Hallo, ini fic pertama saya di fandom KuroBasu dengan OTP saya Aokaga

Mohon bimbingan dari para senpai sekalian m(_ _)m

Maaf kalau misalnya agak sedikit tidak lucu. Saya orangnya tidak terlalu humoris dan rada 'miring'

Disclaimer © Fujimaki Tadatoshi


Aokaga Drabbles


Foul

Pertandingan antara Too Academy dan Seirin High sedang berlangsung dengan panasnya. Masing-masing tim tidak ada yang mau mengalah sedikitpun tak terkecuali Kagami dan Aomine walau mereka sudah jadian. *ehem*

Bola berada di tangan Kagami. Aomine tentu saja berantusias untuk mencegah Kagami lewat dari pertahannya dan merebut bola tersebut. Aomine menjulurkan tangannya untuk merebut bola tapi, Kagami memanfaatkan kesempatan untuk mengelak tangan Aomine dan menerobos pertahanan sang Ace Too tersebut.

Kaget dan panik, Aomine mengejar Kagami sambil terus menjulurkan tangannya lalu tiba-tiba

BUAKH!

Hantaman tinju Kagami mendarat telak di dagu Aomine, membuat si empunya sampai jatuh terjungkal.

"KAU TADI MEGANG APA HUH!?" teriak Kagami dengan wajah memerah.

"GAK SENGAJA TAU!" balas Aomine memegangi dagunya dengan wajah yang tak kalah merah. Rupanya Aomine tak sengaja memegang bokong Kagami saat ingin merebut bola.

Prrrrrrrrrrtttttttt!

"Nomor 10 Seirin! Foul!" teriak Wasit.


Hari Perayaan

"Kau sedang apa?" tanya Aomine menyaksikan Kagami yang nampak begitu bahagia membuat masakan yang menunya lain dari biasanya. Serta ada sebuah kue tart berbentuk bola basket di atas meja makan.

"Oh! Apakah kau lupa ini hari apa?" tanya Kagami balik dengan senyuman bak malaikat terlukis di wajahnya.

Aomine berpikir.

'Hari ulang tahun Kagami, bukan. Ulang tahunku juga bukan. Ulang tahun yang lain? Kayaknya gak mungkin. Valentine day? Anniversary day? Trus apa donk?' batin Aomine. "Tidak. Ini hari apa?"

Kagami terseyum lebar.

"Hari ketika aku pertama kali mengalahkanmu di winter cup!" jawab Kagami antusias yang ternyata membuat Aomine jadi bad mood dan kesalnya bukan main.

Beberapa bulan berikutnya~

"Kau sedang apa?" tanya Kagami melihat Aomine menata meja makan dengan sebuah kue berbentuk ranjang di tengahnya.

"Oh! Apa kau lupa ini hari apa?" tanya Aomine balik dengan seringaian kesal.

"Memangnya ini hari apa?" tanya Kagami innocent.

"Ini hari pertama kali kita 1 on 1 di ranjang looh~!" jawab Aomine dengan nada kemenangan dan puas akan balas dendam.

"MEMANGNYA PERLU DIRAYAKAN!?"


Obake Yashiki

GoM plus Kagami and Takao sedang jalan-jalan di Amusement Park. Setelah keliling-keliling akhirnya sampailah mereka di depan Obake Yashiki.

Kagami dan Aomine yang dasarnya penakut dengan hal-hal gaib seperti hantu harus masuk duluan. Dengan dipaksa.

Sama-sama sok berani, keduanya memasuki pintu wahana dengan tenang walau kaki keduanya gemetaran. Baru mendengar suara pintu wahana ditutup dan ditambahkan efek suara menggema, keduanya langsung berlari menuju tengah rumah.

"Ka-kayaknya tidak terlalu menakutkan ya," kata Aomine dengan tubuh bergetar hebat. Kagami yang diajak berbicara malah tidak merespon. Bingung, Aomine mengikuti arah pengelihatan Kagami lalu

BAM!

Hantu jadi-jadian langsung jumpscare di depan keduanya.

Beberapa jam kemudian Aomine dan Kagami baru bisa dievakuasi karena keduanya pingsan di dalam. Benar-benar pasangan yang kompak.


Jika Kagami Adalah Snow White

Kagami tidak akan tertidur karena keselek apel. Tapi kembung karena kebanyakan makan apel. Sementara sang Pangeran Aomine harus mencarikan Kagami obat kembung untuk membangunkan sang 'putri'.


69

"Bagaimana kalau kita main 1 on 1 di rumahku. Aku ingin kita mencoba posisi 69," kata Aomine berbisik dengan nada menggoda di dekat Kagami padahal mereka ada di tempat umum.

'69? Apaan tuh?' batin Kagami. Tapi karena malu plus harga dirinya tinggi di depan Aomine, Kagami tidak berani bertanya. Tapi malah bertanya kepada Kuroko.

"69 itu adalah posisi di mana tangan Kagami-kun mengepal jadi 1 lalu menonjok wajah Aomine-kun dengan kencang," jelas Kuroko dengan wajah datar.

Dan aksi itu benar-benar dilakukan oleh Kagami.

"Maksudmu apa Bakagami!" teriak Aomine memegang pipinya yang sukses ditonjok oleh Kagami.

"Ta-tapi kata Kuroko, 69 itu ya itu!"

"HUH!?"


Dikejar Anjing

Aomine baru saja datang di court dekat apartemen Kagami sudah dikejutkan oleh Kagami yang tiba-tiba berlari ke arahnya lalu bersembunyi di belakang tubuh Aomine.

Ternyata ada seekor anjing liar berjenis anjing kampung berada di tengah lapangan. Aomine yang lagi jutek-juteknya dan ada unsur iseng mendekati anjing tersebut yang ternyata jinak.

"Oy, Kagami! Anjing ini tidak gigit kok!" teriak Aomine. Tapi tetap saja Kagami tidak mau mendekat malah mengambil jalan memutari lapangan untuk menghindari anjing tersebut. "Hey, Kagami! Jangan jadi pengecut kau!" teriak Aomine sambil nunjuk-nunjuk Kagami.

Di luar dugaan, anjing tersebut mengikuti arah Aomine lalu melihat Kagami dan langsung berlari mengejar Kagami. Niatnya sih main, tapi bagi seorang yang takut dengan anjing, dikejar dan dinyalaki seperti itu adalah horror moment.

Jadilah Kagami di kejar anjing keliling satu lapangan tersebut sambil teriak-teriak.

Sementara Aomine yang bukannya ngebantuin malah tertawa sampai guling-guling di lapangan melihat kekasih hatinya dikejar anjing seperti itu.


Ketika Aokaga melihat All x Kagami

Pada suatu hari, Kagami menelepon Momoi.

"Kau tahu ke mana Aomine pergi?" tanya Kagami.

"Katanya dia melakukan gathering sesama GoM dan beberapa orang lain. Tidak tahu alsannya," jawab Momoi dari sebrang sana.

"Benarkah?"

"Memang kenapa?"

"Mau bertanya. Kenapa laptop di kamarku rusak berat dan ada di tong sampah?"


Jika Kagami Adalah Cinderella

Pangeran Aomine tidak akan bertemu Kagami di ballroom. Tapi di lapangan basket sedang main 1 on 1 pada malam hari – Diingatkan bahwa Kagami memakai gaun ala cinderella saat main basket. Tepat pada jam 12 malam, Kagami segera pergi dari lapangan meninggalkan sebelah sepatu sket air jordan kacanya di tengah lapangan. *Bayangkan Cinderella main basket*


Iklan Gatsby

Suatu hari, Kise dan Aomine kebetulan lewat di depan toko elektronik di mana salah satu TV-nya menayangkan iklan produk cologne gatsby yang ada malaikat jatuh.

"Lihat Aominecchi, kalo pake gatsby kita bisa mendapatkan gadis seperti malaikat yang jatuh dari surga!" kata Kise antusias.

"Oh, kalau itu sih gak perlu pake juga aku sudah punya malaikat jatuh. Sekarang dia lagi encok di rumah," jawab Aomine cuek.

"Huh?"

Sementara itu di tempat Kagami.

"Hacchi! Kenapa tiba-tiba bisa bersin? Aomine juga ke mana sih! Disuruh beli obat encok kok gak balik-balik sampai sekarang!" gerutu Kagami setelah ia kepeleset dan jatuh di kamar mandi.


Romantis

Kata Kise, "Coba Aominecchi bersikap romantis di depan Kagamicchi, sekalian bikin dia senang."

Menuruti saran, Aomine mengadakan kencan ke tempat yang romantis, membawakan Kagami sebuket bunga mawar, penampilan gentleman dengan parfum maskulin, acara candlelight dinner, bahkan memperlakukan Kagami dengan sangat begitu istimewanya.

Reaksi Kagami:

"Ya Tuhan! Ampuni segala dosaku dan dosa Aomine! Aku tidak akan berbuat nakal lagi! Tolong usir segala jin, setan, mahluk halus, roh jahat yang merasukinya! Kembalikan dia seperti semula!" teriak Kagami sambil mengancungkan berbagai jimat ke Aomine.

Kata Kise, "Coba Aominecchi bersikap romantis di depan Kagamicchi, sekalian bikin dia senang. Bukannya histeris!"


English

Aomine baru belajar Bahasa Inggris. Kebetulan juga Kagami sedang demam. Menggunakan kemampuan bahasa inggrisnya yang masih pas-passan dan belum jago, Aomine mengirimkan pesan kepada Kagami.

'Hope you get well soon. Rest in Peace! I don't want to know, you must sleep! Don't forget You must drink drugs that I bought it for you!'

(Semoga cepat sembuh. Istirahatlah yang tenang! Aku tidak mau tahu pokoknya kau harus tidur! Jangan lupa minum obat yang aku belikan untukmu!)

Yang dibaca Kagami : Hope you get well soon. R.I.P. I don't want to know, you must sleep (forever)! Don't forget You must drink drugs(narkoba) that I bought it for you!

Sejak saat itu, demam Kagami langsung naik.


Temperature

Bulan 12 datang dengan cepat di Jepang. Suhu di Jepang langsung turun drastis dan yang pasti, itu tandanya dingin.

Aomine menginap di rumah Kagami untuk beberapa hari dan tidur dengannya. Malam ini juga, di suhu yang amat sangat dingin.

"Ahomine! Jangan mendekapku! Aku tidak bisa napas!" kata Kagami berusaha menyingkirkan tangan Aomine berserta empunya.

"Diamlah, Kagami. Malam ini dingin sekali kau tahu," jawab Aomine malah tambah dekat dengan Kagami.

"Dingin dari mana!" teriak Kagami bangun hingga membuat tubuhnya tidak tertutupi oleh selimut. Dalam sekejab, udara dingin menusuk tulang langsung membuat Kagami membeku. Kagami akhirnya kembali ke dalam selimut dan dalam pelukan Aomine.

"Aku bisa membuatnya panas kalau kau mau," goda Aomine terseyum jahil.

"Ini sudah panas tahu!"


Flower

"Kau sedang apa Aomine?" tanya Midorima kebetulan sekali bertemu dengan Aomine di depan sebuah toko bunga. 'SEORANG AOMINE!? KE TOKO BUNGA!?" batin Midorima sebenarnya.

"Beli Lilac," jawab Aomine.

"Lilac? Untuk siapa? Kagami?"

Direct Hit!

"Yaa begitulah," jawab Aomine dengan sedikit blush. "Kata Satsuki, Lilac itu memiliki arti cinta pertama. Jadinya aku ingin memberikannya pada Kagami. Sekalian menjadi suprise!" lanjut Aomine kembali ke sifat arogant-nya.

"Kau tahu, Lilac juga berati kesialan di dunia barat. Berhubung Kagami pernah tinggal di Amerika."

Direct Hit Again!

Setelah itu...

"Kau memberiku mawar?" tanya Kagami kini bertemu dengan Aomine. "Kuno sekali kau!" ejek Kagami ketika ia menerima mawar tersebut sambil terseyum lebar.

Direct Hit Third Time!

Pokoknya Aomine kapok memberikan Kagami bunga.


Ginger Bread Cookies Aomine

Pada malam natal, apartemen Kagami dipenuhi oleh seluruh tim Seirin beserta dengan Generation of Miracle. Semuanya setuju – minus Kagami – untuk mengadakan pesta natal di rumah Kagami.

Sebagai tuan rumah – karena dipaksa – Kagami menyiapkan berbagai hidangan khas natal versi barat termasuk dengan ginger bread cookies. Lucunya, ginger bread cookies ini memiliki gula biru di kepalanya seperti rambut. Dan ada garis merah membentu baju dengan di tengahnya ada nomor 5. Wajahnyapun menampilkan seyuman arrogant seseorang.

Persis seperti Aomine!

Bukannya senang, Aomine malah merinding di pojok ruangan ketika melihat semua yang ada di apartemen itu mencicipi ginger bread cookies versi Aomine yang ternyata lezat. Apalagi saat Aomine melihat Murasakibara makan tuh ginger bread cookies dari kepala sampe buntung.

Hari berikutnya Aomine langsung masuk ICU.


Christmas Present

Di suatu hari natal

"Kagami, pejamkan matamu lalu hitung sampai 10. Kalau kau mendengar suara bel baru kau buka matamu!" kata Aomine.

Kagami cuma bisa pasrah dan menurut. Ia mulai menghitung sampai 10. Pada hitungan terakhir, indra pendengarannya menangkap suara bel.

Cling

Dibukalah matanya lalu melihat Aomine bugil di depan matanya.

"Selamat natal Kagami! Akulah hadiahmu selama 1 malam!" kata Aomine ceria.

"ASTAGA! YA TUHAN! AHOMINE!"

Prang! Brak! Plak! Bruk! Cetar! Jeder! BRAK!

Perang Dunia III pecah di rumah Kagami. (Kagami harus membeli TV baru karena TV-nya terlempar keluar jendela oleh si empunya rumah.)

The End


15 drabbles for Aokaga persembahan saya sebagai pembuka di fandom ini

Mungkin lelucon di atas sedikit eer... ya... Memang saya pada awalnya gak bisa ngelucu

Mohon kritik dan saran dari para senpai dan salam kenal!

Atas saran dari Shaun The Rabbit - senpai, saya akan buat oneshot satu lagi dengan tema hurt/comfort

Terakhir mohon RnR