Tittle: Hello Teacher
Cast: Kris (Namja), Baekhyun (Yeoja)
Lenght: Oneshot
Warn: Ada NC. GENDERSWITCH. OOC.
•
•
don't try this at home – or anywhere
•
•
Happy Reading ^^
•
•
•
Baekhyun berjalan tergesa-gesa di koridor sekolahnya, tak mempedulikan siswa siswi lain yang dia tabrak. Tujuannya sekarang adalah ruangan konseling.
Tanpa mengetuk terlebih dahulu dia langsung membuka pintu ruangan itu dengan sedikit kasar.
"Kenapa kau memanggilku? Aku sedang mengerjakan tugasku, kau tau?!" Ucapnya tidak sopan pada gurunya setelah membanting pintu agar tertup.
Sang lawan bicara hanya menatapnya sekilas dan berjalan mendekati muridnya tersebut.
"Aku tak suka melihat kau dekat-dekat dengan siswa bernama Kai itu." Desisnya. Wajahnya menyiratkan emosi.
Baekhyun menghela nafas lelah lalu berjalan melewati orang itu, tubuhnya ia sandarkan pada meja di ruangan tersebut.
"Bukankah kita sudah membahas ini sebelumnya, Kris Songsaengnim?"
"Kau benar, dan bukankah kau sudah berjanji padaku Byun Baekhyun?"
Baekhyun lagi-lagi menghela nafas, "Ayolah~ kau tau jelas perasaanku kan? Aku tidak menyukai Kai."
Kris mengunci pintu ruangannya, berjalan ke arah Baekhyu dan berhenti tepat di depannya. Kedua tangan Kris bertumpu pada pinggiran meja tepat di samping Baekhyun. Bibir mereka akan saling tertempel kalau saja Baekhyun tak memundurkan tubuhnya, hingga dia kini sudah terduduk di atas meja.
"Kau milikku, dan aku tak suka ada yang mengganggu milikku." Desisnya.
Baekhyun melunak, dia sadar bahwa songsaengnim-nya ini memang sangat posesif dan dia sebagai kekasih kini mencoba mengerti akan sifat kekasih merangkap songsaengnim-nya itu.
"Aku memang milikmu, Kris. Dan hal itu tak akan pernah berubah." Gumam Baekhyun dengan menangkup pipi Kris.
Kris tak membalas ucapan Baekhyun. Tangannya menarik tubuh Baekhyun agar mendekat ke arahnya. Wajahnya ia dekatkan ke leher Baekhyun.
"Kau milikku, baby." Bisiknya, sedetik kemudian bibirnya mulai menghisap kuat kulit leher Baekhyun, ia juga memberikan gigitan kecil. Baekhyun mendesah geli.
"Aaah Kris, jangan disitu." Pinta Baekhyun. Tangannya berusaha mendorong kepala Kris menjauh. Tapi Kris tetap sibuk dengan kegiatannya.
Kris melakukannya cukup lama hingga tak diragukan lagi hal itu akan memberikan warna merah yang sangat jelas terlihat nantinya.
Kris memindahkan bibirnya ke bagian bawah rahang Baekhyun, ia kembali memberikan hisapan keras di titik tersebut.
Baekhyun kini tak lagi mencoba menghentikan kegiatan Kris. Ia tau Kris memang seperti ini saat sedang cemburu, jadi daripada repot-repot menghetikan Kris yang pasti tak akan membuahkan hasil, dia kini memillih untuk menikmatinya.
Sementara bibir dan lidahnya sibuk dengan leher Baekhyun, tangannya kini bergerak membuka Blazer yang digunakan Baekhyun. Setelah terlepas, tangannya beralih pada seragam sekolah yang dikenakan kekasihnya yang kini asyik mendesah itu. Jarinya bergerak perlahan membuka satu persatu kancing seragam tersebut.
Kris menghentikan gerakan bibirnya. Tangannya kembali bertumpu pada pinggiran meja, matanya melirik ke arah dada kekasihnya.
"Kau tak pakai bra, baby?"
"Kau tau aku tak suka benda itu." Balas Baekhyun ketus. Merasa jengkel karena Kris menanyakan sesatu yang ia tau jelas jawabannya.
Kris terkekeh kecil. Mood-nya sedikit membaik setelah memberikan tanda pada kekasihnya. Walau tak banyak tapi tanda itu terlihat sangat jelas. Tangannya lalu menyusup ke dalam rok Baekhyun, mengelus daerah selangkangannya.
"Lalu, kenapa kau tak melapisi ini, hm?" Bisiknya di telinga Baekhyun, tangannya kembali mengelus Vagina Baekhyun.
"Shhh aah, karena aku tau apa yang akan terjadi selanjutnya." Jawab Baekhyun yakin.
"Jadi menurutmu apa yang akan terjadi nanti, baby?"
Baekhyun memasang pose berpikir. "Hmmm.. Kau akan mengeluarkan penis panjangmu, memasukkannya di dalam vaginaku yang basah hm..."
"Lalu apa lagi, baby?" Tanya Kris saat Baekhyun menghentikan ucapannya. Dia memandang Baekhyun intens.
"Lalu kau akan menggerakkan pinggulmu dengan cepat hingga penismu masuk makin dalam di liang vaginaku, lalu aku akan meremas payudaraku sendiri dan mendesahkan namamu, Krissh ahhh..." Lanjut Baekhyun. Matanya terpejam saat mendesahkan nama Kris.
"Baegitukah menurutmu?" Tanya Kris lagi, matanya berkilat penuh nafsu.
Baekhyun tersenyum dan mengangguk.
"Tapi kau salah baby."
"Lalu bagaimana yang benar, songsaengnim?" Tanya Baekhyun menantang.
Kris memandang langsung mata Baekhyun. "Penisku yang panjang dan keras akan keluar masuk vagina basahmu dengan cepat sementara tanganku meremas keras payudara kenyalmu ini, dengan bibirku yang mencium bibirmu ganas. Dan akan kupastikan spermaku yang hangat akan membajiri vaginamu itu, baby."
"Oh, begitukah? Jadi aku salah, songsaengnim? Kalau begitu kenapa tidak anda praktekkan saja supaya aku mengerti. Bagaimana, Songsaengnim?" Baekhyun berucap ceria, dengan sedikit menggoda Kris dengan panggilan songsaengnim.
Kris membelai wajah Baekhyun. "Baiklah muridku yang nakal. Akan aku praktekkan dan kau harus belajar dengan baik. Mengerti?" Gumamnya tepat di wajah Baekhyun.
Baekhyun mengangguk semangat, ia melebarkan kakinya sehingga Kris berdiri diantara pahanya. Mengalunkan tangannya pada leher Kris.
"Apakah posisinya begini songsaengnim? Ataukah Seragam ini harus dilepas atau hanya dibiarkan terbuka seperti ini?"
Baekhyun bertingkah seolah dia murid manis yang polos, tapi seragam dengan kancing terbuka seluruhnya dan dada tak terlapis bra tentu sangat tidak sesuai dengan tingkahnya itu. Kris sangat gemas melihat Baekhyun, dia menggigit pelan ujung dagunya. "Kau sungguh nakal, Byun Baekhyun." Bisiknya.
"Jadi apakah aku harus dihukum karena nakal songsaengnim? Apa hukumanku?" Tanya Baekhyun antusias.
"Temui aku di ruangan ini sepulang sekolah nanti, mengerti?"
Baekhyun melepas pelukannya. "Tapi hukumanku nanti apa, Songsaengnim? Apakah hukumannya sulit?"
Baekhyun terlarut dalam permainan guru murid yang dia mulai sendiri. Kris susah payah menahat hasratnya. Mengikuti permainan Baekhyun membuat nafsunya makin membuncah. Oh, jangan lupakan tampilan Baekhyun sekarang, rok tersingkap karena kakinya yang mengangkang, baju seragam yang tak terkancing lagi dan menampakkan belahan payudara Baekhyun yang tak terlapis bra.
"Tidak, kau hanya perlu membuka lebar pahamu dan mendesah. Gampang bukan?" Kris tersenyum mesum.
"Akan kucoba sebisaku songsaengnim." Jawab Baekhyun sambil tersenyum manis.
Kris menarik pinggang Baekhyun mendekat ke arahnya. "Persiapkan dirimu untuk hukumanmu sepulang sekolah nanti, Baekhyun. Sekarang saatnya praktek."
Kris tak lagi menunggu jawaban Baekhyun, dia langsung menciumnya ganas, tangannya meremas payudara Baekhyun dibalik seragamnya.
"Aah, kriss lepas." Gumam Baekhyun dalam ciumannya.
Kris melepas ciumannya, tapi tangannya masih meremas payudara Baekhyun.
"Apa yang ingin dilepas, baby." Bisiknya. Ia lalu mengulum cuping telinga Baekhyun.
"Ssshh aah baju ku ehhhm..." Jawabnya diselingi dengan desahan.
Kris melepas kulumanya, tangannya juga berhenti meremas payudara Baekhyun tapi kini hanya mengelusnya dengan lembut.
"Tak usah, baby."
Baekhyun menggigit bibir bawahnya, kesal. "Kalau begitu sentuh langsung, aku tak suka ada yang menghalanginya."
Kris menyingkap seragam Baekhyun tapi tak membukanya. Payudara Baekhyun kini sudah terpampang jelas.
Kris menangkup masing-masing payudara Baekhyun dengan tangannya. "Seperti ini?" Tanyanya.
Baekhyun membawa tangannya bertumpu di belakang tubuhnya, dadanya ia busungkan hingga terlihat makin besar.
"Lakukan dengan cepat, Kris. Waktu istirahat tinggal lima belas menit lagi." Gumamnya dengan mata terpejam.
Kedua tangan Kris yang sedari tadi memang berada di payudara Baekhyun langsung meremasnya dengan sedikit keras. Ia menjilati bibirnya melihat Baekhyun yang sedang menggigit bibirnya menahan desahan. Sungguh sangat seksi, pikirnya.
Baekhyun tak tahan, "Cepat masukkan penismu, Kris." Pintanya.
"Kau belum basah, baby." Tolak Kris halus. Bukan bermaksud mempermainkan Baekhyun, dia hanya tak ingin kekasihnya kesakitan dan tak bisa menjalani hukumannya sepulang sekolah nanti.
"Cepat, Kris. Aku juga harus menyelesaikan tugasku di kelas."
Kris menghentikan gerakan tangannya. Dengan gerakan cepat ia membuka kancing dan resleting celananya. Menurunkan sedikit boxer yang dikenakannya dan mengeluarkan penisnya yang sedikit menegang.
Baekhyun melipat kakinya dan membuka pahanya lebar. Kris sendiri mulai mendekatkan kepala penisnya, mengelus bibir vagina dan klitoris Baekhyun dengan kepala penisnya. Kris terus melakukannya, tak ada niat sedikitpun untuk memasukkannya.
"Aasshhhh cepatlah, Kris." Baekhyun berucap sambil mendesah. Menggigit bibir bawahnya menahan geli. Kris hanya menggesekkan kepala penisnya di vaginanya sedangkan vaginanya sudah terasa gatal karena tindakan Kris itu.
"Belum cukup menegang, baby." Tolak Kris –lagi.
Baekhyun geram, ia sudah tak sabar apalagi waktu mereka sangat sempit. Dia juga tak ingin menghentikan permainan ini karena dia juga menginginkannya.
Baekhyun menepis tangan Kris yang sedang memegang penisnya sendiri, jari Baekhyun langsung menggenggam penis Kris yang memang masih sedikit lemas. Jari-jarinya mengelus penis Kris lalu mengurutnya dari pangkal sampai ujung, terus seperti itu.
Baekhyun mendongak, "Cium aku." Pintanya.
Tak perlu berpikir panjang, Kris langsung menyambar bibir Baekhyun, melumat bibir bawah dan atasnya bergantian. Tangan besarnya merayap menuju dada Baekhyun, memberikan remasan yang sedikit keras pada payudaranya. Sementara jari-jari Baekhyun masih sibuk dengan penis Kris.
Setelah dirasanya sudah menegang sempurna, Baekhyun melepaskan ciumannya dan menghentikan gerakan tangannya. Kakinya kembali ke posisi sebelumnya, menekuk diatas meja dan mengangkang lebar, ia memperbaiki posisi roknya agar tak terkena cairan mereka nantiny. Satu tangannya bertumpu di belakang tubuhnya. Tangannya yang lain menuntun penis Kris ke vaginanya, menyelipkan kepala penis itu di sela bibir vaginanya. Baekhyun memejamkan matanya.
Baekhyun terpekik kaget saat Kris tiba-tiba mendorong keras pinggulnya hingga penisnya tenggelam seluruhnya.
"Ngghh kau masih sempit baby." Gumam Kris sambil terpejam.
"Dan kau bodoh, Kris aah..." Gerutu Baekhyun, vaginanya terasa perih karena Kris mendorongnya kasar saat vaginanya belum cukup basah.
"Maaf, baby."
"Cepat bergerak." Instruksi Baekhyun yang tentu saja akan dilakukan dengan senang hati oleh Kris.
Baekhyun tak lagi mempedulikan rasa perihnya saat Kris mulai menggerakkan pinggulnya dengan cepat. Ia harus menyelesaikan ini secepatnya sebelum bel masuk berbunyi.
Kris membukkukan badannya untuk menggapai payudara Baekhyun yang ikut bergoyang karena gerakannya. Bibirnya mengulum nipple mungil Baekhyun, sesekali menggeseknya dengan giginya. Satu tangannya menopang tubuhnya, dan tangan yang lain meremas payudara Baekhyun tapi tetap tak mengurangi tempo sodokannya.
Baekhyun tampaknya sudah mulai menikmati kegiatan mereka, bibir mungilnya mulai mengeluarkan desahan saat Kris menggigit pelan nilpplenya. Dadanya membusung untuk memudahkan Kris, kedua tangannya bertumpu di belakang tubuhnya, kepalanya mendogak dengan matanya yang terpejam menahan nikmat. Baekhyun menggerakkan tangannya ke bawah, jari telunjuknya menggosok klitorisnya sendiri untuk mendapat kenikmatan lebih. Dia sengaja mengencangkan otot vaginanya. Payudaranya sendiri masih dimanja oleh Kris. Bibir Kris menghisap nipplenya seperti bayi yang sedang menyusu. Tangan Kris memelintir nipplenya dengan keras tapi tetap terasa nikmat. Kris juga sudah memberikan tanda kemerahan di sekitar payudaranya.
"Aah Kris, lebih dalam sshhhh aahh sangat nikmaat."
Mendengar desahan Baekhyun, Kris mempercepat gerakan pinggulnya.
"Kau juba nikmat, baby." Balas Kris di sela emutannya di payudara Baekhyun.
"Aahhh ah.." Hanya desahan yang dikeluarkan Baekhyun.
Kris menarik tangan dan bibirnya dari dada Baekhyun, dia memandangi Baekhyun yang terlihat sangat cantik dan juga seksi. Kancing baju terbuka seluruhnya, payudaranya memerah karena remasan tangan Kris, nipple yang mengeras, kiss mark yang bertebaran di dada putihnya, dan lihat jari mungilnya yang menggesek klitorisnya sendiri. Baekhyun terlihat sangat seksi dan nakal.
"Kau sangat seksi, baby." Puji Kris, penisnya masih bergerak keluar masuk vagina Baekhyun.
"Aah kau besar, Krisshh aahh. Lebiih cepat, aahh aku hampir aah.." Gumam Baekhyun tak jelas karena desahannya.
Kris mengerti. Dirinya juga hampir tiba, dia menghentakkan pinggulnya dengan cepat dan keras, tangannya juga kembali bermain dengan nipple mungil Baekhyun. Dia merasa vagina Baekhyun menyempit lalu tak lama cairan hangat mengalir dari dalam. Baekhyun mencapai puncaknya.
Sekali hentakan keras, sperma Kris juga telah menyembur di dalam vagina Baekhyun. Kris orgasme selang beberapa detik dari Baekhyun.
Tubuh Baekhyun sudah tergeletak di atas meja, bersyukurlah tak banyak barang di atas meja tersebut. Kris telah menindih tubuhnya setelah mengeluarkan semua spermanya.
Beberapa saat kemudian, Kris bangkit. Tangannya meraih tisu basah di sudut meja itu. Ia mengeluarkan penisnya dari vagina Baekhyun, membersihkannya dari cairan mereka. Dia sedikit menggerutu saat sadar celananya sedikit basah karena cairan cinta mereka.
Setelah merapikan penampilannya –tentunya memasukkan kembali penisnya kedalam tempatnya– dia melirik Baekhyun masih tak merubah posisinya, bahkan kakinya masih mengangkang, bedanya kini nafasnya lebih teratur. Vaginanya juga masih mengkilat karena sperma dan cairannya sendiri, vaginanya juga tampak berkedut-kedut seakan meminta untuk segera dimasuki. Kris memukul dahinya cukup keras saat otaknya kembali membayangkan hal yang tidak-tidak saat menyaksikan posisi Baekhyun yang siap santap itu.
Kris berjongkok di depan Vagina Baekhyun, di tangannya sudah ada tisu basah yang akan digunakannya untuk membersihkan vagina Baekhyun. Kris dapat melihat sedikit lecet di bibir vagina Baekhyun. Kris juga mengancingkan kembali seragam Baekhyun, merapikan rambut dan menghapus keringat di dahi kekasihnya itu.
"Terimakasih, songsaengnim." Ucap Baekhyun ceria.
Baekhyun sekarang telah duduk di pangkuan Kris.
"Sama-sama." Jawab Kris. Kris melirik jam di tangannya.
"Masih tersisa empat menit sebelum bel bebunyi. Kita melakukannya dengan sangat singkat hari ini." Ucap Baekhyun, dia juga ikut melirik jam Kris.
"Hmm.. Tapi kita akan melakukannya sangat lama nanti, baby." Kris tersenyum mesum, otaknya sudah membayangkan kejadian yang akan dia lakukan dengan Baekhyun sepulang sekolah nanti.
"Okay, kalau begitu aku kembali ke kelas dulu, songsaengnim. chu~" Baekhyun mengecup pipi Kris singkat lalu beranjak dari pangkuan Kris.
Saat ingin membuka pintu, Baekhyun mendengar Kris berucap.
"Jangan lupa pakai celana dalammu kembali, baby. Biar nanti aku yang membukanya lagi."
Baekhyun berbalik, Kris sudah memasang smirk tampannya. Baekhyun hanya menjulurkan lidahnya.
"Hukuman yang indah menantimu sepulang sekolah Byun Baekhyun." Gumam Baekhyun pada dirinya sendiri saat dalam perjalanan kembali ke kelasnya.
•
•
•
FIN
–
Hellooo... Fic ini FULL NC huweee aku yadong. Soalnya banyak yang nanya "NC-NYA MANA AUTHOR" di IF IT'S WRONG.
Adakah yang baca fic itu? kalau ada, It's spesial for you, baby /slap/
Maaf kalau ada typo. Saya ngantuk tapi pengen post sekarang, ya jadilah.
Bagaimana pendapat anda?