintu kedai itu.

Aku menatap sebentar roti yang ada di tangan ku. Aku menyukai makanan ini karena dia.

Tapi kenapa dia memberikan ini untuk ku ? Dia saja paling pelit kalau aku meminta makanan kesukaan nya selain hanya mencicipi nya, tapii...


Tao berjalan menaiki tangga. Hari yang melelahkan. Seharian ia bekerja sangat gigih sekali.

Tao yang baru saja pulang dari pekerjaan nya, melihat seseorang berjongkok di depan pintu apartement nya sambil memeluk sebuah boneka

Ha?

Orang itu berjongkok, menyembunyikan wajah nya sehingga Tao tidak tau siapa orang itu. Ia hanya bisa meliha boneka anjing dengan memakai kacamata dan topi bajak laut itu. Karena Tao tau siapa orang itu, Tao pun berjalan mendekati orang itu.

Dan betapa kaget nya Tao, orang itu terjatuh ke lantai.

" Kris ?! " Panggil Tao kaget.


" Hoy " panggil seseorang.

Tao yang sedang berada di atap sekolaah sambil memandang langit biru menoleh , melihat pemuda yang cukup berantakan, rambut acak-acakan dan luka di daerah wajah, dia juga memegang sebelah tangan nya, seperti nya dia habis berantam.

" Kau, bisa menolong ku ? " Tanya orang itu sambil memegang kotak obat.

Orang itu mendekatkan diri nya ke arah Tao walaupun ia berjalan dengan tertatih-tatih.

" Kau pernah mengobati seseorang ? "

Siapa orang ini ? Kenal saja tidak. Tapi seperti nya orang ini membutuhkan pertolongan" Aku pernah " jawab Tao. Orang itu memberikan kotak obat ke Tao.

Tao mengambil kotak obat itu. Setelah duduk, Tao mengobati luka-luka itu, memfokuskan diri nya untuk mengobati orang ini. Dia memiliki luka yang cukup parah. Apa orang ini habis digebukin massal ?

" Aw sakit! " Jerit orang itu menjauhi tangan nya yang di obati. " Pelan-pelan sedikit! ". Marah orang itu karena perih di luka nya, rasanya dia ingin menangis menahan perih ini.

" Tentu saja sakit. " ucap Tao singkat dan menarik lagi tangan orang itu ' pengen cepat sembuh atau tidak sih ' kata batin Tao.

Setelah mengikat perbaan itu " selesai " Tao membereskan obat-obat yang ia gunakan. " Ngomong-ngomong, kau dapat kotak obat ini dari mana ? " Tanya Tao mengembalikan

" Dari ruang UKS " jawabnya tanpa memandang Tao

" Kau mengambil nya ? " Tanya Tao lagi, tapi orang itu sudah berdiri dan hendak ingin pergi.

Tao pun ikut berdiri karena orang itu sudah pergi dan Tao hendak ingin berjalan di perbatasan pagar kawat itu

" Hoy, Siapa nama mu ? " Tanya orang itu menoleh.

Tao pun menjawab " Tao "

" Tao , huh ? " Panggil nya sambil tersenyum aneh

" Gomayo, Tao " ucap nya tersenyum walaupun hanya sebelah wajahnya saja Tao dapat melihat nya.

Angin menghampiri Tao, menghembuskan beberapa daun yang ada di atas atap. Tao memegang pipi nya, hangat.

Jantungnya berdegup cepat " Ne, namamu ? " Ucap Tao membalas senyum ke arah nya. Walaupun ia tidak tau kenapa debaran jantungnya sangat cepat.

" Kriss, panggil saja namaku Kriss "

Setelah beberapa saat moment itu, masing-masing daari mereka memang merasakan yang sangat aneh. Perasaan Senang, tubuh gemetaran saat mengingat kejadian tadi, dan hangat sungguh itu perasaan yang sangat menyenangkan.

Apa mereka akan bertemu kembaali ?

Tapi Tao menyangkalnya karena itu perasaan yang tidak jelas. Mungkin karena efek angin yang berhembus terlalu kencang.
.

.

.

.

.

.

TBC

chingudeul, makasih udah membaca ceritaku, maaf aku tidak lanjutkan u,u sekali lanjutkan malah pendek cerita nya T^T #dibakar

makasih yang udah rieviw ceritaku, aku sempet pesimis ngelanjutin karena ini fanfic kristao ku yang pertama :'D

arigatou naa ~ 3

wanna rievew ?

.