EXTRA Part 1 Update !

Maafkan saya atas Sad Ending serta kegantungan Ending dari Time Travel.

dan juga, saya menambahkan Extra sebagai sedikit penjelas.

Enjoy Reading !


Chapter 16 : [ EXTRA 1 ] Time Loop

.

.

Kuroko No Basuke ( The Basketball Which kuroko's Play )

Disclaimer : Fujimaki Tadatoshi

Story Writer : Me ( Jessy Jasmine 7 )

Genre : Friendship, Tragedy, Drama, Hurt/Comfort

WARN : DON'T LIKE, DON'T READ!

.

.

World Line B - 1004 – 17 Februari 20xx

"Aku penasaran."

Siang itu, Seirin kembali melakukan rutinitasnya seperti biasa. Kejadian layak halusinasi yang terjadi dua hari lalu membuat mereka diantara percaya dan tidak percaya. Kehidupan mereka dengan pria berumur 22 tahun layak mimpi yang akan menghilang begitu mereka bangun. Tetapi begitu melihat sebuah benda yang selalu dibawa oleh Coach mereka, kunci rumah Kuroko dimasa depan, membuat mereka kembali percaya bahwa kejadian yang menimpa mereka itu adalah sebuah kebenaran.

Sehari setelah kejadian itu, Coach mereka, Aida Riko, ketahuan menangis setiap kali melihat benda itu. Ia berkata jika setiap kali ia melihat benda itu, ia mengingat kecelakaan yang menimpa Kuroko saat mereka bersiap kembali ke masa lalu. Ia berkata ia menyesal tidak menolongnya. Tetapi mau bagaimana pun, tindakan mereka adalah yang terbaik. Bisa saja jika mereka tidak segera kembali ke masalalu, sesuatu mungkin sudah terjadi.

Izuki menatap Hyuuga yang tengah menatap kearah langit. Pada saat itu adalah jam istirahat. Izuki kemudian menoleh kearah langit.

"Yah, siapa yang tahu. Yang penting, tugas kita sekarang adalah menjaga Kuroko." Ucap Izuki yang kemudian mengesap kopi yang sedari tadi berada di tangannya.

"kau tahu, aku tidak peduli, mau itu dimasa lalu atau pun di masa depan… aku tidak ingin melihat temanku mati seperti itu." Ucap Hyuuga dengan serak.

"yang merasakan hal itu bukan hanya kau, Hyuuga. Ada yang lebih tersakiti." Izuki menatap kaleng kopinya. Hyuuga menatap Izuki.

"maksudmu, Kagami ?" Tanya Hyuuga. Izuki menoleh kearahnya sedikit kesal.

"ehm… tadinya aku mau bilang Akashi, tapi mungkin sepertinya GoM yang lain juga merasakannya. Terutama Kise. Kudengar dari Kasamatsu, Kise menangis tiba-tiba saat sedang latihan." Ujar Izuki. Hyuuga mengangguk mengerti.

"yah, mereka memang sudah lebih lama bersama Kuroko." Kemudian Hyuuga meminum jusnya.

"Hyuuga, kau menyadari kalau Kagami dua hari ini sedang tidak bersemangat, bukan ? sepertinya ia masih memikirkan soal Kuroko." Ucap Izuki.

"Ya. Sepertinya kita tidak bisa membuat semua kejadian itu hanyalah mimpi. Kita diharuskan melupakannya, tetapi kita tidak ingin melupakannya. Sungguh perasaan yang merepotkan." Hyuuga menghela napas.

"Sepertinya kita harus mencontoh Kuroko." Ucap Izuki.

"Ya. Entah beberapa hari lagi, atau beberapa bulan lagi, nasib naas akan menimpa Kuroko. Ia akan kehilangan keluarganya, meski pun tidak kehilangan temannya. Nasib itu pasti akan tetap menjadi pukulan berat untuknya." Hyuuga kemudian berdiri.

"aku ingin saat kejadian itu terjadi, kita semua akan menjadi orang pertama yang menghiburnya dan meringankan bebannya." Izuki ikut berdiri.

"Haaah… Aku sudah cukup melihat Kuroko menangis. Jadi aku bertekad akan membuatnya selalu menjadi Kuroko yang sekarang ini. Meski pun tidak berekspresi, ia masih tetap bisa tersenyum. Seperti di Winter Cup." Hyuuga tersenyum.

"Ya ya, daripada kita berlama-lama disini, lebih baik kita segera kembali ke kelas. Sepertinya Riko akan mulai menangis lagi." Izuki berjalan menuju pintu diikuti Hyuuga.

"yah, begitulah. Tapi sepertinya Koganei akan yang sampai disana duluan, mengingat ia selalu berbicara dengan Tsuchida disana." Ucap Hyuuga. Izuki melirik.

"Hee, kau cemburu ?" Tanya Izuki.

"Hah ? cemburu kenapa ?" tanya Hyuuga.

"he he, tidak ada apa-apa. Ayo, Sebentar lagi waktu istirahat akan selesai." Ujar Izuki.


"Kantoku, matamu bengkak." Ucap Kawahara. Aida menatap Kawahara jengkel.

"hmmh, memangnya kenapa ?" ujar Aida. Kawahara menggeleng.

"tidak ada apa-apa."

"lagipula, dimana si Bakagami itu ?! dia sudah absen kemarin !" Seru Aida, kesal.

"benar juga. Aku tidak melihatnya." Ucap Fukuda.

"lalu bagaimana dengan Kuroko?" Tanya Furihata.

"Kuroko-kun akan telat datang, ia diminta oleh wali kelasnya untuk membantu beberapa pekerjaan." Ucap Aida.

"oh, begitu." Mereka bertiga mengangguk.

"Riko." Panggil Kiyoshi dari kejauhan.

"oh, Teppei. Kau sendirian ? dimana Hyuuga-kun dan Izuki-kun ?" Tanya Aida.

"mereka sedang berada di ruag ganti. Sebentar lagi mereka akan datang bersama yang lain. Dan kudengar Kagami masih belum muncul ?" Tanya Kiyoshi.

"yah begitulah. Mattaku, dia membuat kepalaku makin pusing." Ujar Aida.

"begitukah… kalau begitu aku akan bersiap-siap. Kalian juga ikut bantu." Ujar Kiyoshi.

"baik!" kemudian Kawahara, Furihata, dan Fukuda mengikuti langkah Kiyoshi. Aida menghela napas.

"aku benar-benar tidak biasa dengan perubahan ini…" ujarnya.


"Kagami-kun absen latihan lagi. Aku ingin tahu kenapa dia bisa begitu." Ujar Kuroko. Hyuuga yang berada disamping Kuroko menoleh kearahnya.

Latihan sudah berakhir 15 menit yang lalu, dank arena Hyuuga memiliki keperluan di toko buku dekat rumah Kuroko, ia kini tengah berjalan bersama Kuroko. Hyuuga kembali menatap jalan.

"mungkin terjadi sesuatu dan ia lelah." Jawab Hyuuga. Kuroko masih terdiam. Lalu kemudian ia membuka mulutnya.

"Hyuuga-senpai, apakah sesuatu telah terjadi ?" Tanya Kuroko. Hyuuga menoleh menatap Kuroko.

"tidak, memangnya kenapa ?" jawab Hyuuga.

"tidak ada… hanya saja kalian bersikap aneh sejak datang ke rumahku. Seakan sesuatu telah terjadi." Hyuuga terperangah. Ia bingung mau menjelaskan yang sebenarnya atau tidak. Hyuuga menghela napas.

"jangan berbicara yang tidak-tidak, Kuroko. Kami baik-baik saja. Kami hanya lelah." Jelas Hyuuga. Kuroko kemudian tersenyum samar.

"kau benar, senpai. Mungkin seharusnya aku tidak berpikir begitu." Ucap Kuroko. Hyuuga ikut tersenyum.

Kini Hyuuga tahu, walau pun Kuroko tidak mengetahui apapun mengenai perjalanan mereka ke masa depan, Kuroko tetap curiga kepada sikap mereka yang aneh. Terutama Aida dan kagami. Mereka entah kenapa secara terang-terangan bersikap aneh di depan semuanya.

Tidak lama, kemudian Hyuuga tersadar. Jalan yang kini mereka lalui tidaklah seramai sebelumnya. Jarang ada yang orang yang melewati jalan itu. Hal itu membuat Hyuuga memiliki firasat buruk.

"kau mengganggu tugasku."

Hyuuga membelalak dan kemudian menoleh cepat kebelakang, bersamaan dengan itu, ia merasakan seseorang memukulnya dengan benda tumpul hingga membuatnya jatuh tersungkur ke aspal. Membuat darah segar keluar dari dahinya.

Dengan pandangan samar, ia dapat melihat Kuroko yang berekspresi takut sebelum akhirnya pemuda putih misterius itu menusuk kouhainya itu dengan benda tajam di tangan kanannya. Ia bahkan dapat melihat Kuroko terjatuh tanpa ia ketahui bahwa ia masih hidup atau tidak.

Hyuuga ingin sekali mengambil ponselnya dan menelpon siapapun yang dapat menolong mereka, tetapi ia kehilangan tenaganya. Pemuda serba putih itu menatapnya. Hyuuga awalnya tidak dapat melihatnya dengan jelas, tetapi kini ia dapat melihatnya.

Ia menatapnya dengan tajam dan dingin dengan manik ungunya yang menyala. Pemuda itu kemudian tersenyum.

"S-Siapa k-kau ?" Tanya Hyuuga. "A-Apa yang kau mau ?" pemuda putih itu menatapnya.

"aku hanya menjalankan tugasku." Jawabnya.

"A…pa ?" Tanya Hyuuga.

"kau tahu ? perjalanan waktu kalian adalah sesuatu yang tabu. Dan jika kalian ingin tahu, perjalanan waktu itu tidaklah gratis. Demi menjaga keseimbangan dunia, aku menagih hutang kalian." Ujarnya.

"Hutang… apa… yang kau maksud ?" Tanya Hyuuga dengan segenap tenaga.

"menurut kalian, dengan mengetahui kondisi masa depan dan merubahnya di masa lalu, kalian bisa menolong seseorang bernama Kuroko Tetsuya dari keadaannya yang menyedihkan yang mengartikan membuat kalian menghindari segara ancaman atas nyawa kalian." Ujarnya.

"L-Lalu ada apa… dengan itu ?" Hyuuga menatap pemuda itu dengan penuh kebencian.

"itu artinya adalah, kalian beranggapan untuk hidup dimasa depan. Bukankah itu melenceng takdir ? takdir kalian adalah meninggal di liburan musim panas, dan kalian ingin menghindari hal itu terjadi. Sebagai gantinya, seseorang harus menggantikan mereka." Hyuuga terkejut.

"T-Tidak mungkin…"

"Ya. Kuroko Tetsuya menggantikan kalian mati setelah kalian kembali dari masa depan." Ujarnya. Hyuuga merasakan tubuhnya makin melemah. "Tenang saja. Kau tidak akan mati. Hyuuga Junpei. Aku hanya memukulmu. Kau hanya akan pingsan. Kau tahu ? aku tidak diperbolehkan membunuh siapapun kecuali Kuroko Tetsuya." Hyuuga merasakan matanya makin menutup. "ya. Kau tidak akan mati. Yang akan mati adalah Kuroko Tetsuya." Kemudian Hyuuga menutup matanya, tetapi samar-samar, ia masih dapat mendengarkan sedikit ucapan terakhir pemuda putih itu.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

"Aku bilang kau tidak mati. Tapi semenjak kau mengetahui kejadian ini, aku membuatmu akan melupakan semua ini begitu kau sadar. Dan sampai jumpa, aku akan melanjutkan tugasku ke dunia selanjutnya."

Oh, siapapun. Hyuuga memohon kepada siapapun yang bisa mendengarnya untuk menyelamatkan Kuroko. Setelah apa yang terjadi di masa depan, ia tidak ingin hal itu terulang lagi.

World Line B – 1004 – Kuroko Tetsuya ( ditusuk ) 17 Februari 20xx [ Complete ]

World Line B – 1005 – Kuroko Tetsuya ( jatuh dari gedung ) 16 Februari 20xx [ Complete ]

World Line B – 1006 – Kuroko Tetsuya ( keracunan ) 18 Februari 20xx [ Complete ]

.

.

.

.

.

.

Dan kejadian yang sama akan terjadi meski pun dalam waktu dan cara yang berbeda…

.

.

End ?


Bagaimana ? Sudah mengerti ? Tidak ? Yah, biarkan. masih ada Extra 2 yang akan menjelaskan.

dan juga, untuk yang sudah mengetahui serta mengenal (tanpa saya beritahukan) sosok pemuda misterius itu, saya harap jangan kaget :3 ini sudah rencana Author sejak awal ho ho ho...

Oh, dan Satu lagi, saya agak sedikit kaget pas denger kabar kalau ternyata ide awalnya Kuroko dan Akashi itu seharusnya Saudara, tapi sama Fujimaki Tadatoshi-sensei dibatalin ide itu. Nah, misteri kenapa Akashi sama Kuroko (meski beda sifat) kelihatan mirip adalah kemungkinan karena itu.

NEXT CHAPTER :: Chapter 17 : EXTRA 2 - Word Of Karma

Keep Reading-Keep Waiting For The Next Chapter ! See ya !

Mind To RxR ? X3