Dia hanya Hyuuga Hinata sebelum Naruto berikrar untuk selalu mencintainya dan mengikat hubungan mereka dalam sebuah ikatan pernikahan. Jika bukan karena Naruto, maka dirinya tidak akan pernah menjadi Uzumaki Hinata.

"Hahaha sudah jangan menangis. Nanti aku akan menjitak kepala Hinata-chan kalau sampai ada kantung mata berlebihan disana." dia menyadari perubahan suaraku. Dia tahu apa yang aku lakukan. Aku tidak secengeng itu, Naruto-kun. Perasaannya tidak bisa diajak kompromi, itu saja/Slice of Life/Little Slight/Songfict

"Ayo pukul aku lagi kalau ingin marah. Pukul sepuasnya, Hinata-chan. Asal jangan diam terus begini." suaranya terdengar lemah. Tatapannya tak sedetikpun beralih pada pahatan sempurna yang telah berhasil mencuri seluruh perhatian yang ia miliki.

Naruto-kun, aku pamit ya. Jaga dirimu baik-baik. Sekali lagi maaf karena selalu saja merepotkanmu. Entah nantinya aku bisa atau tidak mengendalikan trauma dan rasa sakit ini, hanya waktu yang bisa menjawabnya. Jika aku bisa, maka kau akan lepas dari lingkaran kegelapan yang aku ciptakan untukmu. Tapi jika aku tak bisa maka akan kupastikan kau pun juga akan keluar dari lingkaran ini

Pada akhirnya gadis itu hanya akan terus berkata bahwa ia sangat mencintai sosok tersebut. Silahkan goyahkan keyakinan miliknya! Silahkan hancurkan kepercayaannya! Tapi pada akhirnya kalian hanya akan menyerah ketika mengetahui bahwa ada cinta yang benar-benar kuat seperti itu. Dan cinta itu ada dari diri seorang gadis bernama Hyuuga Hinata untuk lelaki bernama Namikaze Naruto.

Hinata juga tidak tahu sejak kapan sahabatnya itu selalu saja bisa mengalihkan pemikiran awalnya. Padahal beberapa detik yang lalu ia masih memikirkan permen strawberrynya. Namun ketika nama lelaki itu terlintas dikepalanya, justru permen strawberrynya seakan lenyap begitu saja dan tergantingan dengan semua ingatan akan sang Namikaze. 16.02.2014 -Discontinued-

Wajahnya cemberut, namun detik berikutnya Naruto junior tersebut menatap kearah ibunya. Hinata masih memberikan tatapan yang sangat lembut namun juga terlihat tegas kepada putra kesayangannya itu. Putranya benar-benar sangat mirip dengan ayahnya. Seperti Duplikasi yang sangat sempurna -A fic Special for Hinata's birthday-

Bagaikan saksi, musim-musim itulah yang terus menemani Naruto untuk melihat dari kejauhan tempat sang gadis impiannya berbaring. Tak peduli bagaimana teriknya mentari, ataupun dinginnya udara yang tercipta – semua itu takkan mampu mengendurkan sedikitpun kesetiaan sang Hokage. Sequel Of 'Can't I Love You' Fanfiction.

Aku tidak tahu darimana harus memulainya, karena aku juga tidak mengerti sejak kapan perasaan ini muncul. Kau adalah orang yang mampu menyita seluruh perhatianku dengan sikap tenangmu itu.

"Kami-sama, terima kasih karena masih memberikanku nafas hingga hari ini, mengizinkan jantungku untuk terus berdetak, membiarkan tubuhku untuk terus berdiri tegak. Terima kasih." -Discontinued-

"BUNUH AKU!" teriak Hinata lebih lantang lagi. Gadis itu tak tahu harus bagaimana. Ia sudah sangat putus asa. Mungkin, hari ini adalah hari yang akan menjadi akhir bagi gadis itu. A fic special for Hinata's Birthday. And special for Zephyramfoter.

"Otanjoubi omedetto, Hinata-chan. Aishiteru..." bisik lelaki itu dengan begitu pelan. Naruto masih mendekap tubuh Hinata. Menyesal karena tak kuat dengan kenyataan. Ending..RnR pliss

Asalkan ia dapat bersama dengan Hinata, semuanya akan ia lakukan. Walau harus mengorbankan nyawa sekalipun.A fic special for HTNH. RnR plisss