author:rucccrys

I'm Sorry

Main Cast:

Kyungsoo, Kai

.

Boys Love don't like don't read!

no plagiarism, no siders


Pagi yang cerah, matahari memberikan senyuman dalam bentuk sinar yang hangat terbaiknya. Seolah menyemangati seluruh umat manusia untuk menjalankan harinya dengan cerah layaknya pagi yang ia persembahkan.

.

EXOst high school. Sekolah yang dikenal sebagai gudang pria tampan nan kaya. Hampir semua murid menginjakkan kakinya didepan sekolah dengan senyuman dan kesan yang baik. Koreksi kata hampir semua yang menandakan tidak semua murid. Karena salah seorang dari mereka harus menanggung penderitaan di pagi yang cerah ini

.

..

.

ZRAASHH

.

.

.

"Hahahaa!"

"Apa yang akan kau lakukan bisu?!"

"Berteriak?"

"Bahkan menangis pun kau tidak bisa!"

"Bagaimana rasanya mandi di air mancur? Jangan lupa ceritakan rasanya pada temanmu yang sok jual mahal itu" ucap seorang namja berkulit tan kepada namja bermata bulat yang sudah basah kuyup dibawah pancuran air di halaman SM High School.

"Kyungie!" tiba- tiba seorang namja dengan mata panda , Huang Zitao

"Pergi kau Kai! Kapan kau puas menyakiti Kyungsoo?!" sambung namja cantik bernama Luhan

"Tidak. Sama seperti kau yang tidak puas menyakitiku Xi Luhan!" sambung namja berkulit tan itu. Kai

"Kyungsoo, keluarlah dari situ. Kau basah, kau bisa masuk angin nanti" ucap namja angelic yang baru datang sambil mengulurkan tangannya kepada Kyungsoo yang ada di dalam kolam pancuran. Kyungsoo pun meraih tangan itu dan berjalan keluar. "Kau baik- baik saja?" Tanya Suho dan dijawab anggukan kecil dari Kyungsoo.

"Kai, jika kau membenciku, seharusnya akulah yang kau bully. Bukan Kyungsoo! Kenapa Kau begitu membenci Kyungsoo? Apa salah Kyungsoo? Yang bersalah itu aku bukan Kyungsoo! Yang menolakmu itu aku bukan Kyungsoo! Aku mohon, berhentilah membully Kyungsoo" mohon Luhan

"Hah? Berhenti? Aku menyiksanya bukan hanya karena aku membencimu! Tapi membully namja bisu seperti ini memberi sensasi berbeda. Dia tidak bisa melawan sama sekali! Aku, tidak akan berhenti!" ucap Kai lantang

"Kyungsoo!" tiba- tiba seorang namja tinggi dengan rambut blonde tipis datang

"Siapa dia Kyung?" tanya Luhan

'G-E-G-E A-N-G-K-A-T K-U' eja Kyungsoo dengan bahasa tangannya

"Kyung kenapa kau basah kuyup seperti ini?" tanya namja tinggi itu. "Oh iya perkenalkan aku Kris. Kakak angkat Kyungsoo. Dan maaf, kenapa Kyungsoo bisa basah kuyup begini?" tanya Kris kepada teman- teman Kyungsoo.

Tao sontak menunjuk Kai dan teman- temannya. "Mereka membully Kyungsoo, tadi mereka menceburkan Kyungsoo kedalam kolam pancuran" ucap Tao

"Kalian?! Apa yang kalian lakukan pada Kyungsoo hah?!" Tanya Kris. Nadanya membentak. Menuntut kejelasan yang dalam dan masuk akal dari para pria dengan baju berantakan di hadapannya

"Hanya bermain- main sedikit" ucap Namja tan sang pemimpin barisan berantakan dari para badboy itu. "Oh iya, si bisu itu juga sedikit bau tadi makanya aku memandikannya sedikit" ucap Kai santai sambil meniup rambutnya yang sedikit jatuh ke dahinya. Bisa kalian bayangkan? Namja sexy dengan kulit tan manis yang manly. Baju berantakan dengan lengan terlipat tidak rapi. Dasi miring menggantung di lehernya, baju putih bersih yang tidak masuk ke celana panjang coklatnya dengan benar memberi kesan 'BadBoy' yang mendalam. Benar benar tampan dan menggoda. Tapi semua itu hanyut dengan sikap kurang ajarnya. Walaupun masih duduk di kelas 10, dia tidak segan membully para sunbae mereka. Terutama si manis nan imut Do Kyungsoo.

Do Kyungsoo, sang pemilik mata bulat bak burung hantu yang manis. Bibir kissable berbentuk hati yang seolah menjerit untuk dicicipi oleh setiap orang yang melihatnya, tubuh mungil yang memiliki lekuk halus yang indah, kulit putih susu yang tak ada bedanya dengan bayi yang baru saja menghirup oksigen, rambut cokelat tua bermodel tumpuk yang bagus dan jangan lupakan kepolosannya yang menyetarai bocah kecil yang masih belajar mewarnai dan masih mengalungkan tempat minum di lehernya. Walaupun begitu, ia memiliki otak yang luar biasa canggih. Layaknya komputer super yang bisa menyimpan berjuta- juta file tanpa error sedikitpun. Ya, itulah Do Kyungsoo. Tapi semua kesempurnaan yang ia miliki itu tidak berarti karena banyak orang yang memandangnya sebelah mata. Hanya karena ia bisu.

Ya. Do Kyungsoo tidak bisa berbicara.

Kenyataan yang menyakitkan yang harus Kyungsoo terima dan jalani.

Bukan berarti Do Kyungsoo terlahir cacat, bukan.

Ia hanya memiliki masa lalu suram yang membuatnya tidak bisa mengeluarkan suara indahnya sampai saat ini.

Sebuah Trauma luar biasa yang menghantui hidupnya semenjak ia duduk di Sekolah menengah pertama.

Trauma akan apa? Pengalaman seburuk apa?

Entahlah hanya Kyungsoo dan Tuhan yang tau.

..

*Back to Story*

..

"Sudahlah, tidak usah mengurusi mereka. Lebih baik kita masuk. Oh iya hyung, apa urusanmu datang ke sekolah?" Tanya Suho sopan. Walaupun belum mengetahui umur Kris, ia yakin namja itu lebih tua darinya. Postur yang lebih tinggi dan rahang yang sangat kokoh meyakinkan Suho untuk memanggilnya dengan panggilan 'hyung'

"Mengantarkan kunci mobil Kyungsoo, aku tidak bisa menjemputnya hari ini dan aku yakin dia tidak akan mau dijemput oleh supir. Jadi aku mengantarkan ini" ucap Kris sambil memberikan kunci mobil milik Kyungsoo kepada pemiliknya. "Tapi kau basah Kyung, apa kau tidak lebih baik pulang saja?" Tanya Kris khawatir. Kyungsoo menggeleng.

'A-K-U A-K-A-N T-E-T-A-P S-E-K-O-L-A-H" eja Kyungsoo dengan bahasa tangannya lagi

"Oh. the dumb talking with his hand! Hahaha!" sindir Kai lalu dibalas tawa teman- temannya

BUAGGHH

Luhan melepaskan pukulan mentah ke pipi kiri Kai

"Jaga kata- katamu atau kau akan mendapat hal yang sama di pipi kananmu. Kyungsoo, kajja masuk" ucap Luhan sambil menarik tangan Kyungsoo yang masih lembab.

"Aku yakin kau akan menyesal suatu saat nanti Kai" ucap Suho lalu menyusul Luhan dan Kyungsoo bersama Tao

"Jangan sakiti Kyungsoo lagi atau kau akan tahu akibatnya" ancam Kris

"Uh aku menunggumu" balas Kai santai sambil mengusap ujung bibirnya yang mengeluarkan darah

.

..

"Kyung, kenapa kau harus mempunyai gege yang sangat tinggi? Kau terlihat bagai kurcaci saat berdiri disebelahnya" ucap Tao polos. Kyungsoo tertawa

'B-E-G-I-T-U-K-A-H K-E-L-I-H-A-T-A-N-N-Y-A T-A-O? A-K-U-S-E-N-A-N-G K-A-R-E-N-A A-K-U B-I-S-A B-E-R-S-E-M-B-U-N-Y-I S-E-M-P-U-R-N-A D-I B-E-L-A-K-A-N-G-N-Y-A' eja Kyungsoo sambil masih tertawa

"Ah benar juga Kyung. Ngomong, ngomong gegemu sangat tampan" ucap Tao jujur dengan semburat merah di kedua pipinya

'A-K-U T-A-U. T-A-P-I K-A-D-A-N-G I-A M-E-N-Y-E-B-A-L-K-A-N. A-K-U-S-E-L-A-L-U D-I-P-A-N-G-G-I-L P-E-N-D-E-K' eja Kyungsoo sambil mempoutkan bibirnya

"Kau memang pendek Kyung! Hahaha!"ucap Tao lalu berlari kearah kelas dengan Kyungsoo yang mengejarnya

.

BUGH

.

Kyungsoo menabrak seseorang

"Hey kau kalau jalan li- eh si bisu. Jangan bilang selain bisu kau juga mulai buta" ucap sunbae dengan pipi bakpau itu dengan kasar. Kyungsoo hanya menunduk. Sesungguhnya ia ingin meminta maaf. Sangat ingin bahkan tapi apa daya jika mulutnya tidak mau mengeluarkan sepatah katapun. "Kau mendengarku?! Jangan sampai selain bisu dan buta, kau juga mulai tuli!" bentak sunbae itu. Pundak Kyungsoo bergetar. Ia sangat takut. Biasanya ini adalah permulaan dimana para geng di sekolahnya datang dan mulai membullynya. Kyungsoo menutup matanya perlahan untuk menyiapkan mentalnya dan juga memberitahu tubuhnya bila akan terjadi penyiksaan 'lagi'. Perkiraan Kyungsoo tidak salah. Tidak lama kemudian ia merasa kerahnya terangkat. Ia mulai membuka matanya menandakan ia sudah siap menghadapi apapun yang akan terjadi padanya. "Kau membuatku emosi dasar cacat!"

.

.

BUAGGHH

.

.

Pipi kiri Kyungsoo meninggalkan lebam biru bekas pukulan yang cukup keras dari sunbaenya yang bernama Kim Minseok itu. Tidak lama setelah itu seorang namja berkulit tan datang.

"Hyung?"

"Eh Kai"

"Apa yang kau lakukan terhadap sibisu itu eoh?"

"Dia membuatku emosi Kai. Dia menabrakku dan tidak meminta maaf sama sekali. Dia justru menunduk dan menutup matanya seolah tidak mendengarku" ucap Xiumin lalu menghempaskan tubuh Kyungsoo

.

DUK

.

'Sakit' batin Kyungsoo tapi ia hanya diam dan berusaha menahan tangisannya agar tidak pecah

"Apa kau lupa bahwa ia tidak bisa bicara?" ucap Kai lalu mendekati Kyungsoo yang terduduk di lantai. Kai mengangkat dagu Kyungsoo dengan ujung sepatunya. "Setidaknya, mulutnya masih bisa berguna untuk membersihkan alas sepatuku" ucap Kai lalu menghadapkan alas sepatunya tepat didepan wajah Kyungsoo. "Jilat!" Perintahnya. Kyungsoo masih terdiam tentu saja saja ia merasa jijik jika harus menjilat alas sepatu milik orang lain. Menjilat alas sepatunya saja jijik. "JILAT KUBILANG!" bentak Kai lagi. Mau tidak mau Kyungsoo pun mulai menjulurkan lidahnya dan menjilat alas sepatu Kai.

"HAHAHAAA"Tawa Kai dan Xiumin puas. Dua bersaudara itu memang tidak pernah puas menyiksa namja mungil ini. Kenapa? Karena Kyungsoo bisu?

Bukan hanya itu

Xiumin menyukai Suho

Kai menyukai Luhan

Tetapi

Suho dan Luhan menyukai Kyungsoo

Nasib indah yang berakibat buruk

.

..

.

Kyungsoo berusaha menahan agar tidak muntah selama Kai dan Xiumin masih terus menertawakannya

"Kyung, aku rasa sepatu adikku semakin kotor karena terkena ludah dan lidah sampahmu itu! Sekarang bersihkan lagi alas sepatunya dengan dasimu!" kali ini Xiumin yang memerintah

Kyungsoo hanya mengangguk pasrah lalu mengelap alas sepatu Kai dengan dasinya

.

DUK
.

Kai menghentakkan sepatunya sehingga dasi Kyungsoo terinjak dan Kyungsoo tercekik. Kyungsoo segera memukul mukul kaki Kai

.

DUK

.

Kai langsung menendang Kyungsoo

"Berani sekali kau memukul kakiku hah?!" bentak Kai selama Kyungso masih mencoba bernafas dengan normal. Kai mulai mendekati Kyungsoo selama Kyungsoo menyeret badannya mundur menjauh dari Kai.

Semua murid hanya bisa memberi tatapan iba. Tidak ada yang berani membantu karena mereka tidak ingin menjadi korban bully yang selanjutnya.

"Jangan takut anak manis. Aku tidak akan menyakitimu" ucap Kai dengan seringaian. Ia segera berhenti dan menyejajarkan wajahnya dengan Kyungsoo "Tapi hanya sedikit menyiksamu" lanjutnya sambil memegang dagu Kyungsoo

'YaTuhan apa lagi' batin Kyungsoo pasrah

Kai mulai melepaskan dasi Kyungsoo. Entah apa yang akan Kai lakukan, Kyungsoo tak mengerti. Sebenarnya jika Kyungsoo mau, ia bisa menendang Kai saat ini juga, tapi sayang bank keberaniannya tidak cukup kaya untuk melakukan hal itu. Ia hanya bisa pasrah dan menutup matanya seperti biasa. Dan menikmati sentuhan menyakitkan seperti biasanya.

"Hentikan Kim Jongin" teriak sebuah suara dibelakang sana

"Kim Jongin! Kai! Aku berbicara denganmu!" lanjut suara itu namun sang pemilik nama masih terus melakukan kegiatannya

"Kim Jongin dengar aku! Hentikan atau kau akan menyesal" bentak suara itu

"Memangnya kau siapa?" Kai membalikkan badannya.

"Kau?!"

.

.

.

TBC / END/ DELETE?


My Second fanfiction (Kaisoo again ox)

RnR ok